Budidaya Burung Branjangan Bagi Pemula

Burung branjangan adalah salah satu burung berkicau yang mampu mengeluarkan kicauan indah dan merupakan salah satu burung favorit baik untuk diternakkan maupundilombakan.

Suara yang biasa diucapkan adalah “tit”, “cek”, “cik”, atau “tir”. Burung ini mampu menirukan suara burung lain dan dapat berkicau sambil terbang.

Di alam bebas, burung branjangan suka terbang membumbung ke atas (seperti memanjat) dan meluncur ke tanah.

Jika anda termasuk pecinta Burung tentunya mengenal burung Branjangan, mari kita simak cara budidaya burung Branjangan mulai dari karakter hingga cara perawatannya ya sobat semua. Baca juga mengenai cara ternak burung anis cendana.

Karakter Utama

Burung baranjangan memiliki sekitar 75 jenis dalam kerabatnya. Termasuk burung tanah atau sering disebut burung semak kecil yang ceria. Makanan utama nya ialah biji bijian, padi, serangga, dan pucuk tanaman yang masih muda. Musim kawin nya terjadi pada bulan maret sd september, burung ini termasuk jenis burung yang cepat dalam melakukan perkawinan dan bertelur hampir setiap bulan. Baca juga mengenai budidaya burung cendrawasih.

Habitat

Burung branjangan tinggal di tempat tempat yang kering di kawasan tanah yang gersang, daerah rerumputan, kawasan berbatu karang, dan gunung pasir. Di pulau jawa ketika sedang musim tebu dan musim memetik kedalai, burung branjangan selalu muncul dan membuat sarang di tempat yang kering atau berbatuan. Kicauannya yang nyaring kadang menjadi hiburan tersendiri bagi para petani di sawah.

Burung branjangan berasal dari benua Asia dan Afrika. Di Indonesia, burung ini berkembang di Pulau Jawa, Irian Jaya, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, dan di Pulau Bali. Baca juga mengenai cara budidaya burung dara kipas.

Burung branjangan yang populer di kalangan pecinta burung saat ini adalah yang berasal dari Pulau Jawa khususnya dari Jawa Tengah (Kali ori dan Petanahan) dan Jogja (Wates). Burung di kawasan ini memiliki mental yang kuat, tubuh yang besar (12 sd 14 cm), dan volume suara yang keras serta beragam dengan corak kemerahan atau kekuningan di tubuhnya sehingga tampak lebih menarik.

Ciri Burung Branjangan Betina dan Jantan

Berikut ciri ciri nya :

Burung Branjangan jantan :

  • Warna bulu kecoklatan dan lebih tebal
  • Warna paruh hitam mengkilat, paruh bagian bawah putih atau terang
  • Jambul di kepalanya agak panjang dan tampak lebih gagah

Burung Branjangan betina :

  • Warna bulu agak kusam
  • Jambul lebih pendek
  • Volume suara keras tetapi terputus putus ketika berkicau
  • Warna paruh bagian bawah hitam atau kecoklatan

Jika anda termasuk pecinta burung dan ingin membudidayakan burung Branjangan perhatikan tips tips untuk memiliki Burung Branjangan dan cara perawatannya berikut ini :

Ciri burung Branjangan yang baik dan sehat adalah memiliki bentuk tubuh yang gagah (atletis), ekor dan badan nya panjang, mata tajam, bulu nya halus dan lembut seperti sutra, dan memiliki paruh sedikit bengkok ke bawah. Jika anda sudah memilih yang terbaik, cara perawatannya ialah sebagai berikut :

1. Sangkar

Pelihara burung Branjangan dalam sangkar bulat dengan diameter sekitar 25 sd 30 cm, panjang 60 sd 100 cm, tempat tenggeran dari batu apung, dan bagian dasar beri bubuk batu bata atau tanah kering yang telah disaring dan dihaluskan agar tidak merusak bulu atau tubuh burung. Ganti bubuk batu bata minimal satu minggu sekali. Baca juga mengenai cara merawat burung dara pada musim hujan.

2. Makanan

Sediakan menu yang variatif dan lengkap nutrisi nya yaitu yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Makanan yang baik akan bermanfaat untuk keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf, pembentukan tubuh dan tulang, dan kemampuannya dalam memproduksi tenaga.

Makanan yang baik untuk burung Branjangan ialah biji bjian, jewawut, gabah, dll. Beri jangkrik kecil 2 sd 3 ekor setiap 3 hari sekali, tambahkan kroto sebanyak 1 sdt. Sediakan air minum dari air matang yang telah didinginkan. Baca juga mengenai cara ternak ulat buat pakan burung.

3. Perawatan Rutin

  • Angin anginkan di tempat yang terkena sinar matahari pada pagi hari sekitar pukul 07.00, lalu mandikan dengan cara disemprot ringan dengan air (tak perlu disiram), sebelumnya bersihkan bulunya terlebih dahulu dengan bubuk batu bata yang dihaluskan.
  • Setelah dimandikan, jemur burung Branjani selama 2 sd 3 jam sekitar pukul 08.00 sd 11.00.
  • Angin anginkan kembali pada sore hari sekitar pukul 15.30.
  • Jam 18.00 masukkan ke dalam rumah, tak perlu dikerudung sarang nya sebab burung Branjangan juga suka berkicau di malam hari, kecuali ketika dibawa bepergian keluar rumah untuk perlombaan dll.

4. Penangan Jika Burung Branjangan Sakit

  • Tingkatkan porsi pemberian jangkrik kecil menjadi setiap hari, 3 pagi dan 3 di sore hari.
  • Isolasi, jangan didekatkan dengan burung lain.
  • Tetap dijemur rutin 2 sd 3 jam.
  • Beri vitamin tambahan pada air minumnya (dapatkan di tempat yang menjual makanan burung)

5. Perawatan Sebelum Mengikuti Perlombaan

Tujuan perawatan ini ialah burung Branjangan memiliki semangat dan stamina yang stabil, H-3 sebelum lomba, pemberian jangkrik kecil tingkatkan menjadi 4 ekor, 2 pagi dan 2 sore hari. H-2 sd H+3 jemur maksimal 1 jam saja.

6. Perawatan Masa Mabung (Moulting)

Yaitu masa dimana bulu burung branjangan meranggas atau rontok untuk memproduksi bulu baru. Pada masa ini protein dalam tubuhnya terserap seitar 25% untuk itu perlu perhatian lebih yaitu dengan menambah perawatan sebagai berikut :

  • Tambah konsumsi makanan yang menagndung protein tinggi, misalnya daging hewan, berikan dalam porsi kecil.
  • Beri multivitamin

Perhatikan kesehatannya, pada masa ini burung rentan sakit karena membutuhkan energi yang besar, jaga kesehatannya dengan asupan gizi yang cukup dan hindarkan dari kelelahan.

7. Perkawinan (Penangkaran)

  • Jodohkan burung Branjangan jantan dan betina ketika umurnya minimal 1 tahun. tempatkan di lokasi yang sunyi setengah terbuka yang sinar matahari mampu menembus sangkar. Diamater sangkar untuk perkawinan minimal 1 meter.
  • Waktu perkawinan hingga bertelur bervariasi sekitar 3 sd 15 hari tergantung dari lingkungan sekitar dan asupan gizi.
  • Buat tempat untuk mengerami telur dari kotak yang berisi tanah dengan diamater minimal setengah meter, ketika sedang mengerami telur, tidak boleh ada yang mengganggunya, hal ini beresiko sang induk akan memecah telurnya sendiri

Demikian artikel mengenai budidaya burung Branjangan, semoga bermanfaat bagi sobat semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Salam hangat dari penulis.