6 Tanda Ikan Terlalu Sering Diberi Makan

Memelihara hewan peliharaan memang sangatlah menyenangkan. Merawat dan membesarkan dengan sukses menjadi sensasi tersendiri sebagai pemelihara hewan.

Sebagai pemilik hewan peliharan sudah barang tentu pemberian pakan adalah salah satu tanggung jawabnya. Karena hal tersebut merupakan suatu komitmen awal untuk menjadi seorang pemelihara hewan.

Salah satunya adalah ikan hias. Sehingga, pemelihara wajib mengetahui jenis makanan untuk ikan hias tersebut.

Tetapi terkadang hal tersebut menjadi salah satu “perusak” kesehatan ikan hias. “Perusak” yang dimaksud adalah memberikan pakan secara berlebihan, dan hal ini sering terjadi.

Pemberian pakan secara berlebihan, atau overfeeding, dapat menyebabkan berbagai masalah. Baik bagi kesehatan si ikan hias, maupun terhadap ekosistem buatan di akuarium.

Maka tentu saja hal ini sangat disarankan untuk dihindari supaya tidak akan terjadi hal-hal yang dapat merusak hewan peliharaan.

Contoh kasus yang termasuk sebagai overfeeding adalah terlalu sering memberikan pakan ikan. Normalnya, pemberian pakan sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pada pagi hari, dan sore hari.

Tetapi banyak pemelihara ikan yang memberikannya tiga atau empat kali dalam sehari. Tentu ini termasuk terlalu sering pemberian pakan.

Lain kasus, sudah sesuai dengan memberikan pakan dua kali dalam sehari, tetapi kuantitasnya tidak sesuai dan terlalu banyak. Hal ini juga termasuk sebagai overfeeding.

Alasan di atas biasanya terjadi kalau pemelihara ikan  akan pergi ke luar daerah dalam waktu yang cukup lama. Sehingga seperti “menabung” pakan untuk bisa dimakan di kemudian hari.

Nyatanya hal tesebut adalah hal yang salah dan sangat berefek buruk pada ikan dan kondisi akuarium itu sendiri. Dan juga akan mengakibatkan banyak masalah di kemudian hari.

Tanda-tanda yang Muncul jika Overfeeding

Pemberian pakan memang sudah menjadi hal yang sangat penting. Karena itu kebutuhan utama untuk ikan hias agar bisa bertahan hidup, menjaga kesehatan, dan terus mengalami pertumbuhan.

Tetapi jangan sampai terjadi kasus overfeeding. Hal tersebut bisa mengakibatkan beberapa masalah di kemudian hari.

Jika kamu merasa ragu telah melakukan hal yang demikian atau tidak, maka kamu perlu mengetahui beberapa tanda dari overfeeding.

Berikut tanda-tanda ikan hias mengalami overfeeding.

  • Banyak Pakan yang Tersisa

Tanda ini bisa langsung bisa dilihat secara langsung. Pakan yang diberikan kepada ikan akan mengapung di permukaan air akuarium dalam waktu yang lama.

Padahal sama-sama kita ketahui dari kebiasaan ikan hias adalah jika diberikan pakan, maka pakan tersebut akan habis dalam waktu singkat dan tidak sampai 5 menit lebih.

Jika pakan yang mengapung tersebut sudah ditinggal lebih dari 5 menit, maka itulah pertanda kalau pemberian pakannya terlalu banyak.

Sangat disarankan untuk segera menyaring dan mengeluarkan pakan tersebut dari air akuarium. Karena akan menimbulkan masalah lain jika tidak dilakukan.

  • Pakan Mengendap di Dasar Wadah

Jika pakan yang diberikan dengan kuantitas yang banyak dan menyisakannya di permukaan air akuarium. Bahkan jika tidak disaring dan dikeluarkan dari air akuarium, maka pakan akan mengendap ke dasar wadah akuarium.

Hal ini disebabkan pakan sudah bercampur penuh oleh air. Serta pakan yang sudah mengendap ini sudah tidak memiliki nutrisi lagi.

Pakan yang sudah mengendap di dasar akan terurai perlahan dan akan menjadi kotoran bagi akuarium. Lantai akuarium, bebatuan, dan benda-benda lainnya akan menjadi kotor akibat dari pakan yang terurai ini.

  • Air Berubah Menjadi Kotor

Kotornya air disebabkan oleh banyak faktor. Dan pakan ikan yang terurai adalah salah satunya.

Pakan yang berlebih dan telah terurai tersebut akan menyebar dan bercampur dengan air akuarium. Sehingga, air akuarium tersebut akan menjadi keruh dan kotor.

Hal ini akan membuat kesehatan akuarium buruk, dan akan mengefek kepada kesehatan ikan itu sendiri. Selain kotor, juga akan menjadi bau akibat dari pakan yang terurai dan kotoran dari ikan yang berlebihan, bahkan menjadi jamur. Sehingga perlu mengatasi jamur di akuarium tersebut.

  • Batu Hias Kotor

Akuarium tidak akan lengkap jika tidak memiliki bebatuan hias di dasarnya. Selain karena estetika, bebatuan juga bisa menciptakan kemiripan dengan habitat asli ikan hias.

Batu hias yang berada di dasar akuarium akan berubah kotor karena pakan yang telah mengendap di dasar akuarium.

Ini karena pakan yang terurai tidak semua bercampur dengan air, namun sudah lengket pada bebatuan hias tersebut.

Selain itu juga, pakan yang terurai itu akan mengalami kebusukan. Alhasil, akan muncul bakteri-bakteri yang sangat tidak baik bagi kesehatan ikan dan kondisi akuarium.

  • Sekitar Permukaan Terdapat Alga

Alga merupakan lendir-lendir berwarna hijau layaknya lumut. Tidak hanya hijau, alga ini juga memiliki warna kecokelatan. Sehingga butuh cara untuk merawat akuarium tidak berlumut.

Alga ini memiliki bau yang tidak sedap dan kotor. Sehingga akan membuat air menjadi kotor dan tidak sehat dan akan mengurangi estetika dari akuarium tersebut.

Pakan yang berlebih tersebut akan menjadi sumber nutrisi bagi spora alga. Sehingga tidak hanya ikan, alga pun akan menjadi berkembang.

  • Ikan Menjadi Tampak Tidak Sehat

Tentu, semua tanda di atas akan memberikan hasil akhir, yaitu ikan menjadi tidak sehat. Bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Tanda dari ikan akuarium tidak sehat karena kelebihan pakan adalah terjadi produksi kotoran yang berlebih. Bahkan pemberian pakan berlebih bisa membuat ikan memiliki kelebihan berat badan.

Bahkan bisa menyebabkan ikan hias mengalami kematian, karena diserang berbagai jenis penyakit ikan.

Itulah 6 tanda yang bisa menjadi acuan mengalami pemberian pakan yang berlebihan. Maka, sangat disarankan kepada kamu untuk melakukan pemberian pakan sesuai dengan kuantitas dan waktunya.

Sehingga akan menciptakan lingkungan akuarium yang bersih dan sehat, serta bisa menjaga kesehatan dari ikan hias tersebut.