Lovebird atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Burung cinta merupakan satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis yang dari bahasa Yunani adalah “agape” berarti “cinta” dan “ornis” yang berarti “burung”. Mereka adalah burung yang mempunyai ukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sangat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sedangkan untuk spesies “burung cinta kepala abu-abu” berasal dari Madagaskar.
Lovebird adalah jenis burung yang setia dengan pasangannya, sifatnya sangat penyayang. Secara umum burung cinta mempunyai tinggi mencapai 13 sampai 17 cm dan berat sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh cukup besar. Sedangkan secara tradisional, lovebird terdiri dari tiga grup besar diantaranya adalah sebagai berikut:
- Grup Dimorfic – Group yang satu ini sekumpulan berpenampilan fisik beda antara jantan dan betina seperti Madagascar, Abyssinia dan Red-headed Lovebird
- Grup Menengah – Sedangkan untuk group menengah meliputi Peach-faced Lovebird
- Grup Kacamata – Untuk group yang ketiga ini adalah group kacamata, diantaranya adalah Black-Masked, Fischer’s, Liliane (Nyasa) dan Black-cheeked Lovebirds
Di kalangan pencinta burung sendiri, lovebird telah menjadi primadona. Apabila seseorang sudah cinta, tidak sedikit orang yang ingin membeli burung incarannya dengan harga di atas Rp 1 miliar. Sungguh ini adalah nilai yang sangat besar sekali, bahkan benar-benar cukup tinggi untuk senilai hewan kecil seperti lovebird. Siapapun anda, jika memang tertarik tentu cukup mudah sekali. Misalnya adalah membeli burung sepasang saja untuk di budidayakan. Lebih tepatnya adalah beternak lovebird. (Baca Juga: Ramuan Untuk Lovebird agar Ngekek Panjang)
Akan tetapi untuk menyusun langkah beternak harus benar-benar di dasari niat dan tekat kuat. Sehingga hasilnya pun juga tidak akan setengah-setengah, malahan lebih bagus lagi jika anda memberikan perawatan ekstra karena bisa menghasilkan burung cinta berkualitas, dan keuntungan besar untuk anda tampak oleh mata. Siapa yang tidak ingin memperoleh uanga tambahan, hampir semuanya tidak menolak. Oleh sebab itu tidak ada salahnya mencoba untuk hal ini, tetapi tetap saja ada Kendala Dalam Beternak Lovebird.
Sebelumnya, berikut ini beberapa panduan yang bisa anda terapkan sebagai komponen beternak lovebird:
- Siapkan Kandang Lovebird
Hal pertama yang perlu di siapkan sebelum memulai untuk ternak lovebird adalah menyiapkan kandangnya. Kandang memang menjadi syarat utama, jadi sangat penting sekali. Bagi anda yang ingin berternak lovebird lebih dari sepasang, yang perlu di siapkan yakni kandang yang lebih besar dan juga bersekat. Apabila anda hanya berniat mengawali ternak dengan sepasang lovebird saja, maka hanya perlu di siapkan tempat bertelur lovebird yang terbuat dari kayu keras dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm. (Baca Juga: Pakan Untuk Lovebird agar Cepat Bertelur)
- Beli Sepasang Lovebird
Setelah anda menyiapkan kandang untuk ternak lovebird, selanjutnya baru bisa memilih indukan lovebird. Sebelumnya tentukan terlebih dahulu lovebird yang bagaimana yang ingin anda ternak. Apakah yang bersuara bagus atau yang mempunyai bulu bagus nan menarik sehingga terlihat cantik. Jika anda sudah menentukannya maka pilihlah indukan lovebird yang sesuai dengan keinginan.
Jangan lupa untuk memilih lovebird yang sehat. Indukan yang sehat dan juga berkualitas nantinya akan menghasilkan anakan lovebird yang berkualitas juga. Satu hal lagi, pilihlah lovebird di mana usia jantan lebih tua dibandingkan usia betinanya. Hal ini agar saat proses perkawinan nantinya, lovebird jantan yang akan mampu mendominasi. Anda bisa menanyakan langsung hal tersebut pada penjual.
- Proses pengawinan
Disini adalah langkah dimana sepasang lovebird akan di kawinkan. Tujuannya sangat jelas untuk mengembangbiakan agar bisa bertambah atau menghasilkan anak. Caranya adalah dengan menempatkan sepasang lovebird dalam satu sangkar, biarkan keduanya saling mendekat. (Baca Juga: Cara Membuat Inkubator Burung Lovebird)
Berikut ciri-ciri lovebird yang siap kawin :
- Betina : Sering merentangkan atau mengepakkan sayapnya dan ekor yang sering diangkat ke atas.
- Jantan : Sering menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar untuk menandakan telah siap kawin.
Apabila telah terlihat ciri-ciri yang siap kawin pada lovebird, maka jodohkan sepasang lovebird tersebut dengan mempertemukan keduanya.
- Pemberian Pakan
Tahap selanjutnya jangan sampai lupa memberikan pakan, serta nutrisi tambahan. Anda bisa memberikan milet, biji sawi, jagung muda atau biji kenari. (Baca Juga: Cara Membuat Sarang Burung Lovebird)
Itulah beberapa tahap dalam beternak lovebird, dan berikut ini beberapa kendala yang akan anda hadapi.
- Tidak Mau Berjodoh
Kendala di dalam beternak burung cinta ini adalah sulitnya untuk di jodohkan. Burung ini bisa di bilang cukup sulit di jodohkan, apalagi bila di rasa tidak cocok. Masalah ini sering juga di hadapi oleh para peternak yang menemukan kendala burung lovebirdnya tidak mau berjodoh meskipun sudah dijodohkan sejak lama. Kasus seperti ini sering di temukan apabila burung lovebird yang dijodohkan berbeda usia.
- Telur Susah Menetas
Meskipun lovebird anda sudah bertelur, tetapi bukan berarti bisa semuanya menetas. Kendala dalam beternak burung cinta ini yang lainnya adalah sulitnya telur menetas. Terkadang ada masalah pada telurnya sehingga sulit menetas dan akhirnya membusuk.
- Cacat Kaki
Terjadi cacat kaki pada anakan lovebird adalah kendala yang lainnya. Setelah anakan menetas, biasanya mengalami cacat kaki sejak saat itu (tidak karena kecelakaan). Jika sudah seperti ini maka kualitas akan menurun. (Baca Juga: Cara Hilangkan Kutu Pada Burung Lovebird)
- Anakan Sering Mati
Anakan burung cinta seringkali mati menjadi kendalanya juga. Hal ini di picu oleh beberapa kemungkinan. Biasanya anakan burung terganggu oleh lingkungan sekitar. Biasanya yang sering terjadi karena terlalu banyak EF, atau lingkungan yang bising.
- Indukan Mudah Stres
Indukan lovebird mudah mengalami stress, dimana kondisi ini karena terganggu oleh predator. Misalnya seperti cicak, karena suaranya yang cukup lantang. Selain itu juga karena suara tokek yang cukup keras.
- Anakan Sering Sakit
Anakan lovebird seringkali sakit, karena pada dasarnya anakan burung cinta memang sedikit sulit dalam perawatannya. (Baca Juga: Cara Mengobati Luka Pada Burung Lovebird)
- Mengkondisikan Suhu
Sulitnya para peternak untuk mengkondisikan suhu agar sesuai dengan tubuhnya. Karena jika terlalu panas atau dingin bisa menyebabkan burung mati.
- Sulit Makan
Lovebird sering mengalami masalah pada nafsu makan. Hal ini yang menjadi kendala cukup sulit karena harus mencari solusinya atau jika tidak burung akan sakit dan mati. (Baca Juga: Tips Menyiapkan Lovebird Untuk Lomba)
Demikianlah beberapa Kendala Dalam Beternak Lovebird, semoga dapat membantu.