Memelihara ikan bisa memberikan ketenangan dan hiburan karena keindahan tubuh dan ketenangan ikan yang dipelihara tersebut. Seringkali orang yang hobi memelihara ikan memikirkan kendala mengenai area
yakni untuk tempat ikan tersebut dipelihara dan tempat penempatan kolam atau akuarium ikan. Sebenarnya pada ruangan yang sempit atau pada rumah yang minimalis, tak apa memelihara ikan dengan akuarium yang mini,
namun tentunya sebaiknya menyesuaikan jenis ikan yang dipelihara dan ukuran tubuhnya serta melakukan perawatan yang terbaik. Berikut 12 Tips Memelihara Ikan di Akuarium Mini yang bisa diterapkan.
1. Pastikan Akuarium Memadai
Yang pertama, upayakan memelihara ikan di akuarium mini sobat menyiapkan akuarium mini yang tidak retak atau bocor. Upayakan memelihara ikan di akuarium mini juga berada dalam kondisi yang bersih. Jika ikan di akuarium mini kotor, sobat bisa mencucinya dengan menggunakan sabun cuci biasa tapi upayakan dicuci bersih hingga bau sabunnya hilang dan akuarium mini menjadi kesat. (Baca juga mengenai cara memilih ikan koi)
2. Tidak Mengisi Air Hingga Penuh
Isi air ke dalam akuarium mini. Jangan isi penuh, isilah tiga perempatnya saja. Perlu sobat tahu bahwa PH atau keasaman air baru terkadang tidak cocok untuk didiami ikan di akuarium mini. Untuk menjaga ikan tetap sehat, sobat bisa memasukkan beberapa batu alam, atau batu biasa yang sudah dicuci ke dalam akuarium mini. (Baca juga mengenai cara ikan gurame cepat bertelur)
Jangan terlalu banyak, secukupnya saja. Batu batu ini akan membuat PH air menjadi stabil. Selanjutnya sobat sebaiknya mendiamkan air dalam akuarium mini ini selama 12 jam atau akan lebih baik jika satu hari satu malam, sebelum memasukan ikan ke dalamnya. (Baca juga mengenai cara menghilangkan stres pada ikan louhan)
3. Pilih Jenis Ikan yang Mampu Hidup di Tepat Kecil
Untuk bisa memelihara ikan di dalam akuarium mini dengan aman, sobat bisa memilih jenis ikan bertubuh mini seperti Guppy, Platis atau Cupang untuk ditempatkan di dalam akuarium mini ini karena ukuran mereka tentu lebih kecil dibandingkan jenis ikan yang lain. (Baca juga mengenai cara menghilangkan jamur pada ikan mas)
4. Ventilasi Udara
Jangan lupa untuk menutupi akuarium mini dengan triplek atau tutup lain agar ikan di akuarium mini yang sobat pelihara tidak meloncat keluar, sebaiknya jangan lupakan untuk di akuarium mini ada ruang sebagai ventilasi udara. (Baca juga mengenai cara menghilangkan bintik hitam pada ikan discus)
5. Penggantian Air
Ganti Air di akuarium mini paling lambat 1 minggu sekali, Gunakan selang kecil berukuran diameter 1 cm, Jangan menguras habis air, sisakan 25% saja kemudian beri air yang baru. Jika sobat menggunakan air PDAM maka sebaiknya diendapkan minimal 12 jam terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar kaporit.
6. Pencegahan Jamur dan Penyakit
Setelah pengisian air baru, masukkan garam ikan di akuarium mini sekitar 0,1% dari total air untuk mencegah jamur dan penyakit di akuarium mini.
7. Jaga Suhu Air
Jaga suhu air antara 27 sd 28 , 29 adalah batas maksimal. Oleh karena itu jangan menempatkan lampu terlalu dekat dengan air.
8. Jaga pH Air
Jaga pH Air (Keasaman Air) dengan menggunakan PH meter untuk melihat keasaman air, tingkat yang dibolehkan adalah 7 sd 8 pH.
9. Hindarkan dari Sinar Matahari Langsung
Kenapa akuarium mini sebaiknya dijauhkan dari jendela atau sinar matahri langsung? Hal ini dikarenakan cahaya matahari langsung yang menyinari akuarium mini dapat memicu ledakan ganggang hijau. Hal ini membuat air di akuarium sobat tampak berwarna kehijau hijauan dan kurang bagus bagi kesehatan ikan yang menghuni di dalamnya. Tak hanya itu, sinar matahari pun dapat menyebabkan suhu air meningkat drastis.
10. Pastikan Air Bebas Klorin
Air ledeng umumnya mengandung kadar klorin yang cukup tinggi. Apabila air tersebut langsung dipakai untuk media pemeliharaan ikan di akuarium mini, tentu saja tips memelihara ikan di dalamnya akan mati karena keracunan.
Jadi sebelum sobat menggunakan air ledeng, lakukan langkah deklorinasi terlebih dahulu. Caranya yaitu diamkan air selama sehari semalaman agar kandungan klorin di dalamnya mengendap di dasar. Setelah itu, sobat bisa memakai air yang berada di lapisan atas untuk mengisi akuarium.
11. Berikan Pakan Alami
Sebaiknya untuk memelihara ikan di akuarium mini, beri pakan dengan bahan alami. Sebab pakan alami tidak menurunkan kualitas air sebanyak pakan buatan. Pakan alami tidak akan menyebabkan tumpukan bahan organik di dasar akuarium mini karena apabila tidak dimakan, maka pakan tersebut dapat tetap mengurai.
Sedangkan pakan buatan yang paling dikenal dalam bentuk pellet apabila tidak dimakan akan mengendap di dasar sehingga perlahan menurunkan kualitas air. Endapan bahan organik tersebut akan membusuk dan menghasilkan senyawa NH3 (ammonia) sehingga kadar oksigen terlarut di dalam akuarium mini akan berkurang. Lama kelamaan kondisi ini akan menyebabkan kematian.
12. Jangan Memelihara dengan Kepadatan Tinggi
Sebaiknya tidak memelihara ikan di akuarium mini dengan kepadatan yang tinggi di dalam akuarium mini. Serangan penyakit akan lebih mudah terjadi di dalam akuarium mini yang berkepadatan tinggi, karena intensitas terjadinya gesekan tubuh antara sesama ikan di akuarium mini menjadi lebih sering.
Gesekan tubuh inilah yang selain menimbulkan luka, juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit. ikan yang mengalami luka akan mengalami daya tahan tubuh yang menurun dan menjadi rentan terkena penyakit. Akibat yang paling fatal adalah menjadi cepat mati. Perawatan akuarium mini juga lakukan dengan rutin.
Kuraslah air walaupun akuarium mini sudah dilengkapi dengan filter. Pengurasan dapat dilakukan minimal 2 kali dalam sebulan atau saat air sudah keruh dengan endapan sisa pakan yang tertumpuk banyak. Saat pengurasan sebaiknya tidak membuang semua air karena akan menyebabkan ikan di akuarium mini menjadi stress.
Jangan lupa ganti akuarium mini dengan akuarium yang lebih besar jika memang tubuh ikan yang sobat pelihara sudah membesar, sebab ikan yang terbatas geraknya akan menjadi stres dan membuat ikan cepat mati, jadi tetap seusaikan dengan kondisi ikan.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga bisa menjadi isnpirasi bagi sobat untuk tetap dapat memelihara ikan walaupun di akuarium atau area yang sempit. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.