Burung gelatik menjadi salah satu burung yang saat ini tengah diminati oleh para pecinta burung berkicau di Indonesia.
Salah satu jenis burung gelatik yang diminati banyak orang ialah burung gelatik wingko sebab sifatnya yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru serta memiliki suara yang lebih merdu.
Burung gelatik wingko selain bagus sebagai burung hias dan burung untuk perlombaan berkicau, peluang lain yang memiliki potensi strategi ialah membudidayakan nya atau penangkaran dimana burung gelatik wingko ini banyak dicari oleh para pecinta burung.
Agar dapat mewujudkan hal tersebut, pada artikel ini kali akan saya bagikan tips cara penangkaran burung gelatik wingko, sebelum penangkaran memang sebaiknya memahami tentang cara cara nya terlebih dulu agar penangkaran dapat lebih maksimal. Berikut cara cara nya :
1. Usia Matang Jantan
Sebagaimana manusia, burung juga memiliki usia matang untuk masa perkembang biakan dimana pada usia tersebut kondisi burung sudah dalam tahap siap untuk dijodohkan. Burung jantan sebagai salah satu syarat utama yang diperlukan untuk penangkaran adalah burung gelatik wingko jantan yang berusia lebih dari 1,5 tahun.
Usahakan untuk menjodohkan burung jantan dengan usia tersebut, kematangan usia burung gelatik wingko akan berpengaruh pada kualitas telur dan burung gelatik wingko bayi yang dilahirkan nantinya. (Baca juga mengenai cara mengobati burung hilang suara).
2. Usia Matang Betina
Syarat utama yang ialah adanya pasangan yaitu burung gelatik wingko betina, untuk usia kematangan sedikit berbeda dengan burung gelatik wingko jantan, yaitu yang berusia sekitar 1 tahun. Burung gelatik wingko betina memiliki kesiapan untuk dikawinkan lebih awal dari jantan. (Baca juga mengenai cara penangkaran burung jalak bali).
3. Jodohkan Jantan dan Betina
Setelah anda mendapatkan burung gelatik wingko jantan dan betina, langkah awal dari cara penangkaran burung gelatik wingko ialah dengan menjodohkannya. Caranya yaitu dengan mendekatkan kedua sangkar mereka. Biarkan mereka saling mendekat terlebih dahulu dan melakukan persiapan. (Baca juga mengenai budidaya burung branjangan bagi pemula)
4. Satukan dalam Kandang
Dalam beberapa hari ketika kedua burung gelatik jantan dan betina sudah terlihat siap untuk dikawinkan, anda dapat menyatukan mereka dalam satu kandang, cirinya ialah mereka terlihat saling mendekat dan saling mengejar, maka anda dapat menyatukan mereka dalam satu kandang agar proses perkawinan terjadi. (Baca juga mengenai cara memelihara burung hantu di rumah).
5. Menyediakan Kotak Sarang
Siapkan kotak sarang untuk tempat telur, kotak sarang yaitu berbentu glodok dengan lubang kecil yang sesuai ukuran tubuhnya, yaitu sekitar 2,5 sd 3,5 sm untuk pintu masuk dan pintu keluar. Anda dapat membuat kota sarang tersebut sebelum proses perkawinan agar segalanya sudah siap ketika dibutuhkan.
Sedangkan bahan untuk membuat sarangnya anda juga dapat membuat sendiri yaitu dari serat nanas, kapas, rumput, bulu, wol, dan rambut. Cara emmbuat sarang ialah dengan menyatukan bahan bahan tersebut, masukkan sebagian ke dalam kotak sarang, dan letakkan pula di dasar kandang atau di luar kotak sarang untuk memancing naluri dari si induk burung gelatik wingko betina agar mau bereproduksi.
6. Jangan Gabungkan dengan Burung Jenis lain
Meski burung gelatik wingko memiliki bentuk tubuh yang termasuk mungil dan sifatnya ramah, tetapi dalam masa penangkaran burung gelaatik wingko akan menajdi sangat agresif sebagai sifat alami dalam melindungi anak anaknya. Sebab itu jangan gabungkan dengan burung jenis lain dalam satu kandang penangkaran. (Baca juga mengenai cara merawat lovebird saat cuaca dingin).
7. Masa Bertelur
Induk betina setelah kawin akan bertelur, umumnya dia mampu menghasilkan telur sebanyak 4 sd 7 butir. Pada masa tersebut burung gelatik wingko jantan akan berada di luar kotak sarang. Jika hidup di alam bebas, pada masa tersebut burung gelatik wingko jantan akan mencari pakan untuk diberikan kepada burung gelatik wingko betina yang sedang mengerami telur di dalam kotak sarang yang telah anda sediakan. Tetapi sebagai burung yang proses penangkarannya dilakukan oleh manusia, maka manusia yang menyediakan kebutuhan pakan tersebut.
8. Masa Pengeraman
Induk betina akan mengerami telur sekitar 12 sd 15 hari. jaga kondisi lingkungan sekitar seperti jauhkan dari cuaca dingin, debu, atau gangguan dari burung dan hewan lain agar masa pengeraman berjalan lancar dan burung gelatik wingko tidak stres mengingat burung ini menjadi lebih agresif selama masa penangkaran. Siapkan juga pakan dan minum untuk nya.
9. Pakan yang Mendukung
Pakan yang terbaik selama proses penangkaran ialah pakan yang bergizi yaitu serangga seperti jangkrik berukuran kecil dan ulat hongkong. Berikan pakan tersebut dalam jumlah yang banyak agar burung gelatik wingko dapat memakan sebanyak yang ia mau. Sebab pada masa pengeraman burung gelatik wingko membutuhkan banyak energi. Jika kekurangan pakan, tubuhnya akan melemah dan tidak maksimal dalam proses pengeraman.
10. Perawatan Bayi Burung Gelatik Wingko
Setelah pengeraman dalam waktu 12 sd 15 hari, telur telur burung gelatik wingko akan menetas dan menjadi burung gelatik wingko bayi atau biasa disebut piyikan. Pada tahap ini, kedua induk baik burung gelatik jantan dan betina akan bersama sama merawat anak anaknya.
Mereka akan bersama sama memberi atau menyuapai pakan untuk anak mereka. Selain itu mereka juga akan bersama sama mengeluarkan kotoran yang berada dalam kotak sangkar sehingga anak anaknya merasa lebih nyaman dan terhindar dari bakteri. Sebagai pemilik maka anda juga bertugas membersihakn kotoran tersebut.
Bayi burung gelatik wingko umur 16 sd 22 hari sudah mampu terbang keluar dari kotak sarang. Umur 25 hari mereka sudah dapat hidup mandiri dan dapat dipisahkan dari kedua induknya.
Burung gelatik wingko sangat produktif, dalam waktu sekitar 1 minggu setelah anak anak nya mandiri, induk betina dapat bertelur lagi, agar penangkaran berjalan lancar dan burung gelatik wingko tetap sehat, pisahkan burung gelatik wingko jantan dan betina selama 1 sd 2 hari agar mereka beristirahat terlebih dahulu sekaligus meningkatkan kesuburan. Serta lakukan cara cara berikut :
- Tetap dekatkan kedua kandang.
- Beri Suplemen atau Vitamin.
- Jaga Kebersihan Kandang.
- Ganti Sarang dengan yang Baru.
- Satukan kembali Jantan dan Betina Setelah Kondisinya Membaik.
Demikian artikel kali ini, jangan lupa lakukan penangkaran dengan cara terbaik sesuai artikel yang telah saya jelaskan ya sobat, agar anda membuahkan keberhasilan sehingga nantinya anak cucu kita tetap dapat melihatnya. Sekian dulu, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca dan salam hangat dari penulis.