Jika sudah memasuki musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi akan menyebabkan stress pada udang yang sedang di budidayakan ini tentunya akan berdampak buruk dan bahkan akan menyebabkan penurunan jumlah udang yang bisa di panen akibat tingginya angka kematian udang.
Hujan yang akan selalu turun pada musim hujan ini akan menyebabkan salinitas dari tambak atau tempat penangkaran udang lainnya akan menurun kecuali budidaya udang air tawar di aquarium.Para petani udang di haruskan mencari solusi jitu untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan optimal selama musim hujan tersebut.
Air di tambak akan kian menurun dan akan berubah menjadi sedikit tawar jika sanilitas kian menurun dukarenakan aktifitas air hujan yang turun tanpa henti. Bahkan kadar pH atau kadar asam di dalam tambak akan kian meningkat jika intensitas hujan selalu turun dengan tingginya. Apalagi jika budidaya udang di lakukan di daerah tanah gambut. Kadar pH tambak yang di butuhkan untuk budidaya udangadalah sekitar 7 atau normal air biasa, namun jika hujan selalu turun maka pH air tambak bisa berubah menjadi pH 4 atau 3. Ini akan menyebabkan kandungan dari zat besi akan kian meninggi di dalam tambak yang berdampak pada bengkak dan kemerahan pada udang.
Bukan hanya masalah tersebut, adanya curah hujan yang tinggi akan memberikan dampak buruk pada kadar oksigen di dalam tambak udang. Ini akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan seperti budidaya udang vaname di air tawar anda harus segera menemukan solusi tepat menangani masalah tersebut. Dengan banyaknya masalah yang timbul selama musim hujanakan menyebabkan udang rentan terkena penyakit, stess dan kematian.
Maka berikut solusi dan cara budidaya udang selama musim hujan yang bisa anda terapkan, yaitu:
1. Persiapan Tambak
Bersihkan daerah lokasi tambak dan keringkan, jika telah selesai dengan semua hal tersebut maka masukan air ke dalam pintu air, gunakan saringan air yang biasanya ketinggian air akan mencapai 80 cm di bagian caren dan ketinggian 30 hingga 50 cm di bagian pelataran dan pada musim hujan ini maka ketinggian air tentunya akan meninggi dan lebih tinggi dari pada ketinggian air pada musim kemarau. Tetap jaga ketinggian air jangan sampai melewati batas karena akan selalu meninggi di musim hujan di karenakan curah hujan yang tinggi tersebut.
2. Penebaran Benur
Benur akan di tebarkan setelah 5 hari dilakukan pemupukan dasar. Dimana penebaran benur ini akan mengggunalan benur yang berkualitas dari benur kita, yang memiliki pL 10 atau PL yang lebih besar tentunya. Jumlah atau kuantitas dari benur yang di tebarkan adalah 8 hingga 16 ekor / m2. Biasanya penebaran akan di lakukan di saat pagi hari, agar nantinya benur bisa melakukan penyesuaian diri saat siang hari di dalam tambak yang akan memiliki suhu lebih panas walaupun pada musim hujan.
3. Pengapuran
Agar para udang yang anda budidayakan selama musim hujan tidak mudah terkena serangan penyakit dan stress maka sebaiknya anda melakukan pengapuran di tambak anda. Biasanya di gunakan kapur untuk 1 ha adalah 100 kg. namun jika curah hujan tidak terlalu tinggi maka anda bisa menggunakan kapur untuk 1 ha sebanyak 50 kg. Biasanya pengapuran akan di ulang setiap minggu dan juga ketika anda mempersiapkan tambak.
4. Pemberian Probiotik dan Vitamin
Dalam menghadapi musim hujan yang akan membuat para udang mudah stress ini maka anda harus menjaga daya tahan dan kondisi tubuh udang udang tersebut. Penguatan daya tahan dan penstabilan kondisi tubuh udang bisa di lakukan dengan cara pemberian vitamin dan juga probiotik. multivitamin bisa anda berikan secara ekstra untuk pemberian pakan udang di dalam tambak.
Probiotik digunakan sebagai bakteri untuk mengurai sedimen di dalam tambak. Penggunaan dari probiotik atau bakteri pengurai ini sendiri dalam interval pemberian seminggu sekali, ya. Dengan memberikan probiotik ini bahkan anda tidak lagi perlu repot memberikan makanan pada udang selama 30 hari lamanya karena bakteri pengurai kan memberikan pakan alami yang tersedia langsung di dalam tambak.
5. Pertumbuhan Relatif Cepat
Walaupun banyak sekali dampak negatif budidaya udang selama musim hujan namun tidak dipungkiri juga akan memberikan dampak positif berupa pertumbuhan udang yang akan lebih cepat di bandingkan dengan pertumbuhan udang di musim kemarau. Kecendrungan udang untuk melakukan molting dan fase molting mereka akan lebih serempak karena kadar garam akan menurun selama musim hujan.
6. Pemberian Pakan
Pakan akan di berikan kepada udang yang sudah mulai berumur sekitar 15 hari. Dimana pakan yang akan di berikan berupa pakan dari pabrik yang tersedia dan dijual bebas di pasaran. Pakan tambahan yang berupa gesara atau pakan pecah juga bisa anda berikan dan akan lebih baik zika anda mencampurnya dengan zat additive penambah vitamin, probiotik dan aroma.
7. Cara Pemberian Pakan
Pakan buatan dari pabrik yang di jual bebas di pasaran biasanya akan dihabiskan oleh para udang dalam waktu 3 jam. namun jika saja pakan habis kurang dari waktu 3 jam maka pakan harus di tambah lagi. Demikian juga jika pakan malah berlebih maka pemberian pakan bisa di kurangi. Pakan pabrik ini akan di berikan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan juga pada sore hari. Jika pakan buatan habis maka anda bisa memberikan pakan alami atau pakan lokal.
Untuk merangsang daya makan udang dan juga untuk penambahan vitalitas udang maka perkaya pakan udang dengan pemberian portovite atau vitamin yang di berikan untuk ayam dengan dosis atau takaran 1 sdm per 10 kg pakan udang. Rendam vitamin terlebih dahulu dengan 1 liter air dan masukan 3 butir telur ayam lalu diaduk dan campurkan kedalam pakan udang. Agar bisa meresap dengan baik maka anda harus membiarkan terlebih dahulu selama 5 hingga 10 menit sebelum di tebarkan kedalam tambak.
8. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini biasanya menggunakan pupuk NPK, KCL dan juga pupuk raja bandeng. Pemberian pupuk ini akan mempertimbangkan ketebalan dan warna plankton di dalam air. Pemberian pupuk susulan harus di hentikan sementara jika warna air di dalam tambak bewarna hijau. Karena air di dalam tambak harus di ganti dengan pemberian airbaru jika warna sudah terlalu hijau.
9. Sirkulasi Air
Gunakan sirkulasi air secara oplos dimana ini adalah sirkulasi air yang akan di lakukan dengan membuang isi secara bersamaan. Metode dari sirkulasi air ini juga di gunakan demi menjaga kondisi di perairan yang tidak terjadi beberapa perbedaan yang terlihat mencolok. Perbedaan ini adalah akibat dari adanya air hujan dan akan menimbulkan perbedaan di dasar atau diantara permukaan dan diantara lapisan dasar tambak udang tersebut.
10. Monitoring
Anda memang harus melakukan monitoring secara teratur guna melihat adanya masalah yang kemungkinan akan timbul di masa musim penghujan. Monitoring pemberian pakan, udnag yang mengambang di permukaan air dan perbedaan warna air tambak tersebut.
11. Mengganti Air Tambak
Gantilah air tambak dengan air lain yang bersih jika air tambak telah terlalu hijau. Penambahan air tambak di lakukan untuk mempertahankan ketinggian air tambak yang di gunakan untuk menggunakan pompa air atau pompa celup menggunakan mesin diesel atau listrik PLN. penggunaan pompa celup bisa di gunakan pada siang hari agar biayanya lebih hemat seperti budaya udang vaname tradisional.
12. Pertumbuhan Udang
Ketika umur telah memasuki umur satu bulan maka udang akan memiliki berat diantar 2 hingga 3 gr setiap ekornya. Pada umur 60 hari maka udang akan masuk ke ukuran 9,6 gr per ekornya. Pada bulan kedua inilah pakan akan di berikan untuk menunjang penambahan berat udang tersebut. Jika pertumbuhan dari udang tersebut tidak mencapai pertumbuhan normalnya maka anda harus mengevaluasi dimana masalahnya seperti budidaya udang di keramba jaring ampung.
13. Meransang Moulting
Untuk merangsang ganti kulit moulting disamping dari penggunaan pakan maka anda juga harus melakukan manupulasi lingkungan tambak dengan membuat lingkungan tambak menjadi lebih ekstrem. Suhu tambak akan naik jika tiba tiba air di keluarkan dengan sengaja dalam kondisi surut dan kemudian di masukan kembali air tambak tersebut sehingga akan merangsang molting. Molting juga bisa di ransang dengan cara pemberian saponin 8 ppm.
14. Pantai Warna Air
Periksa selalu warna air di dalam tambak anda, ya. Jangan sampai bewarna sangat hijau. Ganti air jika sudah bewarna hijau.
15. Panen
panen akan di lakukan apa bila ada permintaan pasar lokal yang baik. Jika tidak ada permintaan dari pasar lokal maka permintaan akan kemudian di lanjutkan pada udang yang telah berukuran 70 hingga 80 ekor per kg.
Demikianlah pembahasan tentang cara dan solusi untuk melakukan budidaya udang pada masa penghujan yang bisa anda lakukan.Baca juga cara grooming kucing.