Kucing hutan memiliki corak bulu yan unik dan tiada duanya, yakni berpola seperti halnya harimau yang hidup di hutan liar. Ketangkasan dan keaktifannya inilah yang menjadikan ia terlihat menarik dan mantap untuk dipelihara.
Sebagai kucing yang memiliki keaktifan lebih dari kucing lainnya, terkadang ia sulit untuk dekat dengan manusia terlebih jika tidak dipelihara pemiliknya sejak Kecil, namun tentu ada cara untuk mengatasinya. Bagaimana tipsnya? Simak dalam artikel berikut, 10 cara memelihara kucing hutan agar jinak.
1. Beri Pendekatan
Cara memelihara kucing hutan agar jinak ialah dengan memberi waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, jika sebelumnya ia hidup di hutan yang luas dan mencari makan dengan memangsa hewan lain layaknya hewan, maka ia tentu butuh waktu menyesuaiakan diri dengan keadaan sekitar. Jaga Jarak dan jangan terlalu mendekatinya untuk sementara waktu, biarkan ia adaptasi dengan tetap memberikan makanan yang bergizi untuknya. (Baca Juga Mengenai cara memelihara kucing hutan dengan baik).
2. Menu Makanan
Sebagai hewan yang terbiasa makan daging, tentu tidak mungkin jika ia diberi makan nasi dicampur ikan atau diberi makan tempe yang bisa dimakan kucing. Menu makanan juga harus menyesuaikan dengan kebutuhannya, yakni memberinya makanan berupa daging ayam yang lengkap dengan cara dikukus atau digoreng sehingga sesuai dengan seleranya. (Baca Juga Mengenai cara merawat kucing hutan).
Jangan berikan makanan yang mentah atau setengah matang sebab akan memmbuat ia menjadi kucing yang agresif dan beresiko terkena berbagai penyakit. makanan yang dimasak matang dan bersih tentu jauh lebih sehat mengingat tubuhnya juga sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di sekitarnya sehingga ada kemungkinan ia sedikit stres. Stres yang ditambah dengan penurunan daya tahan tubuh tentu membuat penyakit mudah hinggap.
3. Letakkan di Kandang yang Luas
Cara merawat kucing hutan agar jinak ialah meletakkannya di kandang yang luas dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang bagus dan tepat. Kandang yang luas akan memudahkan geraknya dan menghindarkannya dari stres karena ia terbiasa berada di alam yang luas. Jangan menempatkan di kandang yang sempit, ia akan mudah berontak dan merasa stres. (Baca Juga Mengenai cara mengatasi kucing agresif).
4. Biasakan dengan Bau Majikan
Biasakan ia dengan majikannya sehingga lama kelamaan ia akan mengenalinya karena indra penciumannya yang tajam. Caranya dengan meletakkan baju pemilik yang sudah dipakai seharian atau sudah memiliki aroma tubuh di kandangnya, biarkan ia tidur dan duduk di atas baju tersebut, lama kelamaan ketika dihampiri majikannya ia akan paham dan mendekat serta menjadi jalan untuk jinak lebih cepat. (Baca Juga Mengenai cara menjinakkan kucing liar).
5. Berikan Makanan dengan Tangan
Jika sebelumnya memberikan makanan dengan diletakkan di wadah sekali waktu berikan makanan seara langsung dengan tangan dan biarkan ia meraihnya sehingga terjalin kedekatan. Bisa juga dengan menyuapinya sehingga membuat ia paham bahwa pemilkik adalah temannya yang baru dan hidupnya yang baru, yang melindungi, merawat, dan mencukupi segala kebutuhannya. (Baca Juga Mengenai perawatan kucing setelah dikebiri).
6. Gendong dan Pangku
Jika ia sudah berkurang agresifnya, yakni tidak marah ketika didiekati, lakukan pendekatan lebih dalam lagi sebagai cara memelihara kucing hutan agar jinak yakni dengan mengangka tubuhnya secara perlahan, gendong ia dan pangku dengan elusan yang lembut. Biarkan ia merasa nyaman dan duduk atau tertidur di pangkuan anda. cara tersebut sangat ampuh untuk membuatnya jinak.
Lama kelamaan jika telah terbiasa maka dia akan menghampiri ketika melihat pemiliknya dan duduk di pangkuannya sebagai tanda bahwa ia menyayangi dan menyukai majikannya. Umumnya kucing hutan ynag telah jinak akan bersikap jauh lebih manja dan sering menghampiri ketika berada jauh dari majikannya, kucing hutan yang seperti ini sudah boleh diletakkan di luar kandang.
7. Mandikan
Mandikan kucing hutan sebagai cara memelihara kucing hutan agar jinak setidaknya seminggu sekali, berikan ia shampo khusus kucing yang terbaik untuknya dan segera keringkan, sisir bulunya, serta jemur di sinar matahari pagi yang hangat agar tubuhnya merasa bugar. Untuk pertama kali mungkin ia akan kaget, namun jika pemilik dapat memandikannya dengan baik ia akan menurut dan senang serta semakin hari semakin jinak.
8. Ajak Bermain
Ajak ia bermain secara langsung dengan benda benda yang bisa bergerak namun tidak berbahaya, seperti misalnya mainan bola bola atau benda empuk yang dapat digigit. Bisa juga dengan membuatkan pohon pohonan untuk ia belajar memanjat dan memberinya kesenangan seperti aktifitas yang biasa ia lakukan di alam.
Ajak juga ia jalan jalan di dunia luar seperti di taman atau di tempat sejuk yang banyak manusia di sekitarnya agar ia benar benar terbiasa dengan lingkungannya yang baru yang ada di tengah tengah masyarakat. Tetap awasi, ajak bermain, dan perhatikan agar ia menurut dan merasa senang serta terhibur dengan hiburan yang anda berikan.
9. Dekatkan dengan Aktiftas Keluarga
Letakkan ia keluar dari kandangnya dan biarkan ia duduk di lantai di malam hari di ruang televisi atau ruang keluarga anda agar ia merasa nyaman dan mengenal keluarga anda satu persatu. Minta semuanya untuk memasang wajah yang ramah dan senyum serta mengajaknya bermain sehingga mempererat kedekatan dan kenyamanan satu sama lain dan jinaknya terus bertambah.
10. Jauhkan dari Hewan yang Hiperaktif
Kucing hutan memilki naluri alami sebagai pemburu dan hidup bebas, jauhkan dari hewan lain yang agresif seperti anjing atau kucing lain yang liar sebab beresiko memumculkan rasa agresifnya dan membuat ia ingin bertarung. Hal itu berbahaya jika melukainya sebab itu harus diberi lingkungan yang aman dan jauh dari hewan hewan agresif.
Kucing hutan ialah jenis kucing yang kini telah langka keberadannya karena sering diburu manusia. kucing hutan temasuk jenis kucing yang dilindungi oleh pemerintah. Sebab itu jika anda memiliki atau memeliharanya wajib memberi perawatan yang terbaik dam membudidayakannya agar ia populasinya terus bertambah dan kucing hutan tidak punah, anak anak kita di masa depan pun bisa melihatnya jika kita berhasil melestarikannya.
Demikian artikel kali ini, semoga bisa menjadi wawasan baru yang bermanfaat untuk anda. jangan lupa untuk selalu membaca artikel di website kami agar wawasan anda selalu meningkat dan berpengetahuan luas. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.