Domba adalah hewan yang umum dan diketahui oleh hampir semua manusia dewasa. Domba disukai karena memiliki daging yang tebal dan lezat. Domba menjadi salah satu hewan yag populer untuk diternakkan.
Ada jenis domba yang memiliki keunggulan dibanding domba yang lain, yakni disebut dengan domba ekor gemuk,.
Pernahkan anda mendengar sebelumnya?
Domba ekor gemuk ialah hewan domba yang habitat aslinya dari kawasan Asia Tenggara, cirinya memiliki ekor yang besar, lebar, panjang, serta tidak memiliki tanduk di kepalanya baik itu jantan maupun betina.
Semakin meningkatnya kebutuhan akan protein hewani secara langsung berpengaruh pada kebutuhan bibit ternak yang baik, kriteria tersebut ada pada domba ekor gemuk yang merupakan domba lokal dengan hasil yang menjanjikan. Untuk memahaminya lebih lanjut, yuk simak artikel berikut mengenai cara ternak domba ekor gemuk yang tentunya bermanfaat sebagai wawasan tambahan bagi anda atau panduan dalam beternak.
1. Pahami Karakternya
Sebelum beternak, tentu anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana karakter domba ekor panjang yakni suka hidup berkelompok, memiliki kemauan merumput lebih rajin dan tekun, tahan panas karena memiliki bulu yang tebal, kulitnya memiliki nilai ekonomis serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Karakter tersebut juga merupakan keunggulan domba ekor gemuk dimana hal tersebut tidak ditemui pada jenis kambing pedaging lainnya. (Baca juga mengenai gejala mastitis pada kambing)
2. Pilih Indukan Jantan yang Baik
Syarat indukan jantan yang baik ialah, memiliki tubuh besar yang relatif panjang dengan punggung yang tidak melengkung dan tidak cacat. Syarat lainnya ialah memiliki kaki yang simetris, dada dalam dan lebar, tumit tinggi dan gagah, aktf, memiliki 2 buah zakar yang sama besarnya,dan bulunya putih mulus mengkilat. (Baca juga mengenai cara ternak kambing jawa tanpa ngarit)
3. Ciri Indukan Betina Bermutu
Indukan betina juga harus dipilih yang bermutu yakni memiliki ciri fisik berikut, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat, kaki kuat dan simetris, alat kelamin normal, buah susunya kenyal dan tidak ada infeksi, warna bulu putih mulus mengkilat, dan ekor tidak terlalu besar sehingga mudah selama proses perkawinan. (Baca juga mengenai budidaya kambing biri biri)
4. Siapkan lokasi
Syarat selanjutnya untuk beternak domba ekor gemuk ialah lokasi, yakni berupa area yang luas dengan udara segar yang jauh dari pencemaran dan polusi, memiliki situasi yang tenang, serta dekat dengan sumber pakan. Upayakan memilih lokasi yang jauh dari pemukiman warga serta jauh dari hewan predator seperti anjing atau ular. Lokasi yang baik akan menjauhkan kambing ekor gemuk dari stres sehingga dapat memiliki pertumbuhan yang maksimal. (Baca juga mengenai cara beternak kambing etawa)
5. Dekatkan dengan Sumber Air
Lokasi juga harus dekat dengan sumber air atau tersedia pasokan air yang memadai di sekitarnya. Doma ekor gemuk yang cenderung bertubuh lebih besar juga membutuhkan air yang cukup untuk daya tahan kesehariannya dalam menghadapi lingkungan, kekurangan air akan membuat nafsu makannya menjadi turun dan mudah terserang penyakit. setidaknya harus dekat dengan sumber air yakni sekitar 10 meter. (Baca juga mengenai budidaya kambing dengan pakan fermentasi)
6. Siapkan Kandang
Kandang yang dibuat harus dari bahan yang kuat dan halus agar tidak menyakiti tubuh domba ekor gemuk, kandang harus berukuran sesuai jumlah yang diternakkan dan mendapatkanpasokan sinar matahari pagi. Kandang juga harus bebas dari resiko banjir dan memiliki atap yang berbahan ringan dengan daya serap panas yang baik, misalnya atap rumbia. kandnag terbaik ialah berupa tipe panggung yang di bawahnya terdapat kolong untuk tempat kotoran sehingga kondisi alas selalu bersih.
7. Jenis Kandang yang Diperlukan
Dalam ternak domba ekor gemuk wajib menyiapkan beberapa kandang yaitu kandang utama tempat indukan digemukkan sekitar 1×1 meter. Kandang induk dan anakan yaitu untuk tempat menyusui selama 3 bulan sekitar 1,51 meter. Dan yang terakhir ialah kandang ukuran 2×1,5 meter untuk kandang jantan.
8. Kebersihan Kandang
Dalam beternak tentu harus meciptakan kenyamanan untuk hewan itu sendiri, jaga kebersihan kandanganya dengan membersihkannya dari segala bentuk kotoran seperti debu dan kotoran alami dari tubuh domba ekor gemuk. Cegah dari bau yang menyengat atau alas yang lembab agar terhindar penyakit dan domba ekor gemuk sellau berada dalam kondisi nyaman.
9. Proses Perkawinan
Atur proses perkawinan dengan tepat waktu dan terencana yakni umur 10-12 bulan, di umur tersebut mereka telah siap bereproduksi dan menghasilkan anak anak yang nantinya dapat memberikan keuntungan untuk anda. setelah perkawinan, umumnya masa kehamilan domba ekor gemuk berlangsung selama 5 bulan.
10. Perawatan Selama Melahirkan
Siapkan alas berupa karung goni atau jerami kering dan kandang harus dalam kondisi bersih. Siapkan yodium untuk dioleskan pada bagian tali pusar. Ciri indukan betina yang akan melahirkan yakni perut merendah dan pinggul mengensur, susu emmbesar dan terisi air susu, kelamin membengkak dan kemerahan, nafsu makan berkurang, gelisah, serta sering kencing. Segera lakukan pertolongan dan siapkan media sebaik mungkin.
11. Kebutuhan Makanan
Selama perawatan selalu jaga kebersihan tempat makan dan minum serta makanan domba ekor gemuk itu sendiri. rumput liar yang hidup di sekiarnya untuk makanan harus dibersihkan agar bebas dari kuman dan bakteri yang berbahaya.
Makanan yang baik untuknya ialah yang mengandung lemak, karbohidrat, protein, dan mineral yaitu yang terdapat pada makanan berikut, rumput alam, rumput gajah, daun gamal, turi, kacang tanah, daun nangka, duan ketela, daun waru, jagung, daun pisang, ketela rambat, dedak, tepung ikan, ampas tahu, dan bungkil kedelai. Berikan secara bervariasi menunya agar domba ekor gemuk tidak bosan dan selalu semangat makan.
12. Pencegahan Penyakit
Lakukan pencegahan penyakit dengan cara memisahkan domba ekor gemuk yang memiliki gejala sakit dengan yang sehat, beri obat untuk penyembuhan, jaga kebersihan lingkungan, hindarkan dari polusi dan stres, serta lakukan suntikan vaksinasi untuk tetap menjaga daya tahan tubuhnya.
13. Pemanenan
Pemanenan domba ekor gemuk yakni dapat anda jual ketika berat badannya telah mencapai ukuran yang diminta oleh pasar. Uumnya bulu yang tebal akan menambah nilai jualnya karena dapat dibuat sebagai bahan dasar pembuatan benang wool. Dengan perawatan yang tekun dan disiplin, anda akan menghasilkan panen berupa domba ekor gemuk yang sehat dan berharga jual tinggi.
Demikian uraian lengkap mengenai cara ternak domba ekor gemuk, memiliki potensi bisnis yang menjanjikan bukan? semoga artikel ini dapat menjadi wawasan yang bermanfaat untuk anda, terima kasih sudah membaca, salam hangat dari penulis.