Bagi sebagian orang, hewan peliharaan tidak muluk hanya kucing dan anjing saja. Tetapi, ikan juga menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan, terutama ikan yang dipelihara di aquarium. Walaupun tidak bisa diajak jalan kemana-mana, namun ikan aquarium memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmatnya.
Pemeliharaan ikan di aquarium memiliki kesulitan tersendiri, tidak seperti hewan peliharaan pada umumnya. Karena ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air, maka treatment yang diberikan pun berbeda. Ada beberapa jenis ikan yang cocok untuk aquascape.
Perawatan tersebut meliputi membersihkan aquarium, membersihkan air secara rutin, selalu memastikan mesin filter air, atau yang lainnya agaraquarium tetap berjalan dengan baik. Karenanya, dapat dikatakan pemeliharaan ikan di aquarium ini susah-susah-gampang.
Selain itu, memelihara ikan di aquarium juga memastikan kebersihan dan kesehatan dari si ikan tersebut. Karena ikan sama seperti hewan peliharaan lainnya, memiliki resiko terserang penyakit.
Penyakit yang Menyerang Ikan Aquarium
Suatu penyakit pasti ada di setiap makhluk hidup, tidak terkecuali dengan ikan peliharaan di aquarium. Walaupun sudah diberikan perawatan dan pemeliharaan yang ekstra, namun risiko terserang penyakitan tidak akan hilang. Risiko sedikit saja pun bisa saja menyerang ikan peliharaan.
Jika Anda merupakan seorang pemelihara ikan aquarium atau sedang berminat untuk memelihara ikan aquarium, mesti mengetahui penyakit-penyakit apa saja yang biasanya yang sering muncul pada ikan peliharaan di aquarium. Sehingga Anda bisa mengantisipasi terjadinya hal yang tidak membuat nyaman ini di masa mendatang.
Berikut jenis-jenis penyakit yang biasanya diderita oleh ikan di aquarium.
- Infeksi Bakteri
Bakteri juga bisa menyerang ikan aquarium. Bakteri ini dinamakan Aeromonas Salmonicida. Ia akan menyerang ikan yang memiliki sejumlah luka di bagian badan si ikan aquarium tersebut. Biasanya penyakit ini ditandai dengan adanya spot-spot berwarna merah pada badan ikan.
Hal ini disebabkan atas rendahnya kualitas dari air aquarium tersebut, sehingga bakteri akan berkembang. Selain itu juga ikan yang stres dan merendahkan sistem imun ikan tersebut, sehingga bakteri dari air rendah kualitas itu akan lebih mudah menjangkiti si ikan.
- Keracunan Karbon Dioksida
Ikan bisa keracunan dioksida yang disebabkan kapasitas karbon dioksida pada air tinggi bahkan melebihi batas 30 ppm. Sebab itu ketahui ciri ikan mati keracunan. Hal ini dipengaruhi oleh suatu mesin injeksi air yang terdapat di tangki aquarium tersebut.
Tanda dari meningkatkan kadar karbon dioksida di aquarium adalah ikan peliharaan akan bernafas lebih cepat daripada biasanya. Pemilik harus mengetahui cara menambah kadar oksigen dalam air. Kemudian terlihat seperti susah bernafas dan lebih sering berada di permukaan air, karena untuk bisa memperoleh oksigen.
- Sembelit
Ya, ikan juga bisa merasakan sembelit. Seperti manusia, sembelit pada ikan ditunjukkan dengan susahnya untuk buang air besar. Sembelit pada ikan ini biasanya disebabkan oleh infeksi dari sebuah parasit, atau pola makan yang tidak tepat si ikan.
Tanda dari ikan sembelit adalah dengan melihat perutnya. Perut yang kembung bisa menandakan bahwa ikan aquarium peliharaan Anda sembelit yang bisa menyebabkan masalah pada daya apung ikan di aquarium.
- Infeksi Jamur
Selain bakteri, ikan juga bisa terjangkit atau terinfeksi oleh jamur. Jamur yang menjangkiti ikan di aquarium adalah jamur yang bernama Ichthyophonus Hoferi dan Saprolegnia.
Jamur ini muncul disebabkan oleh tidak bersih dan berkualitasnya air yang terdapat pada aquarium. Selain itu juga disebabkan oleh bangkai-bangkai bahan-bahan organik atau yang bisa membusuk, sehingga akan jamur pada bahan organik tersebut mempengaruhi kualitas air, seperti air akuarium berwarna hijau, dan menjangkiti ikan aquarium.
Tanda dari ikan aquarium yang telah terjangkiti jamur adalah terjadinya perubahan pada kulit dan sisik ikan. Terdapat seperti kapas pada sekitaran badan dari ikan. Hal ini sangat berefek kepada kesehatan dan organ dalam dari si ikan aquarium.
- Mata Besar
Mata besar atau pop-eye merupakan penyakit yang sering kita temui pada ikan. Penyakit ini ditandai dengan membesarnya mata pada ikan aquarium yang seperti ingin meledak atau lepas dari tulang matanya.
Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh terjangkitnya ikan oleh bakteri. Selain itu juga bisa disebabkan oleh ikan yang mengalami kekurangan vitamin A. Kualitas dari air yang buruk bisa mempengaruhi hal tersebut, juga bagian tubuh atau daging yang terdapat di belakang mata ikan terjadi pembesaran atau penambahan massa.
- Parasite atau Kutu
Parasit pada ikan merupakan kutu yang biasanya bersemayam di bagian tubuh dari ikan dan menghisap darahnya. Kutu ini bisa berpindah dari satu ikan ke ikan lainnya. Sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan ikan. Bahkan dapat menyebarkan virus yang membahayakan ikan aquarium.
Parasit atau kutu ini hadir disebabkan oleh ikan baru yang dibeli atau didapat di luar dari aquarium. Kutu ini sudah ada pada ikan baru tersebut. Sehingga sangat disarankan untuk memisahkan terlebih dahulu ikan baru tersebut sebelum dimasukkan ke aquarium utama. Istilah lainnya adalah karantina.
Itulah 6 jenis dari penyakit yang biasanya menjangkiti ikan peliharaan di aquarium. Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit di atas, maka Anda yang sudah memelihara ikan atau akan memelihara ikan di aquarium bisa mengantisipasi penyakit ini. Sehingga ikan-ikan peliharaan Anda di aquarium bisa selalu sehat dan bisa menemani kegiatan Anda sehari-hari.