Burung kicau Kepodang nama latinnya adalah Oriolus chinensis, burung kicau ini termasuk jenis burung kicau yang memiliki bulu yang indah. Kepodang juga sudah cukup dikenal dalam budaya Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah.
Karena Burung kicau Kepodang termasuk fauna identitas dari provinsi Jawa Tengah, Burung kicau Kepodang juga kerap dipergunakan pada tradisi tujuh bulan masa kehamilan atau ‘mitoni’.
Burung kicau Kepodang yang juga termasuk fauna identitas provinsi Jawa Tengah ini juga banyak dijuluki dengan manuk pitu wolu sebab bunyinya sangat merdu dan nyaring mirip dengan ucapan kata pitu-wolu. Satu yang lekat di budaya Jawa adalah sebuah mitos tentang burung kicau Kepodang ini. Mungkin lantaran keindahan bulunya, (Baca juga mengenai cara sukses ternak burung merpati).
tampilannya yang selalu ‘jaim’ dan terlihat bersih, rapi dan indah serta ketelitian dalam membuat sarang yang indah kemudian memunculkan mitos bahwa ibu hamil yang mepakan daging burung kicau Kepodang akan mendapatkan anak yang ganteng ataupun cantik. (Baca juga mengenai tips budidaya burung kenari).
Karena itu, masih sering terdapat tradisi menyembelih burung kicau Kepodang saat ritual ‘mitoni’ (tradisi selamatan tujuh bulan masa kehamilan) dan didaerah Jawa Barat masih ada yang beranggapan memelihara burung kicau ini sebagai penolak bala. (Baca juga mengenai tips merawat burung merpati aduan).
Tak hanya itu saja, burung kicau ini juga popular menjadi burung kicau pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan selalu bersih termasuk ketika burung kicau tersebut membuat sarang. Bagi sobat yang tertarik untuk membudidayakannya, yuk simak 10 Cara Budidaya Burung Kepodang berikut. (Baca juga mengenai tips burung perkutut rajin bunyi).
1. Pahami Karakter Dasar
Burung kicau Kepodang (Oriolus chinensis) berukuran relatif sedang, panjang mulai ujung ekor hingga paruh berkisar 25 cm. Bulunya indah berwarna kuning keemasan sedang bagiankepala,sayap dan ekor ada sebagian bulu yang berwarna hitam. Tanda khas burung kicau Kepodang adalah terdapatnya garis hitam melewati mata dan tengkuk. (Baca juga mengenai cara mengatasi mental burung kenari).
Iris mata burung kicau Kepodang berwarna merah sedangkan paruhnya berwarna merah jambu dan kedua kakinya berwarna hitam. Burung kicau Kepodang yang ditetapkan sebagai maskot (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah ini mempunyai siulan,
seperti bunyi alunan seruling dengan bunyi, “liiuw, klii-lii-tii-liiuw” atau “u-dli-u”. Selain mempunyai ocehan yang sangat keras dan nyaring, Kepodang juga menirukan suara burung kicau Ciblek, Prenjak, Penthet bahkan suara burung kicau Raja Udang.
2. Pakan yang Disukai
Pakanan utama Kepodang adalah buah-buahan seperti pisang dan pepaya, serangga kecil dan biji-bijian dan sesekali mepakan ulat bumbung dan ulat pisang.
3. Siklus Hidup
Burung kicau Kepodang biasa hidup berpasangan. Burung kicau betina biasanya membuat sarang dengan teliti pada ranting pohon.Ketelitian burung kicau Kepodang dalam membuat sarang yang indah dan tampilan burung kicau yang selalu terlihat bersih dan rapi dengan bulu yang indah menawan membuat burung kicau ini sering mendapat predikat sebagai burung kicau pesolek.
4. Kandang
Di dalam cara menangkarkan burung kicau kepodang dibutuhkan sangkar penangkaran yang luas dengan beberapa tenggeran atau ranting. Bisa juga dilengkapi dengan tanaman alami atau dengan tanaman buatan yang rindang. Tempat sarang diletakkan pada sela-sela ranting tanaman, tujuannya supaya suasananya sama dengan habitat asli. Wadah sarang dapat dibuat dari rotan maupun dari besek yang bentuknya seperti bentuk cawan yang ditempatkan di dalam posisi yang agak tinggi.
5. Bahan Sarang
Untuk bahan sarang diantaranya berupa rumput-rumputan, jerami, maupun ranting kering. Jika pada saat proses perkawinan berhasil, maka induk betina akan bertelur 2 butir.Pengeramannya juga selama 17 sampai dengan 21 hari. Sesudah menetas, anakan akan dirawat bersama oleh induk betina serta bersama dengan induk jantan.
6. Letakkan Burung di Tempat Sejuk
Taruh burung kicaukepodang di tempat yang sejuk dan tenang dalam beberapa hari, terutama saat burung kicaukepodang itu baru dibeli. Biarkan burung kicau kepodang adaptasi dengan sangkar, tempat pakan dan minum, tenggeran, serta suasana sekitar.
7. Pencegahan Stres
Saat proses adaptasi, burung kicaukepodang dianjurkan tidak dikerodong. Pada umumnya, kepodang bisa beradaptasi sehingga kita tidak merasa sulit merawatnya.Berikan pakanan buah-buahan yang rasanya manis serta segar, contohnya pepaya ataupun mangga. Sobat bisa memberikan buah-buahan dengan rutin setiap hari.
8. Perawatan Harian
Jangkrik, ulat bambu, dan serangga lainnya dapat sobat berikan secukupnya. Porsi jangkrik bisa 2-3 ekor pada pagi hari dan 1 – 2 ekor saat sore hari. Ulat bambu 1 ekor saja, yang diberikan 2 sampai 3 kali seminggu.Sedangkan ulat hongkong dapat diberikan untuk selingan agar burung kicau cepat jinak. Apabila Sobat punya tiang kerekan khusus untuk burung kicaukepodang, maka pagi-pagi hari sekali sangkar kepodang gantungkan pada tiang tersebut.
9. Agar Burung Birahi dan Berkicau Indah
Dengan digantangkan di tempat yang tinggi tersebut, burung kicau kepodang akan mengeluarkan suara kicauannya supaya dapat terdengar pada semua wilayah dan memiliki birahi yang tinggi. Karena di alam bebas burung kicau ini juga suka dengan tempat yang tinggi untuk mengeluarkan kicauannya.Kepodang merupakan jenis burung kicau pesolek. Oleh sebab itu, Sobat harus rutin dalam memandikannya. Khususnya pada saat pagi dan juga saat sore hari.
10. Penjemuran
Sesudah itu burung kicau kepodang sebaiknya dijemur. Baik itu menggunakan tiang kerekan ataupun dengan cara digantungkan pada tempat biasa selama kurang lebih 1,5 sampai dengan 2 jam.Kemudian untuk waktu penjemuran tidak lebih dari pukul 10.00 pagi,
karena diatas jam 10 sinar matahari juga sudah tidak menyehatka burung kicau. Burung kicau kepodang sebaiknya dianginkan di tempat yang memiliki udara sejuk dan juga teduh.Atau dapat juga ditaruh di teras rumah pada waktu siang hari sampai sore hari. Bisa sambil diputarkan suara terapi alam guna memancingnya agar mau berbunyi.
Keinginan memelihara burung kicau kepodang bisa dikatakan cukup tinggi. Oleh sebab itu harga jual di pasaran menjadi lebih mahal.Hal ini sangat wajar, sebab burung kicau ini punya kemolekan tubuh yang sangatlah indah, dan juga memiliki kicauan yang terdengar merdu. Nah sobat, dari pada dijadikan untuk burung petarung, burung jenis ini sebetulnya tampak lebih cantik untuk sobat jadikan sebagai burung penghias.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga wawasan berkualitas bagi sobat semua, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.