5 Tips Budidaya Ulat Jerman Untuk Pemula Yang Perlu Diperhatikan

Banyaknya minat masyarakat dalam memelihara burung menjadikan peluang usaha pada bidang tersebut semakin terbuka luas dalam memperjual belikan burung. Selain jual beli burung, kebutuhan pakan untuk burung yang juga meningkat menjadi peluang bisnis lain yang dapat dilakukan seiring berjalannya trend memelihara burung tersebut. Salah satu jenis pakan burung yang dapat diberikan adalah ulat dengan berbagai jenisnya, salah satunya adalah ulat jerman. Berikut tips budidaya ulat jerman untuk pemula yang efektif agar memberikan hasil panen yang melimpah dalam penjelasan di bawah ini.

  1. Bibit ulat jerman

Bagi pemula, pembelian bibit sebaiknya dilakukan dengan benar dan ditempat yang memang sudah terpercaya dalam menyediakan bibit tersebut dengan kualitas yang baik. Bibit ulat jerman adalah kumbang jerman yang akan berkembang dan menghasilkan telur sebagai awal dari proses ternak ulat jerman. Bibit kumbang jerman yang dipilih harus merupakan indukan kumbang jerman yang siap untuk bertelur. Proses penghasilan telurnya cukup sederhana yakni hanya dengan membiarkan kumbang jerman di dalam satu wadah yang sama. Satu kumbang jerman akan menghasilkan puluhan telur. (Baca juga : cara ternak ulat hongkong)

  1. Persiapkan alat yang dibutuhkan

Pemula biasanya akan memiliki sifat mengebu-gebu dan ingin segera mendapatkan hasil panen dalam proses ternak atau budidaya ulat jerman. Kondisi tersebut seringkali menjadi bomerang dengan adanya beberapa proses yang terlewatkan. Sebelum melakukan proses pembibitan sebagai awal budidaya ulat jerman, pastikan terlebih dahulu semua alat yang diperlukan sudah siap. Alat yang utama adalah wadah pembibitan dan wadah pembesaran ulat jerman. (Baca juga : manfaat ulat hongkong pada burung cucak hijau)

  1. Proses pembibitan

Pembibitan menjadi kunci dalam proses budidaya ulat jerman yang perlu diperhatikan oleh setiap pemula karena menentukan bagimana hasil akhirnya nanti. Pembibitan dilakukan dalam wadah pembibitan khusus dimanan bagian bawahnya terdapat kotak kosong yang akan menampung telur ulat jerman. Meletakan kumbang jerman di dalam wadah pembibitan dan memberikannya pakan merupakan langkah yang perlu dilakukan selama kurang lebih 15 hari. Pada wadah kosong tempat kumbang jerman betelur diberi pollard yang merupakan pakan ulat jerman agar dapat bertelur di sana. (Baca juga : budidaya ulat hongkong)

  1. Pembesaran telur ulat jerman

Tips budidaya ulat jerman untuk pemula selanjutnya yang perlu diperhaitkan adalah saat pembesaran telur ulat jerman. Telur yang sudah berada pada wadah khusus tersebut akan menetas setelah 15 hari dengan ukuran yang masih cukup kecil. Untuk proses pembesarannya, ada dua pakan yang perlu diberikan yakni pollard sebagai makanannya dan potongan buah buahan sebagai bahan untuk minuman bagi ulat jerman. Pemberian makanan bagi ulat jerman dilakukan secara terus menerus jika makanan tersebut sudah habis, namun untuk bagian potongan buah sebagai minumannya sebaiknya diberikan setiap hari sekali pada jam yang sama. (Baca juga : cara cepat ternak ulat kandang)

  1. Pemisahan larva

Dalam proses pembesarannya, larva ulat jerman perlu untuk dipisahkan agar tidak berubah ke dalam tahap fase kehidupan lanjutnya yakni pupae. Pemisahan tersebut dilakukan untuk mencegah perubahan wujud dari ulat jerman dan tetap menjaga kualitas ulat jerman sebagai pakan burung. Ulat jerman yang sudah dewasa siap di panen dan dijual untuk para pemelihara burung terutama jenis burung kicauan. (Baca juga : cara memelihara ulat hongkong)

Itulah beberapa tips budidaya ulat jerman untuk pemula yang perlu diperhatikan dengan baik agar dapat menjadikan setiap proses budidayanya berjalan dengan lancar dan pada akhirnya akan memberikan hasil budidaya yang maksimal.