Kucing yang merupakan salah satu hewan peliharaan paling lucu dan paling populer dalam perawatannya sehari hari membutuhkan ketelatenan seperti lingkungan yang bersh dan makanan yang sehat. Jika kurang memenuhi syarat tersebut, kucing mudah untuk tertular berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus. Salah satunya ialah calicivirus. Calicivirus ialah penyakit yang menyerang kucing yakni pada bagian pernafasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri seperti Chlaydia dan Rhinotracheitis yang dapat dengan mudah menular kepada kucing lain.
Tentu merupakan kondisi yang mengkhawatirkan jika sampai menyebar kepada kucing lain. Sebab itu, setiap pemilik kucing wajib memahami apa saja gejalanya dan bagaimana pertolongan pertamanya. Semua tentang penyakit calicivirus akan penulis bahas selengkapnya dalam artikel berikut, yuk simak uraiannya hingga selesai. 10 gejala calicivirus pada kucing dan cara mengatasi.
1. Sariawan
Gejala calicvirus pada kucing yang dapat dilihat secara langsung dari fisiknya dan merupakan gejala awal ialah adanya sariawan, yakni sariawan yang kecil kecil dan biasanya berjumlah 4 hingga 5, kondisi ini umunya tidak disadari dan diperkirakan sebagai sariawan pada kucing seperti pada umumnya, perbedaannya sariawan ini terjadi secara tiba tiba dan lebih dari satu dalam waktu yang singkat. (Baca juga mengenai gejala toxoplasma pada kucing).
Segera beri multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan beri obat untuk menyembuhkan sariawannya. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter jika mungkin membutuhkan saran untuk vaksinasi atau pemeriksaan virus agar diketahui dengan pasti tahap penyakitnya.
2. Luka di Sekitar Mulut
Tahap selanjutnya ialah terdapat luka luka kecil di sekitar bibir dan mulut kucing, luka tersebut seperti luka terbuka atau luka terbentur hingga kulitnya sedikir mengelupas. Pada kondisi demikian, kebersihan tubuh kucing dan lingkungannya wajib diperhatikan sebab ia merasa sangat tidak nyaman dengan kondisinya, atasi dengan cara membersihkan kotoran pada mulutnya menggunakan air hangat serta meletakkannya di tempat yang nyaman. (Baca juga mengenai cara mengatasi diare pada kucing anggora).
3. Flu
Flu sedang hingga berat juga merupakan gejala calicivirus selanjutnya, flu tersebut juga terjadi secara tiba tiba dan sebelumnya tidak menunjukkan kondisi sakit, segera tangani dengan memberi antibiotik khusus untuk flu kucing dan memberinya vitamin dari bahan alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah virus berkembang lebih lanjut. (Baca juga mengenai cara mencegah scabies pada kucing).
4. Keluar Cairan dari Hidung dan Mata
Cairan akan keluar dari hidung dan mata kucing yang terkena calicivirus sehingga matanya terlihat berair dan hidung sellau basah. Cairan ini merupakan media penularan jika sampai terkena kucing lain, bersihkan cairan yang keluar tersebut dengan lap yang bersih dan cegah agar cairan tidak mengenai kucing lain. berikan ia waslap atau handuk di bawah lehernya agar cairan tidak mengotori tubuh atau tempat tidurnya. (Baca juga mengenai cara mencegah jamur pada kucing).
5. Suara Serak
Gejala calicivirus pada kucing yang sudah mulai menyerang saluran pernafasan ialah suara kucing menjadi serak, ia terlihat lemah ketika berbicara , kondisi tersebut terjadi karena radang yang terjadi pada tenggorokannya akibat virus telah merasuk. Segera lakukan penanganan dengan memberinya tempat khusus dan pisahkan dengan kucing lain. jauhkan, jangan sampai ia berinteraksi dengan kucing lain dan meluarkan virus tersebut. (Baca juga mengenai tanda alergi pada kucing).
6. Nafsu Makan Hilang
Kucing yang terkena calicivirus akan malas makan bahkan tidak mau makan sama sekali karena sakit di tenggorokan dan sariawan di mulutnya, serta tubuhnya terasa lemas, hal ini erupakan gejala yang umum pada semua penyakit, namun sebagai pemilik tentu tetap wajib mempertahankan kelangsungan hidupnya. Beri makanan yang lunak atau yang telah dihaluskan dan suapi agar ia tetap mendapatkan nutrisi.
7. Sulit Bernafas
Gejala calicivirus pada kucing yang telah membutuhkan penanganan insentif ialah kesulitan bernafas yang dialaminya, hal demikian bahaya sebab jika terlewat dalam mengawasi dan ia berada dalam posisi yang sallah, dapat menyebabkan ia mati, letakkan ia di tempat dengan ventilasi baik dan pastikan ia berada ada posisi tidur yang miring agar pernafasannya terasa sedikit lega.
8. Luka di Sela Sela Cakar
Ketika virus calicvirus telah menyerang siste kekebalannya, luka akan timbul di selasela cakarnya, bukan hanya di sekitar mulut dan bibir, pastikan lingkungan yang ditempatinya bersih dan basuh lukanya dengan air hangat. Lakukan segera konsultasi atau bawa ke dokter hewan agar ia benar benar mendapatkan perawatan yang optimal.
9. Demam Tinggi
Vaksinasi dan pemberian obat mellaui infus sangat diperlukan jika kucing sudah berada dalam kondisi yang demam tinggi, wajib segera mendapat pertolongan dari dokter hewan, sebab dalam kondidi demam tinggi, badannya akan lemah dan lesu, ia tidak mau beraktifitas, tidak mau makan dan minum, dan hanya tiduran lemas karena merasa kesakitan.
Demam tinggi merupakan tanda bahwa telah terjadi infeksi pada tubuhnya akibat virus calicivirus sudah menyerang kucing secara keseluruhan di saluran pernafasan, jika tidak segera ditangani dan diobati dengan perawatan khusus, dapat menyebabkan infeksi menajalar ke organ tubuh yang lain dan menimbulkan kematian. Tidak ada pilihan yang lebih baik selain membawanya ke dokter hewan terdekat dan terpercaya.
10. Sulit Berjalan
Caliciviris tidak hanya menyerang saluran pernafasan, dalam tahap selanjutnya pun menyerang sendi sehingga ia akan sulit berjalan dan sering terjatuh ketika terbangun, gejala ini merupakan tahap yang paling tinggi dari penyakit calicivirus yakni menandakan bahwa penyakit tidak hanya menyerang pada saluran pernafasan saja namun juga telah menyerang ke sistem lain.
Pastikan ia segera mendapat perawatan di dokter hewan, sebab ia dapat meluarkan penyakit ini dengan mudah, letakkan di tempat yang berish, jangan sampai kotoran kucing mengenai tempat tidurnya atau mengenai tubuhnya sebab kotorannya menjadi jalan untuk penularan dan beresiko menginfeksi kucing lain atau anggota tubuh yang lain. rawat segera di dokter hewan.
Demikian artikel mengenai gejala calicivirus pada kucing, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat untuk perawatan kucing kesayangan anda sehari hari. terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.