Inilah 5 Penyebab Ikan Molly Mati

Para pecinta ikan hias pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan molly, ikan hias air tawar dengan tubuh mungil ini banyak dijadikan pilihan bagi pecinta ikan hias. Bukan tanpa alasan, ikan molly banyak diminati karena selain tampilannya yang lucu dengan tubuh kecilnya, ikan ini juga memiliki harga jual yang variatif dan juga terkenal dengan kemudahannya untuk dirawat.

Ikan molly banyak dijadikan pilihan bagi pemula yang baru ingin menggeluti ikan hias. Hal ini dikarenakan ikan molly yang masuk dalam klasifikasi ikan yang tangguh dan dapat beradaptasi dengan mudah di lingkungan baru.

Meskipun cukup tangguh dan mudah untuk beradaptasi, ada juga hal hal yang dapat menyebabkan kan molly sakit hingga mati secara mendadak. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan ikan molly mati mendadak yang harus dihindari para pecinta ikan hias:

  • Kualitas Air yang Buruk

Faktor pertama yang dapat menjadi pemicu dan juga penyebab utama ikan molly mati secara mendadak yaitu kualitas air yang buruk. Kualitas air yang buruk dapat disebabkan karena akumulasi racun dalam jumlah besar atau perubahan parameter air.

Selain itu, kualitas air yang buruk juga menandakan tingkat oksigen yang buruk di dalam air. Perpaduan dari kualitas air yang buruk, air akuarium yang jarang diganti, tingkat oksigen yang rendah, dan suhu yang tidak sesuai semuanya dapat memicu jenis ikan hias air tawar yang bisa hidup tanpa aerator ini terjangkit penyakit yang dapat berujung menyebabkan kematian.

  • Ikan Molly Stres

Ikan molly memakan termasuk sebagai ikan dengan daya adaptasi yang tinggi, namun hal ini tidak menghindarkan ikan ini untuk bisa merasa stres. Stres pada ikan molly sendiri cukup sering ditemukan sebagai penyebab kematian pada ikan molly yang cukup sering ditemui.

Penyebab stres pada ikan molly sendiri cukup beragam, salah satu yang paling mudah menyebabkan stres pada ikan molly yaitu rasa tidak nyaman akibat dari keberadaan ikan jenis lain, terutama ikan dengan sifat yang agresif.

Oleh karena itu, untuk menghindarkan ikan dari rasa stres yang dapat berujung menyebabkan kematian padanya, lebih baik dilakukan pemisahan jenis ikan hias yang mudah dibudidayakan ini dengan ikan jenis lain. Tempatkan sesama ikan molly atau tempatkan bersamaan dengan ikan yang memiliki sifat tenang atau tidak terlalu agresif.

  • Siklus Nitrogen Akuarium Buruk

Siklus nitrogen yang buruk sering kali terjadi pada akuarium yang baru dibuat dan seringkali belum siap untuk ditempati oleh ikan. Ketika ikan molly diletakkan pada akuarium yang baru disetup, sering kali akan ditemukan ikan yang mati satu per satu setidaknya dalam jangka waktu satu minggu. Hal ini disebabkan akuarium yang masih terlalu baru dan belum tersiklus.

Siklus akuarium yang juga dikenal dengan siklus nitrogen merupakan salah satu langkah yang tidak boleh dilewatkan sebelum mulai meletakkan ikan ke dalam akuarium.

Siklus nitrogen diperlukan untuk membangun koloni bakteri yang sehat agar dapat membantu menjaga kadar toksin dalam bentuk amonia dan nitrit yang ada di dalam akuarium. Toksin ini selanjutnya akan diubah menjadi senyawa yang tidak membahayakan ikan, yaitu senyawa nitrat.

Siklus nitrogen dat terjadi selama berapa minggu, dan seringkali banyak orang yang merasa tidak sabar dan meletakkan ikan ke dalam akuarium sebelum siklus nitrogen selesai. Meskipun ikan molly termasuk dalam ikan yang tangguh, namun siklus nitrogen yang gagal atau tidak sempurna masih dapat merugikan ikan.

Ikan molly dapat mengalami keracunan dan berujung pada kematian. Oleh karena itu, pastikan siklus nitrogen telah selesai dengan sempurna sebelum meletakkan jenis ikan yang cocok di aquarium kecil ini ke dalam akuarium.

  • Nafsu Makan Buruk

Sama seperti makhluk hidup lain, ikan molly yang tidak mendapatkan cukup asupan juga dapat mengalami kematian. Hal yang dapat menyebabkan jenis ikan hias yang tidak mudah mati ini kehilangan nafsu makannya yaitu sering kali disebabkan jenis pakan yang tidak sesuai atau perubahan pada jenis makanan baru. Ikan molly yang tidak menyukai makannya akan memuntahkan kembali makanan tersebut.

Meskipun tampak sepele, namun permasalah ini apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian pada ikan. Untuk mengatasi permasalah ini, lakukan penggantian jenis makan dengan pakan ikan alami seperti cacing sutra, jentik nyamuk, atau pelet ikan yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan ikan.

  • Makan Berlebihan

Permasalah makanan bagi ikan oly memang cukup kompleks, perilaku makan yang berlebihan pada ikan ini juga dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian. Jenis ikan hias air tawar untuk akuarium ini pada dasarnya merupakan jenis ikan yang rakus dan tidak pernah puas.

Sehingga setiap diberikan makanan yang sesuai ikan ini akan terus memakannya meskipun sebelumnya telah diberi makan. Hal ini serune kal menyebabkan pemilik ikan merasa memiliki keinginan untuk terus memberikannya makanan lebih banyak dari kebutuhan ikan yang sebenarnya.

Memberikan pakan ikan yang berlebihan akan menyebabkan ikan molly menghasilkan kotoran yang juga lebih banyak. Hal ini menyababkan kadat nitrit di dalam akurium menjadi lebih mudah untuk bertambah dan apabila tidak dilakukan penggantian air yang eih sering akan menyaabkan kualitas air yang buruk dan beracun.

Meningkatkan kadar toksin yang disebabkan oleh banyaknya kotoran ikan terjadi seiring dengan kadar oksigen di dalam air yang juga menurun. Dengan akumulasi dari kotoran yang tinggi dan kadar oksigen yang buruk, akan menyebabkan ikan menjadi sakit dan dapat berujung menyebabkan kematian pada ikan.