8 Hewan yang Hidup di Dataran Tinggi

Setiap hewan memiliki tempat atau habitatnya masing-masing. Untuk hewan penerbang, ada yang cenderung hidup di gua, pegunungan dan lingkungan pantai.

Untuk hewan laut, ada yang habitatnya di laut dalam yang jarang terkena sinar matahari dan ada pula di dekat permukaan yang dekat sinar matahari.

Untuk hewan darat, ada yang hidup di dataran rendah atau dataran tinggi. Sekarang, kita akan fokus membahas contoh-contoh hewan yang hidup di dataran tinggi.

  • Serigala Kelabu

Contoh pertama hewan yang hidup di dataran tinggi adalah serigala kelabu. Nama ilmiahnya adalah Canis lupus. Di jaman modern, sebagian besar serigala kelabu hidup di alam liar dan area yang jarang disentuh manusia. Biasa ditemukan di ketinggian 3000 meter atau 9800 kaki.

Habitat mereka biasanya di tanah yang basah, padang rumput, area tundra di wilayah Arktika, bukit berbatu dan pegunungan. Sebenarnya wilayah Artika memang menjadi habitat fauna, sehingga ada beberapa jenis hewan yang hidup di neartik.

Habitat yang mereka tinggali tergantung mangsa, kondisi salju, stok sumber makanan, kepadatan jalan, keberadaan manusia dan topografi. Statusnya hewan yang dilindungi sebagai salah satu cara mencegah kepunahan hewan.

  • Rubah Merah

Contoh kedua hewan yang hidup di dataran tinggi adalah rubah merah. Bernama ilmiah Vulpes vulpes. Meski disebut merah, bulunya tidak terlalu merah. Untung statusnya masih aman. Masih jauh dari kepunahan.

Mungkin kita yang tinggal di Indonesia jarang melihat rubah merah secara langsung. Umumnya tinggal di daerah utara bumi. Seperti Amerika Utara, Eropa, Asia dan Afrika Utara. Dari lokasinya, Rubah Merah cenderung tinggal di iklim subtropis.

  • Rubah Tibet

Contoh ketiga hewan yang hidup di dataran tinggi adalah rubah tibet. Bernama ilmiah Vulpes Ferrilata. Hewan ini terkenal endemik di sekitar Tibet. Sesuai dengan namanya. Rubah tibet biasa ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, Dataran Tinggi Ladakh, Nepal, Cina, Sikkim dan Bhutan.

Mereka hidup di ketinggian 5300 meter atau 17400 kaki. Tapi beberapa penduduk pernah melihat di ketinggian 2500 meter atau 8200 kaki. Statusnya masih jauh dari kepunahan. Bagi kalian yang ingin melihat langsung, silahkan pergi ke Tibet dan dakilah gunung.

  • Kucing Gunung Cina

Contoh keempat hewan yang hidup di dataran tinggi adalah kucing gunung cina. Bernama ilmiah Felis bieti. Sesuai namanya, salah satu dari klasifikasi keluarga kucing ini endemik di pegunungan China dan timur laut dataran tinggi Tibet.

Pernah terlihat di Qinghai timur dan barat laut Kota Sichuan. Mereka tinggal di padang rumput, tundra, dataran tinggi bersemak dan hutan pinus. Kira-kira di ketinggian antara 2500 meter hingga 5000 meter (8200 kaki hingga 16400 kaki).

Belum pernah ada yang melihat hewan ini berada di padang pasir atau pegunungan yang berhutan lebat. Bukti foto pertama hewan ini terdapat di ketinggian 3570 meter di Sichuan. Tepatnya di padang rumput Ruoergai. Kucing gunung Cina statusnya masih dalam pengawasan.

  • Kucing Pallas

Contoh kelima hewan yang hidup di dataran tinggi adalah kucing pallas. Bernama ilmiah Otocolobus manul. Lebih mudah dikenal dengan manul. Kucing liar yang kecil ini didominasi dengan warna kelabu. Panjang tubuhnya 45 hingga 65 centimeter dengan panjang ekor 21 hingga 31 centimeter.

Sesuai dengan habitat, kucing pallas mampu berkamuflase dengan baik. Mereka memang beradaptasi dengan baik di benua yang beriklim dingin dan sedikit hujan. Seperti rubah tibet, kucing pallas juga ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, Himalaya, wilayah Altai-Sayan dan Hindu Kush.

Di tempat lain juga ditemukan di Pegunungan Kaukasus, Dataran Tinggi Iran, Mongolia, Asia Tengah dan Pegunungan Siberia Selatan.

  • Eurasian Lynx

Contoh keenam hewan yang hidup di dataran tinggi adalah lynx eurasia. Bernama ilmiah Lynx lynx. Lynx tersebar di belahan bumi utara. Mulai Eropa Utara, Eropa Tengah, Eropa Timur, Asia Tengah dan Siberia. Eurasian lynx termasuk salah satu hewan yang berbahaya di wilayah Rusia.

Juga ditemukan di Tibet dan Himalaya. Mereka hidup di ketinggian hingga 5500 meter atau 18000 kaki. Meski persebarannya luas, lynx mulai terancam karena kehilangan habitat, fragmentasi, perburuan satwa liar dan berkurangnya mangsa.

  • Cerpelai Gunung

Contoh ketujuh hewan yang hidup di dataran tinggi adalah cerpelai gunung. Biasa disebut dengan cerpelai pucat, cerpelai altai atau solongoi. Bernama ilmiah Mustela altaica. Biasa hidup di tundra berbatu dan hutan yang berambut.

Distribusi geografisnya biasa ditemukan di Asia mulai dari Kazakhstan, Tibet, Himalaya Mongolia, sisi timur laut China dan Siberia selatan. Sangat umum ditemui di Ladakh di India. Status konservasi sedang diawasi karena kehilangan habitat dan sumber makanan.

  • Goa

Contoh kedelapan hewan yang hidup di dataran tinggi adalah Goa. Bernama ilmiah Procapra picticaudata. Bisa disebut dengan gazelle tibet. Salah satu spesies antelop yang berhabitat di dataran tinggi Tibet. Mereka biasa hidup di ketinggian 3000 meter hingga 5750 meter.

Umumnya di tundra alpen dan Selain di Tibet, goa juga hidup di beberapa provinsi di Cina. Seperti Gansu, Xinjiang, Qinghai dan Sichuan. Populasi kecil juga ditemukan di India. Tepatnya di Ladakh dan Sikkim.

Lembaga konservasi melaporkan penurunan populasi di beberapa tahun terakhir. Meski begitu, goa tidak berhabitat di pemukiman yang ramai, tidak berkompetisi dengan hewan ternak dan bukan target buruan yang utama.