7 Perawatan Kucing setelah Melahirkan

Sama seperti pada manusia, kucing yang baru saja melakukan persalinan juga membutuhkan perawatan khusus untuk dapat pulih dan kembali ke kondisi seperti sebelum hamil. Kucing yang baru melahirkan perlu diberikan perawatan khusus selain karena kucing perlu memulihkan kondisi tubuhnya, mereka juga perlu merawat anak-anaknya. Berikut beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada kucing yang baru melahirkan:

  • Bersihkan Kucing

Cara merawat kucing setelah melahirkan dengan benar yang pertama yaitu dengan membersihkannya. Membersihkan kucing secara rutin adalah sebuah keharusan bagi para pemilik kucing, namun membersihkan kucing yang baru saja melahirkan adalah suatu hal yang wajib untuk dilakukan.

Setelah melahirkan, induk kucing yang kelelahan akan menjadi lebih kotor dan lengket dari biasanya. Maka pastikan untuk segera membersihkan tubuh kucing yang baru melahirkan dengan menggunakan handuk basah, jangan lupa untuk mengeringkan dan menyisir bulu kucing setelah membersihkannya.

Apabila tubuh kucing yang baru melahirkan tidak segera dibersihkan, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan induk dan juga anak-anaknya. Tubuh dan bulu yang kotor dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit kucing.

  • Sediakan Tempat Tinggal

Kucing yang baru melahirkan harus diletakkan pada suatu tempat yang khusus hanya untuk mereka dan anak-anaknya saja. Tempat tinggal bagi kucing yang baru melahirkan sebaiknya dijauhkan dari binatang-binatang lain.

Tempat tinggal juga harus dibuat agak tinggi agar anak-anak kucing tidak dapat melompat keluar, namun pastikan induk kucing tetap dapat keluar masuk tempat tinggal tersebut untuk mengambil makanan atau buang air.

Pastikan tempat ini hangat dan kering, hal ini untuk menjaga mereka tetap hangat dan juga aman. Untuk menjaga agar tempat hangat, dapat dengan meletakkan beberapa lapis handuk. Jangan lupa untuk mengganti handuk secara rutin agar kucing tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya.

  • Tingkatkan Asupan Nutrisi

Peningkatan persediaan makanan bagi kucing yang baru saja melahirkan harus dilakukan karena induk kucing tidak hanya makan untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk anak-anaknya dengan cara menyusui mereka.

Apabila pemberian makanan tidak ditingkatkan, induk kucing yang juga menyusui anak-anaknya dapat menjadi kurang gizi dan dapat berdampak pada kondisi-kondisi yang tidak diharapkan. Jika diperlukan, dapat dilakukan konsultasi dengan dokter hewan untuk dapat mengetahui seberapa banyak makanan yang perlu diberikan pada kucing yang baru saja melahirkan.

Jenis makanan berprotein tinggi untuk kucing yang baik bagi pertumbuhannya dan dianjurkan pasca kucing melahirkan yaitu makanan yang memiliki kandungan protein dan mineral tinggi. Kedua zat gizi ini akan membantu kucing untuk pulih lebih cepat. Kucing yang baru melahirkan dapat diberikan selingan makanan tinggi protein seperti ikan laut 3 kali seminggu.

Penting diingat untuk meletakkan makanan induk kucing tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya karena induk kucing yang baru saja melahirkan tidak akan mau jauh-jauh meninggalkan anaknya. Sehingga penting untuk meletakkan makanan induk di tempat yang mudah dijangkau agar kebutuhan nutrisi induk kucing yang baru melahirkan dapat terpenuhi.

  • Berikan Vitamin

Selain dengan meningkatkan makanannya, meningkatkan asupan nutrisi kucing juga dapat dengan memberikan vitamin. Pemberian vitamin dapat membantu kucing yang baru melahirkan menjadi lebih cepat pulih sehingga mampu merawat anak-anaknya dengan optimal.

Jenis vitamin dan mineral yang diperlukan oleh kucing yang baru melahirkan yaitu kalsium, zat besi, fosfor, dan natrium.

Selain itu, apabila induk kucing tampak kurang nafsu makan, isa juga diberikan merek vitamin penambah nafsu makan kucing. Pemberian vitamin dan mineral juga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter hewan terlebih dahulu untuk dapat mengetahui dosis yang pas bagi kucing.

  • Biarkan Sendiri

Perilaku kucing setelah melahirkan sering kali akan menjadi lebih sensitif sehingga akan lebih mudah terganggu apabila terjadi banyak interaksi dari hewan lain atau pemiliknya. Sebaiknya, induk kucing dibiarkan bersama-sama dengan anaknya dan tidak diganggu maupun dikunjungi. Kunjungi kucing hanya ketika hendak membersihkan kucing atau tempat tinggalnya dan untuk memberikan makan.

Induk kucing betina juga sebaiknya dijauhkan dari pejantannya, karena setelah melahirkan kucing betina akan menjadi lebih mudah memanas dan terangsang. Mempertemukan kedua kucing menyebabkan kemungkinan kucing betina hamil kembali lebih besar.

Itu bukan merupakan hal yang baik karena kucing betina yang belum sepenuhnya pulih dari kondisi pasca melahirkan dan apabila kucing betina segera memiliki anak kembali, kucing tersebut akan menelantarkan anak-anak mereka sebelumnya.

  • Jangan Pisahkan dari Anaknya

Pengasuh terbaik bagi anak-anak kucing yang baru lahir tentu saja ibu mereka sendiri. Selain baik bagi anak-anak kucing, membiarkan induk tetap dengan anak-anaknya juga hal yang baik bagi induk yang baru melahirkan.

Induk kucing yang baru melahirkan akan merasa lebih nyaman dan aman ketika bisa bersama-sama dan merawat anak-anaknya. Setelah melahirkan induk kucing akan membersihkan anak-anaknya dari sisa-sisa plasenta yang menempel pada tubuh anaknya. Hal ini dilakukan untuk membuat anak-anaknya bersih dan menjadi kering serta tetap hangat.

  • Bawa ke Dokter Hewan

Melakukan pemeriksaan pada dokter hewan juga dapat dilakukan sebagai bagian dari perawatan kucing pasca melahirkan. Induk kucing yang baru saja melahirkan bisa saja mengalami masalah kesehatan seperti infeksi kelenjar susu, infeksi pada uterus, adanya defisiensi kalsium yang disebabkan karena menyusui dan kurang asupan nutrisi atau bisa juga penyakit yang mematikan bagi kucing.

Masalah yang mungkin dialami oleh induk kucing akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya, bisa juga penyakit yang diderita oleh induk kucing menular pada anaknya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk membawa induk kucing yang baru melahirkan ke dokter hewan.