Reptile besar yang hidup di air dengan moncong yang panjang dan gigi besar yang tajam. Hewan apa yang terbayang olehmu? Sebagian besar orang tentu memikirkan buaya.
Namun ada reptile besar lainnya yang memiliki bentuk tubuh dan kemiripan dengan buaya. Hewan apakah dan bagaimana membedakannya? Artikel berikut memberikan perbedaan antara buaya dan hewan lainnya yaitu aligator dan caiman.
Reptile adalah golongan hewan vertebrata atau bertulang belakang yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi hampir sekujur tubuhnya. Hewan berdarah dingin berarti suhu lingkungan tempatnya berada sangat memengaruhi suhu tubuh dari hewan tersebut.
Buaya, aligator dan caiman berasal dari kelas animalia reptile dalam keluarga ordo crocodilia. Reptile terbagi menjadi empat ordo yaitu crocodilia, sphenodontia, squamata dan testudines.
- Ordo Crocodilia : terdapat sekitar 23 spesies termasuk buaya, alligator dan caiman.
- Odro Sphenodontia : terdiri dari 2 spesies salah satunya hidup di Selandia Baru yaitu tuantara.
- Ordo Squamata : terdiri dari sekitar 7.900 spesies, termasuk di dalamnya seperti kadal dan ular.
- Ordo Testudinata : terdiri dari sekitar 300 spesies, termasuk di dalamnya seperti penyu dan kura-kura.
Ordo crocodilia terbagi dalam tiga familia yaitu Crocodyloidea, Alligatoridae dan Gavialidae. Dikatakan bahwa nenek moyang dari ordo crocodilia ini ialah sama namun sekitar 80 juta tahun yang lalu, nenek moyang hewan ini mengalami evolusioner sehingga perjalanannya evolusinya berpisah dan berlanjut masing-masing.
1. Perbedaan Familia
Kendali berasal dari ordo yang sama, ketiga hewan ini dibagi lagi dan berasal dari familia yang berbeda. Buaya termasuk dalam famili Crocodyloidea sedangkan alligator dan caiman berasal dari famili yang sama yaitu Alligatoridae.
2. Perbedaan Bentuk Rahang
Perbedaan pertama yang paling mudah dilihat antara buaya, alligator dan caiman yaitu bentuk rahang atau bentuk moncong. Secara garis besar dan kebanyakan spesies dan jenis buaya memiliki bentuk rahang yang lebih meruncing jika dibandingkan dengan alligator dan caiman.
Bentuk rahang atau moncong buaya yang runcing sering dikatakan menyerupai huruf V. Sedangkan rahang dari buaya dan caiman lebih lebar pada bagian ujungnya sehingga dikatakan memiliki bentuk yang menyerupai huruf U. Namun ada beberapa buaya juga yang memiliki bentuk moncong yang sedikit membulat.
3. Perbedaan Bentuk Gigi
Perbedaan bentuk gigi ini ditunjukkan ketika buaya, alligator dan caiman berada dalam keadaan mulut tertutup. Ketika moncong buaya tertutup, buaya akan tetap tampak seperti menyeringai.
Hal ini dikarenakan gigi keempat bawah buaya yang masih terlihat ketika moncongnya tertutup. Gigi yang ada di rahang bawah buaya berada di luar garis mulut sehingga ketika menutup moncong, gigi bawahnya akan muncul.
Sedangkan ketika alligator dan caiman menutup mulut, semua giginya masuk rapat di dalam rahang dan tidak ada gigi yang terlihat. Hal ini dikarenakan rahang bagian atasnya lebih besar dari rahang bagian bawah. Sehingga ketika menutup mulut, gigi-giginya tidak terlihat sama sekali.
4. Perbedaan Habitat
Buaya, alligator dan caiman secara alami hidup di daerah rawa-rawa yang basah. Alligator dan caiman biasanya hidup di sungai yang beraliran rendah, danau dan rawa-rawa. Kedua hewan ini tidak dapat hidup di perairan asin.
Sedangkan buaya biasa hidup di rawa-rawa yang basah dan ada di sepanjang sungai atau danau atau di wilayah rawa hutan bakau. Buaya dapat hidup dengan menjelajahi sungai ke sungai meskipun dekat dan muara ke laut karena buaya dapat hidup di air asin.
Meskipun memiliki kesamaan yaitu hewan berdarah dingin. Namun buaya membutuhkan lingkungan dengan temperatur yang lebih hangat agar dapat bertahan hidup. Sedangkan alligator dan caiman dapat bertahap pada suhu yang lebih rendah.
5. Perbedaan Letak Organ Sensorik
Reptile pemangsa ini memiliki organ sensorik yang disebut dengan organ indra integumen atau yang biasa disebut ISO. ISO ini biasanya berupa titik hitam kecil yang terletak di atas kepalanya.
Organ sensorik ini berfungsi bagi pemangsa dalam mendeteksi keberadaan mangsa potensial yang ditandai dengan adanya perubahan dalam tekanan air. Letak ISO antara buaya, alligator dan caiman berbeda-beda.
Buaya memiliki organ sensorik ini di hampir setiap bagian tubuhnya. Sedangkan alligator memiliki ISO di bagian kepala dan di sekitar mulutnya.
6. Perbedaan Ukuran
Urutan ukuran dimulai dari yang paling besar hingga yang terkecil diantara ketiganya ialah buaya, alligator kemudian barulah caiman.
Buaya dewasa dapat mencapai ukuran 19 kaki atau sekitar lebih dari 5 meter. Sedangkan alligator dewasa secara maksimal tumbuh hanya hingga 14 kaki atau seukuran 4 meter.
Caiman memiliki ukuran paling kecil yaitu hanya sekitar 6 hingga 8 kaki atau 2 hingga 2,5 meter. Namun ada jenis caiman raksasa yang mencapai ukuran 6 meter.
7. Perbedaan Warna Tubuh
Perbedaan warna tubuh terdapat pada ketiga hewan ini. Buaya memiliki warna yang cenderung coklat muda yang mirip dengan warna zaitun.
Alligator memiliki warna abu kehitaman. Namun warna alligator juga dapat berbeda bergantung pada lingkungannya seperti keberadaan alga hijau atau asam tanat.
Sedangkan caiman biasanya memiliki warna cokelat kusam, hijau atau bahkan abu-abu yang berguna untuk menyamarkan dirinya.
8. Perbedaan Kecepatan Berlari di Darat
Meskipun bukan sepenuhnya hewan darat, buaya dan alligator dapat berlari dengan jarak pendek dengan cukup cepat ketika merasa terancam.
Namun alligator lebih cepat dalam urusan berlari jika dibandingkan dengan buaya. Alligator dapat berlari hingga 18 kilometer per jam sedangkan buaya hanya mencapai kecepatan 14 kilometer per jam.
9. Perbedaan Kecepatan Berenang
Sebagai hewan yang sebagian besar hidupnya di air hewan-hewan ini memiliki kemampuan berenang yang cepat. Namun sama juga dengan kecepatan berlari ketika di darat, kecepatan berenang juga diungguli oleh alligator.
Aligator dapat berenang dengan kecepatan mencapai 32 kilometer per jam. Sedangkan buaya hanya dapat mencapai kecepatan 15 kilometer per jam.