17 Cara Ternak Udang Hias Di Akuarium Dengan Mudah

Walaupun udang hias belum sepopuler beberapa jenis hewan hias di dalam akuarium yang lainnya, namun sedah lumayan banyak yang menjajakan udang hias ini di pasaran. Potensi yang di tawarkan oleh udang hias dalam memberikan peluang usaha yang cukup besar bisa di lihat dengan ketertarikan masyarakat yang kian menggemari udang hias sekarang ini.

Walaupun masih sangat minim, namun udang hias sudah banyak yang membudidayakannya. Dan jika anda adalah salah seorang penyuka udang hias tentunya akan tertarik dalam mencari tau informasi seputar cara ternak udang hias di akuarium berikut ini:

1. Keadaan Air

Biasanya udang hias ini akan hidup dengan cepat dan baik di dalam keadaan air yang memiliki kadar keasaman atau nilai pH 6 hingga 8. Bahkan tipe udang yang berasal dan banyak di kembangkan di Asia akan mudah mengalami stress jika di ternak di dalam keadaan air yang pHnya di bawah 6. Bahkan bukan hanya stress, udang yang di ternak di bawah pH 6 akan mudah mengalami kematian. Inilah mengapa sangat di perlukan pengetahuan tentang keadaan air yang akan di gunakan nantinya di dalam akuarium ternak udang hias anda.

2. Pemilihan Bibit

Bibit yang akan anda pilih sebagai cikal bakal pertumbuhan udang hias yang baik juga harus dari bibit yng baik dan unggulan juga. Setidaknya pilih udang hias yang terlihat sehat dan memiliki warna yang menarik dan tidak memiliki cacat fisik dan akan segera meronta jika anda memegangnya.

3. Mengetahui Jenis Udang Hias

Ada beberapa jenis udang hias yang bisa anda ternak, anda cukup memilih salah satu atau beberpa dari keseluruhan jenis udang hias tersebut. Berikut beberapa jenis udang hias yang biasa di pelihara adalah : Black Rili Shrimp, Red Cherry Shrimp, Blue Pearl Shrimp, Yellow Fire Shrimp dan Red Bee Shrimp.

4. Persiapan Vitamin

Ini adalah tahapan dimana anda harus menyiapkan beberapa jenis vitamin yang nantinya akan berguna dan berfungsi dalam membantu pertumbuhan dan juga perkembang biakan udang hias tersebut. Anda bisa menemukan vitamin ini dengan mudah di toko yang menjual peralatan udang hias.

5. Membuat Akuarium

Setlah selesai dengan semua persiapan lainnya maka hal berikutnya adalah untuk membuat akuarium untuk wadah dan tempat baru bagi sang udang tumbuh dan berkembang biak. Luas dari akuarium ini bisa menyesuaikan dengan banyaknya bibit udang hias yang akan anda pelihara tersebut. karena nantinya cara budidaya udang hias ini akan mebutuhkan kuantitas atau perhitungan jumlah udang hias yang akan anda pelihara di dalam akuarium agar nantinya bisa memastikan dengan benar ukruan dari akuarium tersebut.

6. Rekan Lainnya

Memang akan lebih sulit dalam memadukan beberapa jenis ikan untuk di sandingkan dengan udang di dalam akuarium tersebut, karena tak jarang akan banyak ikan yang berukuran lebih besar berusaha memangsa dan merusak ekosistem dari udang hias di dalam akuarium tersebut.

Jika anda memang menginginkan agar udang hias tidak di ternak sendirian di dalam sebuah akuarium maka anda bisa mendampingkan udang udang tersebut dengan ikan barb, tertradan plati. Karena tipe ikan ikan tersebut memiliki ukuran tubuh yang tidak jauh berbeda dengan ukuran tubuh ikan hias tersebut. Hindari memeasukan beberapa jenis tipe ikan pemangsa, ya!

7. Campuran Spesies

Sama seperti cara ternak udang galah di akuarium, anda tidak bisa sembarangan dalam mencampurkan beragam tipe atau spesies udang hias di dalam akuarium yang sama, walaupun mereka adalah sejenis dan juga merupakan kumpulan dari udang hias, namun tidak semua spesies bisa di satukan dalam wadah yang sama. Lihat lagi ukuran dan juga jenis dari spesies yang akan anda campurkan tersebut. Ukuran dan karakter dari spesies yang nantinya akan anda satukan haruslah sama atau setidaknya saling mendekati.

8. Menjaga Kemurnian Spesies

Ketika anda melakukan cara budidaya udang hias demi tujuan komersial maka tentunya anda harus tetap menjaga kemurnian dari spesies tersebut. Kecuali juka anda beternak udang hias di akuarium hanya untuk sekedar hobi dan memang berencana untuk mendapakan hasil silang dari peranakan udang hias ini.

Karena setiap jenis dari udang hias ini tidak memiliki bentuk sekaligus ciri fisik yang sama. Setiap jenis dari udang hias memiliki beragam ukuran tubuh dan juga memiliki beragam jenis yang tidak bisa disamakan.

9. Teknik Aquascaping

Telah kita jabarkan di penjabaran di atas bahwa cara budidaya udang hias terbaik adalah dengan berternak satu jenis udang di dalam satu akuarium dan tidak mencampur jenis jenis dari udang hias tersebut. Namun, jika sudah terjadi perkembangan dan perkembang biakan tentunya anda membutuhkan ukuran akuarium yang lebih besar lagi nantinya.

Tidak peduli ukuran berapapun dari akuarium anda, namun hal yang jauh labih penting adalah isi dan penataan isi yang berada di dalam akuarium tersebut. Pastinya anda memerlikan pasir halus untuk lapisan substrat dan juga beberapa kerikil yang besar tidak anda gunakan terlebih dahulu. Batu karang yang anda tata sedemikian rupa di dalam akuarium akan menjadi tempat bermain bagi para udang hias tersebut. bahkan penanaman java moss diperlukan dalam akuarium tersebut.

10. Pemberian Pakan

Walaupun spesies udang hias ini adalah jenis udang yang merupakan hewan omnivora (pemakan tumbuhan dan daging) namun intensitas dan jenis pakan akan sangat bergantungpada jenis udang hisa yang anda pelihara dan juga tergantung kepada kesiapan modal anda. berikut beberapa fakta mengenai pakan udang hias:

  • Udang Neocardinia atau Caridina menyukai beberapa jenis pakan hijau seperti slada bekum spiriluna maupun alga dan kubis.
  • Udang pearl akan menyukai pakan yang merupakan olahan daging dan sangat menyukai bermain di daerah berpasir.

11. Proses Pembiakan

Jika saat ini anda sedang mencari jenis dari udang hias yang bisa anda lakukan untuk perkembang biakan maka anda bisa melakukan perkembang biakan jenis Macrobrachium luzifugum, udang red spotted, udang neocarodina dan yellow banned.

12. Proses Molting

Ini adalah nama lain dari proses pergantian kulit yang dialami oleh udang udang hias tersebut, Karena bagian luar yang melinduni tubuh udang tidak akan mengalami pertambahan bentuh ketika udang telah melakukan perkembangan di tubuh mereka bagian luar yang sangat keras dan melapisi bagian dalam ini akan di gantikan jika sudah tidak pas lagi ukurannya. Untuk mempercepat moltin udang hias harus menyerap kalsium dan kaliem lebih banyak karena ketika molting ia akan lebih rentan keadaannya.

Selain lebih mudah terkena serangan penyakit maupun hama, udang yang sedang molting juga mengalami penurunan nafsu makan sehingga penyebab para udang mudah rentan terjangkit apapun menjadi semakin komplit dan lengkap. Ditahap inilah petani udan hias diharuskan menjadi lebih peka.

13. Melakukan Proses Pergantian Air

Air yang di gunakan untuk budidaya udang hias di dalam akuarium idealnya selalu diganti sebanyak 30% isi di setiap minggunya. Ini juga tidak akan jauh berebeda dengan cara budidaya udang vaname dengan plastik mulsa. karena udang sangat sensitif terhadap klorin dan beragam jenis logam berat maka harus di lakukan declorinate.

14. Habitat dan Alas Tempat Budidaya

jangan menggunakan kerikil besar, ya untuk pemilihan tempat budidaya dari udang hias tersebut. Gunakanlah substrat berupa pasir halus dan anda tentunya bisa menambahkan batu maupun kayu untuk tempatbermain udang tersebut. pH dari air yang ideal adalah kisaran 6 hingga 7 dan suhunya adalah 25 hingga 27 Derajat C.

15. Perkawinan Udang Hias

Baiknya anda melakukan sistem perkawinan masal bagi udang hias tersebut. dimana para udang nantinya akan secara bebas memilih calon pasangan mereka masing-masin. Dimana perbandingan betina dan jantan di dalam sebuah wadah adalah 2 :1.

16. Proses Bertelur

Dengan sendirinya udang hias akan mengalami proses bertelur jika sudah melakukan perkawinan denganbebas di dalam sebuah wadah tersebut. Dimana biasanya induk udang betina akan menyembunyikan larva mereka di tempat tempat yang dianggap aman dari berbagai predator.

17. Kontrol Anakan

Agar anda tidak memberikan dampak buruk pada telur dari udang hias tersebut, maka jangan memisahkan indukan menggunakan jaring. Anda hanya perlu memisahkan larva dan indukan ketika larva udang hias telah tumbuh menjadi lebih besar ke dalam kolam pembesaran.

Demikianlah pembahasan tentang cara beternak udang hias di dalam akuarium yang bisa anda pelajari dan anda jadikan sebagai sumber referensi. Semoga bermanfaat