10 Cara Penangkaran Sarang Burung Walet

Burung walet termasuk salah satu burung yang mempunyai sayap dengan bentuk meruncing.

Serta mempunyai ekor yang panjang dan berwarna hitam. Tapi bagian bawah tubuhnya biasanya berwarna coklat. Burung dengan nama ilmiah Collocalia vestita ini seringkali hidup didaerah pantai.

Tapi ada juga yang di daerah permukiman, tidak jarang juga burung walet menghuni gua ataupun ruang besar. Biasanya mereka bersarang dengan berkelompok serta sarang yang terbuat dari air liurnya.

Sarang walet sendiri dipercaya mempunyai khasiat yang sangat luar biasa, apalagi buat kesehatan. Ini yang membuat sarang burung walet banyak diperjual belikan orang buat dijadikan sup ataupun untuk obat-obatan. Walaupun begitu, harga sarang burung walet lumayan sangat mahal.

Sehingga tidak jarang orang memburu sarang walet di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Seperti mencari di gua serta tebing yang sangat tinggi. Tapi kini sudah banyak orang yang memilih untuk budidaya sarang burung walet di rumahan. Berikut 10 cara penangkaran sarang burung walet yang bisa kalian coba dirumah.

Syarat Lingkungan Kandang

Salah satu cara penangkaran sarang burung walet adalah masalah lingkungan di sekitar kandang sama seperti dengan cara melatih burung merpati balapa budidaya ternak sarang burung walet bisa berhasil, sebaiknya kalian letakan jauh dari keramaian. Lalu mempunyai suhu berada diantara 24°C-26°C serta memiliki kelembaban udara 80%-95%.

  1. Persiapan Kandang 

Selain masalah lokasi kandang, kalian juga harus memperhatikan persiapan kandang. Biasanya walet yang di pelihara didalam sebuah bangunan  dengan luas yang beragam mulai dari 10 x 15 m2 sampai dengan 10 x 20 cm2.

Biasanya tinggi bubungan atau biasa dikenal wuwungan akan lebih baik jika semakin jauh jaraknya diantara wuwungan dengan plafon. Akan semakin baik lagi jika rumah walet diberi roving room ataupun tempat untuk berputar-putar.

Lebih baik juga kalau kalian memberikan resting room buat beristirahat serta buat bersarang burung walet. Kalian wajib membuat lubang di bagian atas pada rumah walet.

Karena ini akan menjadi pintu untuk keluar masuknua burung walet. Lubang yang dibuat lebih baik berukuran 20 x 20 cm2 ataupun 20x 35 cm2. Untuk jumlah lubang bisa kalian sesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi gedung yang digunakan.

2. Pembibitan Burung Walet

Bibit walet bisa kalian peroleh dengan memancing burung walet menggunakan tape recorder berisikan suara burung walet. Dengan tape recorder burung walet akan masuk ke rumah walet. Kalian juga bisa memancing  dengan menumpuk jerami serta serangga kecil yang merupakan pakan walet. Biasanya proses pemancingan paling baik dilakukan saat sore hari diantara jam 4 sampai 6.

Sebelumnya kalian juga bisa menyiapkan telur walet buat ditetaskan. Telur burung walet bisa kalian didapatkan dari peternak lainnya yang baru saja melakukan panen atau pembuangan telur. Baca cara melatih ayam agar tidak main bawah.

3. Perawatan Ternak Burung Walet

Burung walet yang baru saja menetas biasanya masih lemah. Dan tentunya tidak mempunyai bulu serta memerlukan pemanasan. Sehingga dalam waktu 2-3 hari anakan bisa kalian keluarkan dari mesin penetas. Setiap harinya temperatur bisa kalian turunkan 1°-2° yaitu dengam membuka ventilasi mesin.

Buat pemberian pakan, berhubung anak walet masih belum bisa makan sendiri bisa kalian suapi dengan kroto yang merupakan pakan dari anakan burung walet. Pemberian kroto bisa kalian berikan sebanyak 3 x sehari.

Setelah anakan walet sudah berumur kurang lebih 10 hari. Anakan bisa juga kalian pindahkan ke kotak khusus dengan alat pemanas. Setelah berumur kurang lebih 43 hari, anakan walet bisa kalian pindahkan ke rumah walet. Pemindahan akan lebih baik dilakukan  malam hari. Anakan perlu kalian letakkan dirak dengan ketinggian sekitar 2 meter.

4. Pakan Walet

Karena walet termasum burung liar yang biasa mencari pakannya sendiri. Biasanya mereka akan mencari pakan seperti serangga-serangga kecil yang bisa hidup sawah, pantai, pantai dll. Tapi jangan lupa buat menyediakan cadangan pakan berupa serangga didalam rumah walet apalagi pada saar musim kemarau. Ada beberapa cara untuk menghasilkan serangga buat pakan walet.

Salah satunya yaitu dengan membuat kolam pada pekarangan disekitaran rumah walet. Biasanya dengan ini akan memunculkan kutu gaplek serta nyamuk. Kalian juga bisa menanam tanaman bernama tumpang sari, atau dengan mengumpulkan buah-buahan yang busuk di halaman rumah walet tersebut.

5. Pemeliharaan Kandang atau Rumah Walet

Kotoran yang sudah menumpuk banyak dalam rumah walet harus segera kalian bersihkan. Tapi jangan langsung kalian buang, kalian bisa mengumpulkannya didalam karung serta diletakkan saja dalam rumah walet. Pemanenan perlu kalian lakukan dengan hati-hati. Jangan sampai kalian melakukan kesalahan apapun karena bisa berakibat fatal. Karena burung yang merasa terganggu akan pergi meninggalkan rumah walet kalian dan mencari tempat lainnya buat ditinggali.

6. Pemanenan Sarang walet Dan Pasca Panen

Apabila sarang walet memasuki masa dan memungkinkan buat dipanen. Kalian bisa melakukan pemanenan, biasanya pemanenan akan dilakukan sebanyak 2x, 3x hingga 4x dalam setahun. Pemanenan sarang burung memiliki beberapa tahapan dalam pemanenan yang harus kalian ikuti.

7. Panen Rampasan

Panen yang perlu kalian lakukan adalah panen rampasan. Ini dilakukan pada saar sarang walet sudah siap buat dipakai bertelur. Tapi pasangan walet biasanya masih belum sempat bertelur. Cara pemanenan ini mempunyai beberapa keuntungan seperti jarak panen yang cepat.

Kualitas sarang walet yang bagus serta total produksi dari sarang burung yang pertahunnya menjadi lebih banyak. Tapi cara ini tentunya mempunyai kelemahan karena tidak akan sempat mengalami peremajaan. Burung yang terus menerus membuat sarang akan mengalami kelelahan sehingga kualitas dari sarangnya akan menjadi kecil serta tipis.

8.Panen Buang Telur

Cara ini biasanya dilakukan setelah burung walet membuat sarang serta bertelur dua butir. Biasanya telur akan dibuang dan hanya sarangnya diambil. Cara ini mempunyai keuntungan karena bisa melakukan panen sampai 4 kali dalam setahun. Sert kualitas sarang yang dipanen biasanya baik. Kelemahannya adalah burung walet tidak memiliki waktu buat menetaskan telur.

9. Panen Penetasan

Cara pemanenan sarang ini biasanya dilakukan pada saat anak walet suda menetas dan terbang. Kelemahannya adalah kualitas sarang yang rendah. Keuntungannya adalah burung walet berhasil berkembang biak dan membuat populasi walet meningkat.

Setelah pemanenan, kalian wajib melakukan pembersihan sarang mengingat banyak kotoran yang menempel. Kalian juga bisa sambil melakukan penyortiran sarang burung walet sama dengan  cara beternak burung parkit, cara ternak burung walet