Bagi masyarakat Indonesia, mungkin melakukan budidaya atau beternak bukanlah hal yang asing lagi. Apalagi jika hanya mengetahui tentang cara memelihara ayam petelur atau budidaya ayam pedaging. Tapi bagaimana jika anda harus mengetahui dan mempelajari tentang budidaya ayam kalkun?
Karena ternak ayam kalkun masih terbilang jarang di Indonesia, bukan? Karena sebagian besar peternak ayam di Indonesia hanya beternak ayam pedaging maupun petelur dan beberapa ayam aduan. Namun, permintaan akan stok ayam kalkun kian meningkat di setiap harinya sekarang ini.
Ayam kalkun adalah salah satu jenis unggas yang memiliki penampilan dan postur tubuh yang besar. Bahkan panjang sayapnya akan mencapai 1,5 hingga 1,8 meter jika di rentangkan. Ini adalah ciri khas yang akan mempermudah seseoang untuk mengenali ayam kalkun. Aya kalkun sendiri sebenarnya memiliki beberapa jenis yang biasa di jumpai di alam bebas.
Ayam kalkun yang biasanya di jadikan sebagai ternak kalkun pedaging adalah jenis dari ayam kalkun bronze, sedangkan ayam kalkun jenis black spanish adalah salah satu jenis kalkun termahal saat ini. Dan jika anda ingin melakukan ternak ayam kalkun, maka anda harus mengetahui beberapa cara untuk melakukan ternak kalkun yang baik agar menghasilkan kalkun yang terbaik. Berikut tata cara dalam melakukan budidaya ayam kalkun yang benar :
1. Pemilihan Bibit
Memilih bibit kalkun yang baik dan berkualitas adalah cikal bakal indukan yang bagus juga. Usahakan untuk memilih bibit kalkun unggulan. Karena adanya dampak dan kekhawatiran akan bibit kalkun yang merupakan pembawa gen lemah atau cacat bawaan jika salah memilih bibit kalkun tersebut. Pilihlah bibit yang memiliki postur tubuh yang besar, tegap, terlihat sehat, lincah dan tidak ada cacat. Tingginya nafsu makan juga merupakan salah satu tanda bahwa bibit kalkun tersebut merupakan bibit unggulan yang sehat. Memiliki warna kotoran yang normal yaitu tidak bewarna putih maupun hijau, gesit dan berbadan gemuk.
2. Survey Lokasi
Adanya jaminan dari lancarnya budidaya dan pertumbuhan dari kalkun akan di tentukan dari jenis lokasi atau tempat yang di pakai untuk menjadi daerah pembudidayaan. Setidaknya lakukanlah tinjauan kecilkecilan tentang tingkat distribusi, kemanan maupun kenyamanan untuk beternak kalkun tersebut. Pastikan daerah tersebut sangat aman dari jangkauan para makluk penggangu seperti hewan predator, kejahatan manusia maupun kemungkinan terjadinya bencana alam.
3. Penentuan Lokasi Kandang
Tempat yang di sarankan untuk memelihara atau melakukan budidaya kalkun adalah tempat dimana kalkun akan mudah untuk mendapatkan makanan tambahan seperti di sekitar sungai, sawah, pantai maupun danau. Lokasi kandang kalkun haruslah tempat yang tidak terlalu lembab, menghadap ke arah timur agar pada pagi hari lokasi kandang kalkun langsung tersinari matahari pagi.
Kalkun yang sehat adalah kalkun yang mendapatkan cukup sinar matahari pagi. Bahkan jika anda menggunakan sistem kandang umbaran maka kalkun tersebut akan lebih leluasa dalam melakukan proses kawin.
4. Persiapan dan Pembuatan Kandang
Kandang memang merupakan salah satu hal utama yang wajib di sediakan sebelum melakukan suatu proses budidaya, termasuk dalam cara menjinakan ayam galak. Walaupun sebagian besar ternak yang lebih suka bebas atau melakukan ternak sistim umbaran tidak terlalu bergantung akan adanya kandang, namun tetap saja kandang berfungsi sebagai tempat mereka berteduh, apalagi jika musim hujan telah datang.
Ayam kalkun juga meupakan salah satu ternak yang lebih suka bergerak bebbas atau dengan sistim umbaran. Namun anakan atau bibit kalkun tentunya belum siap dan tidak terlalu bisa bertahan dengan cuaca ekstrim apalagi jika hujan dan panas berkepanjangan. Dan kandang kalkunpun sebenarnya tidak boleh di bangun di sembarangan tempat. Keamanan serta faktor kenyamanan harus menjadi prioritas utama dalam membuat kandang kalkun. Berikut cara atau langkah agar bisa mendapatkan kandang yang nyaman dan baik :
- Sebaiknya menghadap ke arah timur agar mendapat sinar matahari yang optimal.
- Buatlah kandang dengan bangunan yang lebih mudah di bersihkan agar sanitasi terjaga.
- Ruangan yang lumayan luas agar kalkun bisa leluasa bermain, ada ventiasi dan perhatikan bentuk dan letak pintu kandang.
- Buatlah kandang dengan sistim petak atau memiliki sekat agar bisa memisahkan kalkun sesuai dengan jenis dan umur mereka.
- Usahakan atap dan bangunan kandang kokoh dan bisa mengantisipasi hujan maupun berbagai gangguan baik dari hewan maupun manusia.
5. Kandang Bebas atau Kandang Umbaran
Karena ayam kalkun termasuk unggas yang tidak terlalu suka di kurung atau berdiam diri di dalam kandang, maka mereka sebenanya memerlukan kandang umbaran. Kalkun sangat memerlukan adanyanya alam bebas atau tempat terbuka untuk menjalani hari-harinya. Anda hany membutuhkan pekarangan yang cukup untuk di jadikan kandang umbaran dengan beberapa pagar pembatas.
Batas kandang ini sangat berguna agar kalkun tersebut aman dan terproteksi dari adanya gangguan binatang lain, karena kalkun sebenarnya bukanlah jenis unggas yang liar. Bahkan Pembatas ini sangatlah berguna jika anda atau para tetangga memiliki beberapa jenis tanaman di sekitar kandang umbaran kalkun, karena kalkun berpoteni untuk merusak mereka.
6. Kandang Bibit Ayam Kalkun Usia dibawah 30 Hari
Seperti yang di jelaskan di atas bahwa anakan kalkun akan lebih rentan dengan adanya cuaca ekstrim dan membutuhkan adanya kandang. Kandang untuk bibit kalkun yang ini adalah berupa kotak kayu atau boks kotak yang bisa menjadi wadah agar anak kalkun tidak kedinginan nantinya. Anda bisa menggunakan berbagai alas seperti koran bekas untuk membantu menghangatkan bibit kalkun tersebut.
7. Kandang Untuk Bibit Kalkun Diatas 70 Hari
Jika kalkun sudah menginjak usia 70 hari maka anda bisa menggunakan kandang kecil yang memliki ukuran tinggi 70 cm, lebar 80 cm dan panjang sekitar 2 m. Ukuran kandang tersebut akan menampung kira-kira 20 ekor bibi kalkun.
8. Kandang Untuk Kalkun Jantan
Untuk menghindari adanya perkelahian atau perebutan antara sesama kalkun jantan, maka biasanya peternak akan membuatkan kandang yang memuat satu ekor pejantan saja.
9. Kandang Berlantai
Pada anakan kalkun yang telah menginjak usia 70 hari keatas maka sudah bisa di letakkan ke dalam kandang yang biasnaya terbuat dari pelesteran maupun semen. Gunakanlah alas di dalam kandang yang terbuat dari merang atau tangkai padi kering agar ayam kalkun tetap merasa hangat.
10. Kandang Untuk Proses Pengeraman
Gunakanlah kotak plastik atau terbuat dari bahan kayu yang di lapisi alas terbuat dari merang atau jerami. Untuk kandang pengeraman ini, letakkanlah di tempat yang jauh dari kebisingan dan tersembunyi agar induk kalkun bisa mengeram dengan tenang tanpa adanya gangguan.
11. Jenis Pakan kalkun
Teknis atau cara pemberian pakan merupakan faktor lain selain pakan yang mereka konsumsi yang bisa mengakibatkan kalkun tumbuh secara tidak optimal. Pemberian pakan kalkun harus secara optimal, walaupun hal ini bukanlah masalah satu-satunya yang bisa menyebabkan kalkun tidak berkembang dengan maksimal.
Makanan full pabrikan biasanya di berikan untuk pakan kalkun yang masih berumur di bawah 14 hari, makanan ini biasanya di encerkan sedikit dengan penambahan air agar mudah di cerna oleh anak kalkun tersebut. Pakan kalkun yang telah dewasa bisa menggunakan sisa makanan atau yang di dapatkan di persawahan. Pencmpuran ikan kecil, keong dengan dedak juga biasa di lakukan oleh peternak kalkun untuk pakan kalkun dewasa.
12. Pemberian Air Minum
Selalu sediakan air bersih sebagai air minum bagi kalkun peliharaan anda. Letakkan tempat air minum agak berjauhan dari tempat pakan agar tidak mudah kotor. Berihkan secala berkala tempat dan ganti air minum kalkun tersebut
13. Kelola Waktu dan Pola Makan
Kalkun yang sehat adalah kalkun yang mendapatkan cukup nutrisi dan tidak pernah mengalami maslah telat makan. Jangan biarkan kalkun anda mengalami kelaparan. Selalu sediakan pakan kalkun tepat waktu untuk menghindari adanya kelaparan dan serangan penyakit.
14. Perawatan Awal atau Basic Care Kalkun
Di butuhkan beberapa tahapan basic care atau perawatan awal bagi kalkun yang sedang anda ternak. Perawatan awal ini di peruntukkan untuk anak kalkun yang masih berusia di bawah 70 hari. Beberpa poin penting dalam basic care yaitu :
- Gunakan bola lampu di dalam boks atau kandang agar anak kalkun tetap terjaga kehangatannya.
- Suhu yang biasanya optimal dan di butuhkan oleh kalkun pada usia ini adalah suhu antara 30 hingga 45 derajat Celcius.
- Berikan pakan khusus yang di amai BR 1 yang telah memiliki kandungan nutrisi yang pas.
15. Medium Care atau Perawatan Tingkat Menengah
Anak kalkun yang telah melewati usia 70 hari memerlkan penanganan selanjutnya yang di istilahkan dengan medium care. Perbedaan kelamin akan terlihat pada anakan kalkun yang berusia diatas 70 hari ini karena telah memasuki usia remaja. Karena ayam kalkun pada usia ini tak lagi membutuhkan penghangat maka kandangnya bisa dibuat lebih luas agar kalkun remaja leluasa bergerak. Seperti halnya yang terdapat pada ciri-ciri ayam bangkok berkualitas, kalkun remaja telah lebih aktif dan ebih lincah sehingga sudah bisa dilakukan budidaya sistim umbaran.
16. Advanced Care atau Perawatan Tingkat Lanjut
Perawatan tingkat lanjut ini biasanya di lakukan pada kalkun dewasa yang sudah berumur lebih dari 6 bulanan. Untuk menghindari adanya perkelahian dan menghindari adanya ayam kalkun yang luka hingga sakit maka anda harus memisahkan para pejantan, dengan metode ini tentunya anda tidak lagi perlu mengetahui dan mempelajari lebih lanjut tentang cara mengobati ayam sakit.
Ayam kalkun betina atau indukan betina yang telah matang dan siap kawin dapat di lihat dengan caranya yang selalu terlihat merunduk. Dimana pada usia menginjak 8 bulan ayam kalkun betina sudah bisa di kawini dan bertelur pada masa ini indukan betina akan mencapai bobot 7 hingga 8 kg.
Berikut ini terdapat informasi berupa video bagaimana cara ternak ayam kalkun yang dapat memberikan penghasilkan bagi para pembudidaya Ayam Kalkun.
Demikianlah cara beternak atau budidaya ayam kalkun yang mudah untuk di terapkan dengan hasil yang optimal. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan kandang untuk memantau terjadinya berbagai serangan penyakit dan mengendalikan penyebaran hama pada ayam kalkun.