6 Cara Ternak Cacing Merah Untuk Pemula Yang Efektif

Cacing merah atau cacing tanah merupakan salah satu jenis cacing yang dapat dengan mudah dijumpai sebenarnya di daerah tanah persawahan. Cacing merah dulunya dimanfaatkan sebagai umpan memancing sekarang sudah mulai digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat hingga kosmetik. Tingginya kebutuhan cacing merah tersebut menjadikan proses ternaknya sebagai salah satu peluang bisnis yang menjanjikan namun tentunya dibutuhkan pengetahui terkait cara ternaknya. Berikut beberapa cara ternak cacaing merah untuk pemula yang perlu diperhatikan dengan baik agar hasil panen melimpah dalam penjelasan dibawah ini.

  1. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan 

Langkah awal yang perlu diperhatikan dalam cara ternak cacing merah untuk pemula adala kebutuhan peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Peralatan utama yang dibutuhkan adalah kandang atau tempat untuk cacing berkembang. Tempat yang dibutuhkan berupa box kotak dengan ukuran yang menyesuaikan kebutuhan yang di dalamnya sudah diberi tanah sebagai media pertumbuhan cacing. Media yang digunakan biasanya merupakan tanah humus berupa pupuk kompos ataupun pupuk kandang. (Baca juga : cara budidaya cacing dengan kotoran sapi)

  1. Persiapan bibit cacing merah

Setelah tempat dan media pertumbuhan cacing disiapkan maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan bibit cacing merah. Ada dua opsi untuk bibit cacing merah tersebut yakni dengan cara membeli bibit pada peternak yang memang menjualnya atau mencari cacing sendiri di lingkungan sekitar. Untuk pemula, sebaiknya bibit dicari sendiri sebagai bahan pembelajaran awal dengan skala yang kecil baru ketika sudah tumbuh besar dapat melakukan opsi kedua dengan membeli bibit secara langsung. Pembibitan cacing merah cukup sederhana yakni dengan membiarkan bibit tadi dalam wadah dan media pembibitan selama 2 bulan dengan tetap memberi pakan. (Baca juga : cara budidaya cacing dengan baglog jamur)

  1. Pemindahan dan pembesaran bibit cacing merah

Langkah selanjutnya dalam cara ternak cacing merah untuk pemula adalah proses pemindahan dan pembesaran bibit cacing merah. Sebelum dipindahkan, pastikan kesiapan tanah budidaya dengan memeriksa pHnya dan membasahi media tersebut. Bibit cacing dapat dipindahkan dalam satu wadah dengan media budidaya sebanyak kurang lebih 50 – 100 ekor bibit cacing yang sudah berkembang. Dalam proses pemindahan tersebut perhatikan pada awal awalnya apakah ada cacing yang keluar dari box. Kondisi tersebut menujukan bahwa media budidaya tidak nyaman untuk cacing dan perlu untuk diganti. (Baca juga : tips budidaya cacing susu)

  1. Pemberian pakan

Dalam proses budidaya cacing merah tersebut, pakan menjadi kunci dalam menentukan seberapa banyak hasil panen yang akan diperoleh. Wadah berisi cacing merah dapat diberi pakan berupa sampah daun kering dan limbah sayuran serta pupuk kandang sebagai sumber pakan yang bernutrisi bagi cacing merah. Pupuk kandang yang digunakan dapat diproses melalui teknik bokashi agar hasilnya lebih baik untuk cacing merah. (Baca juga : manfaat cacing pada burung murai)

  1. Pengantian media budidaya

Pengantian tanah sebagai media budidaya cacing merah diperlukan dalam prosesnya memperbanyak jumlah cacing. Pengantian tersebut dilakukan setiap 1 – 2 bulan sekali tergantung dari jumlah cacing yang terdapat di dalam media apakah sudah terlalu banyak. Proses pengantiannya cukup sederhana yakni memindahkan cacing pada box dengan media yang sudah baru. (Baca juga : cara ternak cacing sutra)

  1. Proses panen cacing merah

Tahap akhir dari proses budidaya atau ternak cacing merah yang ditunggu tunggu adalah pemanenan. Panen pada budidaya cacing tanah dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali. Hasil panen yang dapat dimanfaatkan dalam proses ternak cacing merah ini ada dua yakni cacing itu sendiri dan tanah bekas media budidaya cacing yang dapat digunakan sebagai pupuk dalam proses pertanian.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara ternak cacing merah untuk pemula yang perlu diperhatikan dengan baik agar hasil dari proses ternak tersebut maksimal.