10 Tanda Kelinci Sakit dan Cara Mengatasi

Ternak kelinci mungkin terkesan mudah. Padahal dibutuhkan ketelatenan dan kedisiplinan dalam melakukan pemeliharaannya. Jika tidak, harus bersiap menghadapi kelinci yang tidak sehat. Tentu memelihara hewan yang mudah sakit membutuhkan waktu lebih. Tak hanya itu. Biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Untuk itu pastikan lakukan persiapan yang matang sebelum akhirnya memutuskan untuk ternak kelinci.

Perawatan terbaik sudah dilakukan. Namun demikian bukan berarti kelinci akan selalu sehat dan tidak ada masalah sama sekali. Saat kelinci sakit secara tiba-tiba hingga lemas dan hal ini bisa menjadi penyebab lumpuh pada kelinci. Tentu harus digali apa penyebabnya. Sebelum akhirnya dilakukan pengobatan. Saat sakit, kelinci akan menjadi tidak nyaman. Malas beraktivitas, malas makan dan yang lain. Otomatis kelinci akan menjadi lemas. Jika tidak segera diobati, tentu bisa berujung kematian.

Berikut tanda-tanda kelinci sakit yang harus segera ditangani:

1. Nafsu Makan Turun

Saat manusia sakit, pasti akan mempengaruhi nafsu makan. Hal yang sama juga berlaku hewan. Termasuk kelinci. Saat kelinci sakit, nafsu makan akan menurun. Ada beberapa tips agar kelinci nafsu makan yang bisa kamu lakukan untuk kelincimu.

2. Malas Beraktivitas

Kelinci adalah binatang yang lincah. Senang bergerak ke sana sini. Saat sedang sakit, aktivitasnya akan menurun. Jika sudah demikian sudah menjadi pertanda dan segera lakukan penanganan.

3. Terlalu Banyak Minum

Jika beranggapan banyak minum, berarti sehat. Tidak demikian dengan kelinci. Jika kelinci tiba-tiba minumnya banyak. Bahkan lebih banyak dibanding makan, itu merupakan tanda kelinci sedang tidak enak badan.

4. Menolak Makanan Favorit

Makanan utama kelinci adalah sayuran. Jika tiba-tiba kelinci sama sekali tidak menyentuh pakan yang disediakan, patut di curigai.

5. Urine Keruh dan Lebih Kental

Ini membutuhkan ketelitian dari pemilik. Pasalnya bau urine kelinci sangat menyengat. Tak heran banyak yang melewatkannya. Padahal ini termasuk salah satu tanda kelinci sedang sakit.

6. Kuku Tidak Terlihat

Sama halnya dengan urine, kuku juga termasuk sulit diamati. Untuk kelinci sehat kukunya akan terus tumbuh dan perlu segera dipotong. Agar tidak digunakan untuk melukai tubuhnya sendiri. Jadi, saat tiba waktu untuk memotong kuku dan ternyata tidak ada. Perlu waspada!

7. Kandang Mengeluarkan Bau Tidak Enak

Kelinci itu termasuk hewan yang bersih. Tidak suka jika bulunya kotor. Hal yang dilakukan dengan membersihkan tubuhnya sendiri.

Hal lain jika kandang kelinci tiba-tiba mengeluarkan bau yang menyengat, perlu diwaspadai. Apakah berasal dari urine atau kotoran. Jika kelinci sehat, tentu bau kandang yang dikeluarkan akan tidak mencurigakan.

8. Bulu Tidak Cerah

Ini merupakan ciri fisik yang paling mudah dikenali. Karena dapat dilihat langsung dengan kasat mata. Hanya saja, banyak yang menilai jika bulu kusam itu karena kotor. Bulunya juga akan cenderung bergelombang dan kusut menggimbal.

Ketombe juga bisa memunculkan kutu, sehingga akan mengakibatkan kebotakan bulu. Itu juga sebagai tanda kelinci sedang sakit. Padahal itu termasuk pertanda jika kelinci sedang kurang sehat. Untuk itu, tetap perlu diamati dengan baik. Apalagi jika sudah dibarengi dengan rontoknya bulu kelinci.

9. Kembung dan Mencret

Kelinci enggan makan, bisa jadi karena perutnya kembung. Perut yang kebanyakan gas, pasti akan membuat tidak nyaman. Perhatikan juga kotoran kelinci. Apakah normal atau tidak. Jika sistem pencernaannya tidak bekerja maksimal akan membuat kotorannya mencair.
Segera lakukan penanganan agar tidak merusak organ lain.

10. Demam

Jika hidung kelinci sudah keluar cairan dan sering batuk-batuk hingga bersih, bisa jadi kelinci sedang demam. Kelinci juga lebih sering membuka rongga mulutnya untuk memudahkan dalam bernafas.

Karena sudah memutuskan untuk beternak kelinci, tentu harus siap dalam kondisi apapun. Termasuk cara memelihara kelinci di rumah dan ketika kelinci sedang sakit. Coba keluarkan dari kandang. Lalu pangku kelinci dan usap bulunya. Hal ini akan memberikan perasaan tenang pada kelinci. Tentu dengan usapan yang sewajarnya.

Setelah kelinci dirasa tenang, coba suapi dengan air gula hangat. Bisa dengan sendok langsung. Jika merasa kesulitan, coba dengan suntikan. Namun pastikan jarumnya sudah dilepas.

Jika kondisinya sudah benar-benar lemas, air gula bisa diganti dengan minyak goreng, minyak kelapa atau minyak sayur. Ketiga jenis minyak ini diyakini mampu menetralisir racun didalam tubuh kelinci.

Setelah selesai, taruh kelinci. Biarkan dia berbaring di tempat yang di sukai. Bisa di kembalikan ke kandang atau rumput. Namun, pastikan baik kandang maupun tempat berbaring dalam keadaan bersih. Jaga agar tetap kering dan bebas dari tumpahan air gula.

Jangan langsung ditinggal. Tapi temani terlebih dahulu. Sambil terus mengamati gerakan si kelinci. Jika kondisinya membaik pasca diberikan air gula atau air minyak, kelinci akan mencoba bangkit. Tidak lagi rebahan.

Setelah itu, coba berikan lagi air gula. Tidak perlu banyak-banyak. Cukup 2-3 sendok makan saja. Tujuannya apa? Agar energinya bertambah. Biarkan beberapa saat. Jangan langsung diberi makan, agar perutnya tidak mual.

Terus perhatikan kelinci. Jika setelah minum air hangat kelinci tidak lagi lesu, baru berikan pakan yang berserat tinggi. Seperti hay dan rumput kering. Buah dan sayuran seperti apel dan wortel juga dijadikan makanan.
Cara membuatnya juga sangat mudah. Cukup diblender dan berikan ke kelinci menggunakan sendok atau suntikan.

Tujuannya apa? Agar nutrisinya dapat segera terisi. Jika kelinci mau makan, berarti sudah sehat. Demikianlah cara mengobati kelinci yang bisa kamu praktekkan. Ketahui pula cara memelihara kelinci anggora yang sedikit berbeda dengan kelinci biasa.