Memiliki kucing anggora dengan bulu yang lebat tentunya sebuah kesenangan tersendiri karena melihat tampilannya yang indah dan terlihat sehat. Sebab itu tiap pemilik kucing anggora wajib memberikan perawatan yang terbaik dan menghindari 10 penyebab bulu rontok pada kucing anggora berikut untuk mencapai keindahan dan bulu yang berkualitas.
1. Kekurangan Gizi
Penyebab bulu rontok pada kucing anggora yang paling sering terjadi ialah karena kekurangan gizi, makanan yang banyak tidak menjamin kucing anggora tersebut sudah cukup gizinya, kucing anggora tentu tidak hanya membutuhkan makanan yang banyak saja, namun juga makanan yang memiliki gizi seimbang sesuai dengan kebutuhannya. (Baca juga mengenai vitamin agar kucing cepat gemuk).
Kucing anggora membutuhkan vitamin A dan vitamin E untuk kesehatan kulit dan bulunya. Sehingga upayakan untuk memberinya menu makanan yang bisa memenuhi hal tersebut agar kucing anggora memiliki bulu yang sehat dan terhindar dari segala penyakit, makanan tersebut dapat diperoleh secara langsung dari makanan kemasan yang berkualitas. (Baca juga mengenai fungsi vitamin B untuk kucing).
2. Kelebihan Vitamin
Kucing anggora membutuhkan vitamin untuk kesehatan tubuh, kulit, dan bulunya, namun bukan berarti ia harus diberikan sesuatu yang melebihi kebutuhannya sebab akan menumpuk dan tidak bisa dicerna oleh tubuh sehingga justru akan menjadi penyakit kulit dan menyebabkan kerontokan bulu, salah satunya ialah jika kucing anggora mendapatkan menu makanan yang sama. (Baca juga mengenai manfaat vitamin A untuk kucing).
Misalnya setiap hari selalu makan daging dan tidak pernah mendaat asupan lain yang bermanfaat seperti kuning telur atau serat yang juga dibutuhkan untuknya, sebab itu berikan makanan yang bervariasi seperti perpaduan antara wet food dan dry food sehingga ia memiliki gizi yang seimbang dan tidak kelebihan salah satu vitamin. (Baca juga mengenai vitamin untuk kucing agar nafsu makan).
3. Salah Produk
Kucing anggora dalam perawatannya harus mendapatkan semuanya yang terbaik mulai dari shampo hingga alat yang digunakan, jika ia tidak cocok dengan shampo yang digunakan, dapat beresiko mengalami bulu rontok dan kulit yang tidak sehat, sebab itu upayakan untuk memakai produk perawatan khusus kucing yang terbaik. (Baca juga mengenai vitamin untuk kucing sakit).
4. Alergi
Ialah kerontokan pada bulu kucing yang disebabkan oleh alergi karena bahan kimia tertentu, misalnya karena diberi produk yang harusnya digunakan untuk manusia hingga ia cocok dan menyebabkan alergi atau alergi karena produk makanan tertentu yang ia tidak cocok dan tidak dapat dicerna tubuhnya, selalu berikan yang terbaik untuk kucing anggora untuk mencapai kesehatan yang terbaik.
5. Perubahan Suhu
Kucing anggora secara alami memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari cuaca atau dari lingkungannya dengan bulunya, di musim dingin, umumnya bulu kucing anggora akan tumbuh menebal dan lebih banyak untuk menghangatkan tubuhnya sehingga tubuh kucing anggora terhindar dari dingin dan kerontokan cenderung berkurang.
Lain halnya dengan musim panas, bulu kucing anggora cenderung akan lebih rontok dan menipis untuk melindungi tubuh dari kepanasan. Sebab itu apapun cuacanya, kucing anggora harus diletakkan di tempat dengan cuaca yang tepat dan sedang sehingga tidak berpengaruh kepada kesehatan atau kerontokan bulunya.
6. Kutu
Penyebab bulu rontok pada kucing anggora yang selanjutnya ialah kutu kucing, yakni penyakit kulit yang disebabkan oleh hewan parasit yang merusak kulit dan mengganggu pertumbuhan bulunya, kutu pada kucing anggora juga bisa terjadi karena lingkungan yang kotor atau karena tertular oleh kucing atau hewan lain.
Sebab itu kucing anggora harus selalu dijaga kebersihannya agar tidak terkena kutu dengan cara rutin memandikan hingga bersih dan memberikan minyak telon bayi setelah memandikan serta memperhatikan kesehatan kulitnya sehari hari seperti rajin menyisir dan rajin memperhatikan kesehatan serta perkembangan kulitnya.
7. Tungau
Ialah parasit pada kulit yang dapat menyebabkan infeksi dan menyebabkan bulu kucing anggora rontok hingga botak, penyakit ini harus disembuhkan dengan antibiotik dan obat oral, sebab itu wajib untuk memperhatikan perawatannya sehari hari dan memastikan kucing anggora berada dalam kondisi kesehatan yang terbaik.
8. Kebersihan Lingkungan
Yaitu penyebab bulu rontok pada kucing anggora yang terjadi karena kurangnya kebersihan lingkungan di sekitar kucing anggora baik kandangnya atau lingkungan sekitarnya sehingga membuat kulitnya kotor dan membuat bulunya terkena dampaknya, yakni tidak bisa tumbuh dengan sehat dan tidak bisa tumbuh tebal sebagaimana kucing anggora yang berada dalam lingkungan yang bersih.
Pastikan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal kucing anggora selalu terjaga kebersihannya seperti rutin dibersihkan dan dijaga agar kondisinya selalu kering sehingga terhindar kelembaban dan kuman. Dapat juga sekali waktu setelah dibersihkan dijemur langsung di bawah sinar matahari sehingga benar benar kering dan kumannya mati dan tidak menyebabkan masalah pada bulu kucing.
9. Stres
Sebagaimana manusia yang stres atau depresi akan mengalami kerontokan pada rambutnya, kucing anggora pun mengalami hal yang sama, kucing anggora yang stres akan mengalami gangguan pada kesehatan kulitnya dan berpengaruh pada pertumbuhan bulunya, bulu kucing menjadi tumbuh tipis dan banyak terjadi kerontokan.
Kucing anggora yang stres dapat terjadi karena berbagai sebab, misalnya ialah karena kondisi hamil, karena berpindah kandang, karena tidak suka dengan makanan yang diberikan, atau bisa juga karena merasa kurang mendapatkan kasih sayang dari pemiliknya dan kurang teman, ia menjadi stres dan memiliki pertumbuhan bulu yang tidak sehat.
Hal itu tentunya harus diatasi yakni dengan memberikan segala perawatan yang terbaik untuk kucing, baik itu dari segi fisik dan dari segi kebahagiannya, caranya ialah dengan rutin memperhatikannya, yakni dengan mengajaknya bermain dan meluangkan waktu untuknya, sehingga ia mendapat kasih sayang yang cukup dan jauh dari stres.
10. AutoImun
Yaitu masalah kesehatan pada kulit kucing yang terjadi karena tubuhnya mengalami kelainan akan sistem imun atau daya tahan tubuhnya, ia memiliki imun yang berlebihan sehingga gizi yang masuk sulit dicerna, cara ini dapat diketahui dengan pemeriksaan di dokter hewan yakni pemeriksaan khusus dan juga diberikan obat khusus oleh dokter hewan.
Demikian artikel kali ini, semoga menjadi wawasan mengenai perawatan dan kesehatan hewan yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel di website kami agar menambah pengetahuan anda. Terima kasih. Salam hangat dari penulis.