7 Tanda Ekor Kucing Sakit yang harus Diperhatikan

Apa kamu pernah mendapati kucingmu yang seketika berperilaku aneh dan tidak biasa?

Sebagai pemilik, tentu kamu sering memerhatikan bagaimana kucingmu menggoyangkan ekornya. Hal ini dilakukan tentu bukan tanpa alasan, melainkan untuk memberikan beberapa sinyal tertentu terhadap kucing lain di sekitarnya ataupun pemiliknya. Seperti sedang merasa marah, meminta kawannya untuk mendekat dan lain-lain.

Gerakan ekor kucing yang bisa berubah-ubah menjadi salah satu cara baginya untuk melakukan komunikasi non verbal. Dan, seperti makhluk hidup lainnya, kucing pun sangat mungkin beresiko untuk mengalami sakit pada ekornya atau biasa disebut dengan cedera di ekor kucing.

Beberapa cedera ekor kucing yang sangat sering terjadi seperti, lecet atau luka ringan, luka akibat gigitan karena berkelahi atau bahkan cedera pada ekor kucing yang mengakibatkan patah dan juga retak karena terinjak oleh sesuatu.

Nah, sebagai pecinta kucing ataupun pemilik kucing, kamu wajib tahu dan mengenali nih, tanda-tanda yang ditunjukan saat ekor kucingmu sakit.

Perlu diketahui, selain digunakan untuk berkomunikasi ke hewan lain ekor kucing memiliki manfaat untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, dan masih banyak manfaat dari ekor kucing itu sendiri.

Sebagai pemilik hewan, penting untuk bisa menghindari ekor kucing dari cedera. Meskipun beberapa hal tentu tidak bisa kita kendalikan. Namun, kamu bisa mengusahakan agar ekor kucingmu tidak sakit.

1. Ekor Mengalami Kemerahan

Salah satu tanda yang bisa kamu kenali saat ekor kucingmu sakit adalah adanya tanda seperti kemerahan. Dimana hal ini menunjukan luka pada ekornya menyebabkan infeksi.

Luka gigitan menjadi jenis cedera ekor kucing yang sering ditemui. Karenanya, pada saat mendapati kucingmu mengalami luka gigitan pada ekornya, langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan segera membawanya ke dokter, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Adanya Lecet atau Luka Kecil

Biasa disebut dengan Abrasi, goresan kecil pada ekor kucing bisa saja dialami, meskipun kucing tersebut berada didalam rumah dan tidak bermain keluar.

Jika kamu mendapati adanya luka ataupun goresan pada kucingmu, sebaiknya langsung ditangani dengan tepat. Salah satunya dengan cara menggunakan zat kimia berbentuk cair yang dikenal dengan hidrogen peroksida. Hal ini dilakukan agar kebersihan ekor kucing tetap terjaga.

3. Kulit Meradang dan Menjadi Kemerahan

Infeksi kulit yang terjadi pada kucing tidak jarang disebabkan karena adanya trauma kucing, seperti halnya adanya luka gigitan yang tidak langsung ditangani, gigitan kutu bahkan reaksi alergi.

Saat kamu melihat kulit kucingmu tiba-tiba jadi meradang dan kemerahan, segera periksakan kucingmu ke dokter hewan untuk mencari tahu penyebabnya serta mengetahui langkah yang tepat.

4. Ekor yang Terkulai

Dislokasi tidak hanya dapat terjadi pada manusia. Hewan menggemaskan seperti kucing juga bisa mengalami hal yang serupa. Dimana dislokasi adalah kondisi tulang yang bergeser dari posisi normal sebelumnya.

Pada kucing, dislokasi ekor pun dapat terjadi yang umumnya disebakan oleh kucing yang tertabrak mobil atau bisa disebabkan oleh hal yang tidak disengaja seperti, ekor kucing yang tersangkut di pintu.

Saat kamu menemukan kucingmu dengan ekor terkulai, usahakan untuk memberikannya perhatian lebih dengan segera membawanya ke dokter hewan, untuk kemudian dilakukan rontgen untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya.

5. Adanya Kulit yang Terkelupas

Apa kamu pernah melihat kucing yang tidak sengaja tertabrak mobil? Yap, salah satu dampaknya yang terlihat adalah adanya kulit yang terkelupas dari jaringan di bawah ekornya. Dimana hal ini disebut dengan kondisi Degloving.

Saat kucing mengalami kondisi ini jaringan, otot dan juga tulangnya dapat mengalami kerobekan karena adanya gesekan, serta memungkinkan bakteri untuk masuk dan dapat menyebabkan tertanam di luka tersebut.

Dalam hal ini, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan pembedahan yang bisa dilakukan hanya oleh dokter hewan.

6. Tampak Gelisah

Tanda lain yang dapat kamu perhatikan saat ekor kucingmu sakit adalah, sikapnya yang berubah menjadi suka gelisah, gerakan ekor yang tidak terarah.

Kamu bisa untuk coba mendekatinya secara perlahan, peluk kucingmu dan perhatikan apa ia masih ingin dipeluk atau tidak. Pada saat kamu memberikan sedikit sentuhan, dan kemudian ia langsung berontak menandakan ia sedang merasa sakit.

7. Kelumpuhan pada Ekor

Saat sedang berusaha mencari kehangatan tidak jarang kucing akan mencari tempat untuk bersembunyi salah satunya di kolong mobil. Nah teruntuk kamu yang memiliki kendaraan mobil di rumah, wajib hati-hati ya.

Karena pada saat kamu tidak sadar bahwa ada kucing dibawah mobilmu, dan kemudian kamu menyalakan mesin mobil dapat menyebabkan ekor kucing tertarik dan akhirnya ke tarik oleh mesin mobil.

Pada saat hal ini terjadi, ekor kucing tentu saja mengalami cedera yang biasa disebut dengan fan belt. Jenis cedera ekor kucing yang satu ini bisa berdampak hingga kelumpuhan pada ekor kucing.

Beberapa tanda diatas dapat kamu perhatikan dengan seksama sebagai tanda bahwa ekor kucingmu sedang sakit. Segera lakukan pertolongan pertama saat kamu menemui salah satu atau beberapa tanda diatas dengan membawanya ke dokter hewan.