Jenis-jenis Kerbau di Indonesia

Kerbau tentu tidak asing dalam kehidupan manusia. Sering kali hewan ini dimanfaatkan tenaga, susu, daging bahkan hingga tanduknya. Digunakan mulai dari membantu pekerjaan manusia, sebagai sumber pagan hingga hiasan yang bernilai tinggi. Tapi klasifikasi kerbau sendiri masih menjadi perdebatan oleh para ahli. Di Indonesia, jenis kerbau apa saja sih yang ada ? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Klasifikasi Kerbau

Kerbau merupakan mamalia bertulang belakang yang masuk dalam famili Bovidae dan subfamili Bovinae. Kerbau merupakan salah satu hewan yang berasal dari Asia dan kini 95% populasi kerbau di dunia berada di Asia.

Di beberapa daerah, kerbau selain dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan tenaganya, kerbau dianggap sebagai hewan suci dan memiliki kedudukan dalam suatu upacara keagamaan. Bahkan bergantung pada keunikannya ada kerbau yang berharga ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Kerbau memiliki nama ilmiah Bubalus bubalis secara garis besar diklasifikasikan ke dalam 3 jenis yaitu :

Kerbau liar atau Bubalus bubalis arnee.

Kerbau sungai atau Bubalus bubalis bubalis yang banyak tersebar di Asia Selatan.

Kerbau rawa atau Bubalus bubalis carabauesis dengan wilayah penyebaran di Asia Tenggara.

Jenis Kerbau yang ada di Indonesia

Jenis kerbau biasanya dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu kerbau jinak dan kerbau liar. Kerbau jinak biasanya merupakan jenis kerbau yang sudah mengalami persilangan dengan kerbau domestik dan diternakkan untuk tujuan tertentu. Sedangkan kerbau liar biasanya hidup secara berkelompok di alam bebas dengan bentuk tubuh dan bobot yang jauh lebih besar daripada kerbau jinak.

Berikut adalah beberapa jenis kerbau yang ada di Indonesia :

Kerbau Sumbawa

Kerbau sumbawa termasuk ke dalam jenis kerbau sungai, dimana populasi kerbau ini mencapai 35,11% ada di Sumbawa yaitu Nusa Tenggara Barat. Kerbau ini melambangkan kemakmuran bagi pemiliknya karena tidak sembarang orang bisa memiliki kerbau ini.

Kerbau sumbawa memiliki warna tubuh hingga kepala yang didominasi dengan warna abu hingga gelap. Dengan tanduk yang bening dan kekuningan dan tanduk melengkung ke arah samping dan ke belakang. Kaki dari kerbau Sumbawa ini relatif pendek.

Kerbau ini memiliki tinggi sekitar 120 cm dengan bobot badan mencapai 350kg hingga 400kg untuk kerbau jantan dan 380kg hingga 420kg untuk kerbau betina. Kerbau Sumbawa merupakan kekayaan yang sudah dibudidayakan secara turun temurun dan perlu dilestarikan.

Kerbau Kalimantan Selatan

Kerbau dari rumpun Kalimantan Selatan ini merupakan kerbau yang dipercaya dibawa oleh orang Tionghoa dari Tiongkok yang masuk ke Kalimantan.

Kerbau ini memiliki warna gelap yaitu hitam keabuan dan hitam kebiruan dimana bagian bawah lehernya terdapat bentuk melingkar yang menyerupai kalung dan berwarna merah muda. Kerbau Kalimantan Selatan memiliki kaki yang berotot dengan warna putih dari bagian lutut hingga telapaknya.

Kerbau ini memiliki bobot sekitar 415kg hingga 465kg untuk kerbau jantan dan 425kg hingga 500kg untuk kerbau betina. Kerbau dari rumpun Kalimantan Selatan ini termasuk ke dalam golongan kerbau rawa

Kerbau Kalimantan Timur

Kerbau rumpun Kalimantan Timur atau juga disebut dengan kerbau kalang merupakan jenis dari kerbau rawa yang telah dikembangkan sejak masa kerajaan masih Berjaya di Kalimantan.

Kerbau Kalimantan Timur memiliki warna yang didominasi hitam keabuan dan memiliki tanda strip putih berjumlah 3 ruas di lehernya. Bentuk kepala dari kerbau ini biasanya cenderung lonjong dengan tanduk berbentuk seperti bulan sabit.

Kerbau dari rumpun Kalimantan Timur ini memiliki bobot sekitar 570kg untuk jantan dan sekitar 500kg untuk kerbau betina.

Kerbau Moa

Kerbau moa memiliki wilayah penyebaran yaitu di Maluku Barat Daya dengan warna tubuh yang didominasi warna hitam dan abu-abu. Di lehernya terdapat garis melingkar yang menyerupai kalung dengan warna yang lebih gelap dari warna bulu lainnya.

Kerbau moa jantan memiliki bobot sekitar 230kg hingga 240kg dan kerbau betina berbobot 215kg hingga 230kg.

kerbau moa

Kerbau Toraja

Kerbau Toraja atau kerbau Toraya merupakan kerbau yang sudah diwariskan secara turun temurun di Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Kerbau ini memiliki kasta atau tingkatan derajat bergantung dengan warna dan ciri khas kerbau tersebut.

Kerbau di Tana Toraja merupakan hewan yang istimewa dan banyak digunakan untuk upacara. Harga dari kerbau ini pun sangat bervariasi.

Kerbau Toraja memiliki warna yang beragam mulai dari hitan, abu-abu hingga campuran keduanya. Berat badan kerbau toraja mencapai 350kg hingga 685kg untuk kerbau jantan dan kerbau betina mencapai 337kg hingga 547kg.

Kerbau Toraja

Kerbau Pampangan

Kerbau Pampangan merupakan kerbau yang berasal dari India yang kemudian disilangkan dengan kerbau lokal yang kemudian menghasilkan kerbau pampangan yang sekarang dikenal. Wilayah penyebaran kerbau ini ialah di provinsi Sumatera Selatan.

Warna tubuh kerbau ini dominan hitam dengan leher berwarna putih dan setengah lingkaran. Berat badan kerbau ini berkisar 525kg hingga 625kg untuk kerbau jantan dan kerbau betina sekitar 495kg hingga 570kg.

Kerbau Pampangan

Kerbau Badegur

Kerbau Badegur merupakan kerbau dengan wilayah penyebaran yaitu Banten yang dimanfaatkan oleh warga Banten untuk memenuhi kebutuhan pangan yaitu susu dan daging. Kerbau ini termasuk dalam kerbau rawa yang sudah didomestikasi dari India ke Indonesia.

Kerbau ini mayoritas hidup di wilayah panas dan sekitar pantai sehingga kerbau ini dikatakan memiliki ciri khas berupa warna yang kecoklatan. Kerbau badegur dinilai oleh warga lebih kuat daripada sapi sehingga pada awalnya kerbau ini hanya digunakan sebagai hewan pekerja yang dimanfaatkan tenaganya. Barulah kini kerbau diternak untuk memenuhi kebutuhan pangan.