Cara memelihara burung hantu di rumah adalah dengan melatih burung tersebut sehingga dapat membantu basmi tikus. Burung hantu kini banyak dijadikan sebagai binatang peliharaan. Hal ini sebaiknya ditinjau ulang terkait masalah perlindungan dan kebaradaan burung di alam.
Burung hantu memiliki peran d dalam rantai makanan diantaraya adalah sebagai burung yang memakan hama tikus. Jika terus dilakukan perburuan pada burung ini maka predator tikus akan berkurang.
Jika predator kurang maka yang akan terjadi adalah kelebihan populasi dari tikus yang dapat mengganggu berbagai kegiatan manusia diantaranya berladang, bertani di sawah, dan berbagai kegiatan rumah tangga. Jadi para pemilik sebaiknya mengetahui sebaran burung hantu dan darimana burung hantu tersebut. Burung yang sedang banyak diminati ini akan terancam berkurang populasinya.
Saat ini di Desa Tlogoweru daerah Demak sedang memanfaatkan burung hantu untuk membasmi hama tikus. Binatanag yang rakus ini dapat dihindari dengan salah satunya memunculkan snag predator. Pemilik yang hendak untuk memelihara burung lucu ini sebaiknya mengetahui apa tujuannya.
Tidak hanya pada burung ini namun pada burung yang lain. Kecintaan terhadap burung tidak harus dengan memelihara. Kita juga harus lebih cerdas untuk ikut dalam menjaga kelangsugan hidup suatu jenis hewan di alam liar. Jangan sampai karena kecintaan akan membuat pemusnahan atau kepunahan akibat dari perburuan.
1. Penentuan Tujuan
Cara memelihara burung hantu di rumah adalah dengan menentukan tujuan dari pemeliharaan. Kolektor sebaiknya memanfaatkan burung hantu untuk memabntu urusan manusia. Hal ini akan membuat para kolektor manjadi lebih bijak saat akan memelihara burung hantu yang lucu. Burung hantu yang sudah terlatih akan mampu dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan manusia.
Bagi para kolektor, burung hantu ini bernilai sangat eksotik. Burung hantu tersebut sangat bisa dijadikan salah satu pilihan dalam pemeliharaan hewan. Para kolektor harus rajin dalam melatihnya. Kolektor juga sebaiknya memiliki beberapa pemahaman awal tentang burung hantu. Tujuan yang jelas akan memunculkan kecintaan pada burung tersebut.
Saat ini banyak dilakukan penjinakkan dan penangkaran pada burung hantu maupun cara merawat burung kutilang. Sebagai upaya pelestarian burung hantu telah banyak kini dilestarikan. Hal tersebut juga menjadi peluang dalam berwirausaha sesuai dengan bidang hobi. Wirausaha untuk binatang ini sebaiknya dikonsultasikan agar mendapat ijin pengedaran. Hal ini untuk menghindari penilaian tentang perdagangan ilegal. Etika sebagai wirausaha harus diterapkan. Seorang pecinta binatang juga hendaknya mencintai kelangsungan hidup dari binatang tersebut. Pecinta yang bijak yang ikut serta dalam pelestariannya.
2. Pencarian Referensi Burung Hantu
Cara memelihara burung hantu di rumah adalah dengan mencari referensi pemeliharaan. Hal ini sangat penting karena ilmu pengetahuan dan pengalaman akan menentukan kesuksesan dalam cara pemeliharaan dan perawatam. Jika tujuannya untuk penangkaran, pengetahuan tersebut menjadi sangat lebih penting. Beberapa hal yang sebaiknya diketahui oleh para pemelihara burung hantu.
- Jenis burung hantu dan penyebarannya.
- Tahap melath burung hantu.
- Macam – macam sara burung hantu.
- Manfaat penangkaran burung hantu di bidang ekonomi.
Pemilik yang akan memelihara burung hantu sebaiknya sudah menguasai teknik pemeliharaan dan perawatan sebagaimana cara memelihara burung walet. Peternak juga wajib menguasai cara melatih burung hantu. Jika pemilik mampu mencetak burung hantu yang terlatih maka dapat berkesempatan untuk memiliki nilai jual tinggi. Harga terbaru burung hantu saat ini dengan species burung hanu putih atau Tyto alba memmiliki harga hingga Rp 7,5 juta per pasang.
Harga tersebut merupakan indukan dengan usia jantan dan betina yaitu 8 bulan. Pada harga burung hantu anakan dengan usia 2 bulan, memiliki harga bervariasi yaitu Rp 250.000 hingga Rp 400.000 per ekor. Pada umur dewasa harga dapat mencapai lebih dari Rp 10 juta per ekor.
3. Pemilihan Tempat Pemeliharaan
Cara memelihara burung hantu di rumah adalah memperhatikan tempat pemeliharaan. Hal ini merupakan hal yang wajib diperhatikan oleh para pencinta. Lingkungan yang tidak ssuai akan membuat burung hantu menjadi rentan stres. Burung yan stress akan dengan mudah untuk berujung pada kematian. Pada Pemelihara yang lalai, burung tidaka akan dirawat secara tepat dan optimal. Pemilik sebaiknya mengerti untuk tidak memperlakukan burung hantu seperti burung kicauan. Pemahaman cara memelihara harus benar – benar tahu dan banyak bertanya misalnya pada komunitas atau banyak membaca pada referensi burung hantu.
4. Memperlakukan Layaknya Teman
Jika sebagai pemula dalam memelihara burung hantu di rumah sebaiknya memberi perlakukan seperti teman. Para pemula juga dapat melakukan pemberian pakan dengan teratur dan melakukan mandi kemudian jemur. Burung memiliki kepintaran seperti burung paruh bengkok (parrot). Perawat burung ini dapat melakukan komunikasi setiap hari dengan burung yang lucu. Lakukan pendekatan dengan secara rutin dan teratur seperti cara menjinakkan burung gereja.
5. Jangan Tempatkan di Dalam Sangkar
Setelah dilakukan dengan pendekatan maka hal yang dapat dilakukan adalah jangan pernah memasukkan burung hantu dalam sangkar. Hal ini akan membuat burung jenis ini cenderung stres. Jika stress maka akan sulit dijinakkan jika dipelihara dalam sangkar. Para pemula dapat menyediakan tenggeran yang pada umumnya digunakan untuk kakatua. Burung dilengkapi dengan mengikat tali pada kaki dan tenggeran berbeda dengan cara memelihara burung lovebird yang dapat dimasukan ke kurungan.
6. Memberi Pakan Secukupnya
Perawatan burung hantu pada jenis celepuk (burung hantu kecil) dinilai lebih mudah dibanding jenis barn owl. Makanan yang disukainya yakni jangkrik yang bisa diberikan pada pagi dan malam hari. Hal tersebut dapat diberikan dengan porsi cukup. Pemberian dapat dilakukan dengan meletakkan jangkrik dalam wadah. Tempat pakan ditaruh di tempat yang mudah dijangkau burung hantu. Pakan juga bisa diberikan dengan cara menyodorkan jangkrik langsung ke mulut atau paruh burung.
7. Memberi Minum Secukupnya
Pemberian pada air minumnya juga dapat diberikan langsung ke bagian paruh burung hantu seperti cara memelihara burung puyuh. Pemilik dapat memasukan air ke dalam wadah dan kemudian diletakkan pada di lokasi mudah untuk dijangkau oleh burung. Makanan Tambahan dapat diberikan berupa ikan kecil, tikus, dan lain – lain.
8. Jangan Menjemur Burung Hantu di Tempat Panas
Burung hantu memang bisa dikeluarkan pada pagi hari namun menghindari sinar matahari. Burung ini adalah jenis noktural yang dinilai paling sempurna. Saat hari terang burung ini justru berada di dalam tempat persembunyiannya. Pada masa pemeliharaan boleh saa dikeluarkan pada siang har namun menghindari tempat yang panas. Jika matahari mulai meninggi sebaiknya dimasukan ke teduh. Jangan memandikan burung ini dibawah sinar matahari.
Cara Lainnya
- Sering Berbicara Kepada Burung Hantu
- Berikan Sentuhan Lembut
- Matikan lampu pada Tengah Malam
- Tenang dan Menghindari Kebisingan
Selain informasi diatas, berikut ini terdapat tahapan cara dalam bentuk video yang memudahkan anda dalam memelihara burung hantu.
Demikian informasi tentang bagaimana cara memelihara burung hantu dirumah terutama bagi pemula agar burung hantu kesayangan kamu nurut.