Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang umum di temui pada beberapa daerah. Hewan yang satu ini tidak kalah cerdas seperti kucing apalagi seringnya sang majikan melatih. Beberapa jenis anjing memang di manfaatkan untuk membantu majikan atau sebuah lembaga misalnya seperti kepolisian dengan si anjing pelacak.
Sedangkan untuk beberapa anjing lainnya ada pula yang sengaja memelihara untuk menjaga lingkup mereka seperti rumah misalnya. Sehingga keberadaan maling mudah di rasakan oleh anjing tersebut. Selain rumah, anjing juga biasa di gunakan untuk menjaga kandang kambing atau sapi agar tidak ada tindak pencurian.
Memelihara anjing harus memberikan perawatan terbaik, dan jangan sampai anjing tersebut terbiarkan lapar karena akan sangat berbahaya. Selain itu jangan lupa untuk memberikan antibiotik untuk anjing tersebut. Mengapa? Tentu saja karena antibiotik sangat penting untuk kesehatan si anjing sekaligus menangkal infeksi yang kapan saja menyerang. Sehingga anjing tidak mudah terkena penyakit dan sakit-sakitan. Tentu saja ini sangat bagus bagi pemelihara, karena beberapa penyakit bisa saja menular meski tidak semuanya, sebaiknya waspada. (Baca Juga: Cara Merawat Anjing Sakit)
Dengan pemberian antibiotik, lantas bagaimana efek yang akan di rasakan oleh sang anjing? Yang pasti hal ini akan membawa beberapa Efek Antibiotik Pada Anjing. Tetapi sebelumnya, Anda sebaiknya mengenali terlebih dahulu beberapa jenis antibiotik yang bisa di berikan pada anjing tersebut:
- Amoksisilin
Antibiotik jenis ini terdiri dari beberapa jenis meliputi Amoxi-Tabs, Biomox, Robamox-V, Amoxi-Drop, Amoxi-Inject yang akan bekerja dengan baik dalam memerangi segala infeksi oleh sebagian besar organisme bakteri serta dapat juga digunakan untuk mengobati infeksi gigi, infeksi sistem pernapasan bagian atas, dan juga sebagai antibiotik infeksi kandung kemih pada anjing.
- Amoksisilin – Asam Klavulanat
Jenis antibiotik ini meliputi Clavamox, Augmentin yang merupakan antibiotik khusus menangani suatu infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang di kenal dengan staphylococcus. (Baca Juga: Ciri-ciri Anjing Sakit)
- Cefpodoxime Proxetil
Untuk antibiotik yang satu ini seperti Simplicef dan Vantin, digunakan untuk mengobati infeksi pada telinga anjing, infeksi kandung kemih serta abses.
- Kloramfenikol (Chloromycetin, CHPC)
Kloramfenikol adalah antibiotik yang berguna untuk pengobatan suatu infeksi yang berkaitan dengan pneumonia.
- Doxycycline
Antibiotik doxycycline termasuknya vibramycin yang gunanya untuk mengobati penyakit anjing seperti lyme, gangguan pernafasan bagian atas serta infeksi yang di sebabkan oleh kutu. (Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Gigi Pada Anjing)
Itulah beberapa antibiotik yang bisa di berikan kepada anjing anda. Lantas, bagaimana efek yang ditimbulkan oleh Antibiotik terhadap Anjing? Berikut ini akan di sebutkan satu per satu:
Efek Antibiotik Pada Anjing
- Mual
Untuk dampak yang sering terjadi dan ditemukan pada Anjing setelah diberikan Antibiotik adalah mual. Hal ini biasa terjadi karena memang merupakan bagian dari antibiotik yang telah bekerja pada tubuh anjing. Jadi anda tidak perlu khawatir apabila melihat anjing anda mual setelah di berikan antibiotik tersebut. Meskipun tidak berbahaya, namun jika mual tersebut terjadi secara sering dan terus sebaiknya temui dokter. Akan tetapi mual ini bukanlah muntah, tetapi anjing yang seolah memperlihatkan seperti hampir muntah.
- Muntah
Untuk efek yang sering terjadi, selain mual anjing juga akan mengalami muntah-muntah. Sama seperti point pertama bahwa efek ini tidaklah berbahaya. Akan tetapi jika si anjing muntah-muntah secara sering sebaiknya periksakan saja. (Baca Juga: Gejala Muntah Kuning Pada Anjing)
- Diare
Diare akan di alami anjing yang usai di berikan antibiotik. Akan tetapi tidak semua anjing mengalaminya, mengingat semua jenis anjing tentu mempunyai karakteristik berbeda-beda. Ada yang tidak mempunyai efek apa-apa, tetapi sebagian besar memang salah satu efek lain yang akan di alami oleh anjing setelah pemberian antibiotik adalah diare. Anda tidak perlu khawatir, karena ini tidak berbahaya.
- Perubahan Warna Gigi
Umumnya juga gigi anjing nantinya juga akan mengalami perubahan warna. Akan tetapi untuk warna gigi ini juga bisa berubah kembali seperti semula untuk jarak beberapa waktu mengingat ini hanya efek samping saja dari antibiotik. (Baca Juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Pada Anjing)
- Lemas
Lemas tentu saja di rasakan oleh anjing setelah pemberian antibiotik. Karena seperti yang di sebutkan pada point pertama, pemberian antibiotik terhadap Anjing akan membuatnya mual, muntah serta diare yang ujung-ujungnya membuat lemas.
- Pandangan Tidak Fokus
Mata anjing akan terlihat sayu, ia akan tidak fokus lantaran pemberian antibiotik. Jika di perhatikan matanya seperti sedang mengantuk.
- Dehidrasi
Dehidrasi adalah kehausan yang sangat atau kurangnya cairan dalam tubuh. Ini juga yang akan di rasakan oleh anjing atas pemberian antibiotik. Anjing akan lebih sering minum lantaran kehausan, tubuhnya mulai kekurangan mineral. (Baca Juga: Tanda Anjing Alergi Makanan)
- Nafsu Makan Berkurang
Jangan kaget jika anjing anda mulai sulit untuk makan. Pada dasarnya memang anjing yang telah di berikan antibiotik akan mengalami perubahan nafsu makan, misalnya lebih sulit untuk makan.
Itulah 8 Efek Antibiotik pada Anjing yang dapat Anda ketahui mulai dari sekarang sehingga ketika ada beberapa hal yang terjadi pada Anjing Anda setelah pemberian Antibiotik tidak akan kaget. Namun jika Anda masih merasa khawatir maka segeralah berkunjung ke Dokter Hewan terdekat atau mungkin melakukan sharing dengan pemelihara lainnya yang lebih mengerti. Semoga ringkasan ini mampu menambah wawasan untuk pembaca semua.