8 Kendala Dalam Beternak Bebek

Bebek atau yang juga akrab di sebut dengan itik merupakan unggas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Permintaan daging dan juga telur bebek dalam setiap hari semakin meningkat, terutama pasca semakin menjamurnya pecel ‘lele’ yang bahkan hampir ada di setiap wilayah, menjadikan permintaan konsumen akan daging bebek semakin meningkat. Akan tetapi hal itu juga tidak sepenuhnya menjamin kesuksesan para peternak. Karena dalam setiap langkah ini tetap ada kendala dalam Beternak Bebek.

Memang banyak penikmat daging bebek di penjuru dunia dengan beranekaragam sajian. Bahkan permintaan bebek juga meningkat lantaran restoran atau rumah makan semakin bertambah. Selain permintaan rumah makan yang kian melonjak tinggi, tingkat konsumsi masyarakat juga semakin bertambah. Hal ini tentu menjadikan sebuah usaha ternak bebek menjadi peluang bisnis yang tidak bisa diremehkan. Asalkan setiap peternak sudah melakukan sebaik mungkin maka akan menghasilkan kualitas menjamin.

Kecuali kendala dalam Beternak Bebek yang memang sudah ada, dan anda harus mengerti itu. Perlu anda ketahui bahwa hasil utama dari ternak bebek adalah telurnya. Telur bebek menjadi fokus utama dari budidaya bebek yang telah anda lakukan. Baik itu di jual berupa telur atau membiarkannya menetas dan menghasilkan generasi bebek lebih banyak. Akan tetapi saran saja sebaiknya budidayakan untuk memproduksi jumlah bebek lebih besar agar keberadaan bebek tidak punah dan justru semakin tambah. (Baca Juga: Cara Mengatasi Flu Burung Pada Bebek)

Sebagai informasi, usia produktif bebek yakni dari usia 20 minggu sampai dengan satu tahun kedepannya. Nah, setelah melewati masa bertelur selama 1 tahun, umumnya bebek tidak akan produktif lagi, sehingga anda tidak perlu melakukan pemijahan lagi karena bisa saja sia-sia. Produksi telur bebek sendiri rata-rata berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio mempunyai produktivitas cukup tinggi yakni di atas 250 butir dalam setiap tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Untuk bisa meniti usaha ternak bebek, anda tidak memerlukan banyak modal yang diperlukan. Meskipun demikian, penyediaan lokasi ternak itik sendiri adalah syarat mutlak agar budidaya yang telah anda lakukan bisa sukses dan membuahkan hasil yang maksimal. Dibalik kemudahan budidaya bebek, ada beberapa kendala yang akan di hadapi oleh para peternak diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem Pemeliharaan yang Masih Tradisional

Salah satu kendalanya adalah sistem pemeliharaan yang masih dengan cara tradisional. Apabila bebek dipelihara secara tradisional, tentu hal itu memerlukan lahan yang luas, sebagai tempat umbaran atau bahasa jawanya angon bebek. Selain itu juga membutuhkan tenaga sebagai pengembala bebek itu sendiri. (Baca Juga: Cara Menyembuhkan Penyakit Pada Bebek)

  1. Masalah Pada Bibit

Permasalahan lain yang jadi kendalanya adalah persoalan bibit. Pasalnya bibit unggulan bebek memang sulit di dapatkan. Harus anda ketahui bahwa bibit unggul adalah bibit yang mempunyai kualitas bagus serta mampu berproduksi secara maksimal dan benar-benar memuaskan. Nah, kendalanya adalah sulitnya anda untuk mendapatkan bibit yang unggul ini sehingga para peternak sering dirugikan karena bebek tidak mampu berproduksi secara maksimal. Oleh sebab itu, dalam beternak bebek ini rencanakan dengan matang.

Sebaiknya carilah bibit unggul dengan jumlah beberapa ekor, dan jika tidak ada sebaiknya jangan di beli karena hanya akan menjadi permasalahan baru bagi anda nantinya.

  1. Pengetahuan Tentang Ternak yang Minim

Wawasan atau ilmu pengetahuan tentang budidaya bebek sendiri masih sangat minim. Sehingga hal itu berpengaruh sekali pada hasil akhir ternak atau di masa pertengahan ternak. Mengapa? Karena sedikitnya pengetahuan membuat setiap peternak tidak menguasai cara-cara sepenuhnya. Sehingga timbul masalah di dalam beternak yang berujung kerugian. Sebaiknya pelajari terlebih dahulu tentang bagaimana cara beternak bebek yang tepat dan benar, agar hasilnya tidak rugi. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau pada Kandang Bebek)

  1. Biaya Pakan yang Mahal

Mahalnya biaya pakan untuk itik atau bebek juga sering membuat para peternak, khususnya pemula yang modalnya pas-pasan balik arah. Ujung-ujungnya mereka justru mengurungkan niatnya untuk melanjutkan usaha tersebut. Memang dalam beternak bebek tidak bisa setengah-setengah. Jadi apabila anda belum benar-benar siap sebaiknya tundalah dulu.

  1. Rentan Mati

Kendala ternak secara umum sebenarnya tidak jauh-jauh, yakni rentan mati. Kalau sudah seperti ini maka anda tidak bisa berkutik kecuali menerima kerugian yang akan di hadapi. Bebek mati biasanya di picu oleh suatu penyakit. Biasanya banyak virus atau bakteri yang menimbulkan penyakit hingga bebek sakit. Beberapa mungkin bisa di obati, namun terkadang hal itu juga tidak menjamin sepenuhnya untuk bebek sembuh sepenuhnya.

  1. Pencemaran Lingkungan

Masalah dalam ternak bebek yang sering bergeming adalah menyebabkan pencemaran. Hal ini karena baunya sangat menyengat, sehingga terkadang bisa saja mengganggu lingkungan sekitar. (Baca Juga: Cara Membuat Pekan Bebek Petelur Organik)

  1. Jorok

Sebersih apapun lokasi anda untuk ternak bebek, pada dasarnya hewan yang satu ini memang berbeda pasa hewan lainnya. Setiap hewan memang jorok, tapi bisa di bilang bebek lebih parah. Karena bebek lebih suka mengotori tubuhnya di lumpur untuk kesenangannya di tambah dengan bau yang tak sedap.

  1. Harga Panen yang Buruk

Meski ada saatnya jumlah permintaan dari konsumen bertambah, hal itu tak menjamin keuntungan besar. Pangsa pasar bebek ada fase dimana harus turun alias anjlok harga secara parah. Sehingga mau tidak mau inilah yang harus peternak hadapi. (Baca Juga: Cara Pemberian Pakan Pada Bebek Petelur)

Demikian 8 kendala dalam Beternak Bebek yang telah di uraikan, semoga dapat membantu.