Burung nuri tanau mungkin menjadi salah satu burung kiacuan yang belum banyak dikenal terutama bagi pecinta burung di pulau jawa. Kondisi ini dikarenakan persebaran burung tersebut lebih banyak berada di daerah sumatera sampai semenanjung malaysia
. Burung yang termasuk jenis parkit ini memiliki suara yang cukup unik dan khas sehingga mulai banyak dilirik oleh para pecinta burung.
Burung nuri tanau saat ini termasuk ke dalam daftar burung yang terancam sehingga proses jual belinya memiliki aturan yang lebih ketat dibandingkan jenis burung yang lain. Sehingga proses penangkaran atau ternak menjadi suatu hal yang perlu dilakukan untuk burung yang terancam jumlahnya tersebut.
Berikut ini beberapa cara ternak nuri tanau yang dapat dilakukan sebagai upaya penangkaran tersebut.
- Pemilihan indukan
Pemilihan indukan merupakan hal utama dalam cara ternak nuri tanau agar berhasil dan menghasilkan anakan yang baik. Usia dari kedua burung jantan dan betina yang akan dijadikan indukan harus memenuhi syarat dengan jantan minimal usia 1 tahun dan betina minimal usia 8 bulan. Setiap burung jantan dan betina memiliki ciri ciri yang berbeda satu sama lain sehingga harus dipastikan jenis kelaminnya. Kondisi burung yang sehat dengan postur yang baik dan tanpa adanya cacat fisik sedikitpun juga mnejadi salah satu syarat pemilihan indukan burung nuri tanau dalam proses ternaknya. Syarat indukan yang dipilih hampir sama dengan upaya atau cara ternak nuri pelangi.
- Persiapan kandang
Kebutuhan kandang dalam proses penangkaran atau ternak burung nuri tanau sebenarnya sama dengan kandang yang digunakan dalam cara ternak nuri merah. Kandang yang digunakan berjenis aviary dengan ukuran luas dan tersedia glodok sebagai sarang burung nuri tanau saat bertelur nantinya. Burung nuri tanau juga termasuk jenis burung yang gemar mandi sehingga di dalam kandang harus tersedia kolam air yang digunakannya untuk membersihkan diri tersebut.
- Makanan burung nuri
Makanan menjadi titik penting dalam proses pemberian nutrisi kepada burung pada saat sebelum, saat, dan setelah proses ternak. Pemilihan makanan yang sesuai dengan jumlah pemberian yang tepat dapat membantu meningkatkan rasio keberhasilan proses ternak burung nuri tanau. Pakan atau makanan yang berikan dapat berupa kwaci, biji jagung, sayuran, apel, pisang, dan kacang kacangan, serta berbagai jenis makanna yang sama dengan pakan burung kenari atau burung lovebird.
- Perkawinan
Di alam liar, burung nuri memiliki masa kawin tertentu yang waktunya berbeda pada setiap wilayah. Namun di dalam kandang, burung nuri dapat kawin kapanpun saat birahi kedua indukan optimal. Agar proses kawin dapat cepat terjadi maka sebiaknya pilih indukan burung yang sudah berjodoh serta gunakan beberapa nutrisi burung yang dapat membantu meningkatkan birahinya. (Baca juga : tips ternak burung jalak suren)
- Kondisi khusus yang perlu diperhatikan
Burung nuri tanau memiliki tipikal yang mudah stes sehingga perlu diperhatikan oleh setiap pecinta burung yang melakukan ternak terhadap burung tersebut. Beberapa cara terbaik untuk menjaga kondisi burung agar tidak mudah stes dalam cara ternak nuri tanau ini maka sediakan batang kayu lunak untuk digigit dan dikunyah, serta letakkan kandang burung di tempat yang tidak banyak gangguan. (Baca juga : tips ternak cucak jenggot)
- Penetasan dan panen
Burung nuri tanau yang sudah berhasil kawin akan menghasilkan 2 – 3 butir telur dan selama kurang lebih 23 hari akan dierami oleh indukan betina. Dalam proses pengeraman tersebut, biarkan indukan jantan tetap dalam satu kandang karena akan membantu menyuapi indukan betina. Anakan burung akan menetas setelah 1 – 2 minggu dan biarkan dalam proses perawatan induknya hingga usia 35 hari. (Baca juga : tips ternak kenari lokal)
Itulah beberapa proses atau cara ternak nuri tanau yang dapat diperhatikan serta dilakukan demi mendapatkan hasil ternak yang cuku baik. Agar rasio keberhasilan ternak meningkat, perlu adanya kesabaran dan ketekunan yang dimiliki oleh para peternak.