5 Cara Memelihara Laba-Laba untuk Pemula

Laba-laba merupakan hewan karnivora pemangsa, dimana makanan utamanya adalah serangga. Dari sekitar puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies laba-laba yang gigitannya berbisa dan membahayakan manusia.

Laba-laba masuk ke dalam ordo Araneae, berkaki delapan, memiliki dua segmen tubuh, dan tidak memiliki mulut pengunyah. Tidak semua laba-laba membuat “jaring” untuk menangkap mangsanya, tapi semua laba-laba dapat memproduksi benang sutera, yaitu bentuk helaian tipis dan kuat yang terbuat dari serat protein.

Benang ini dihasilkan di bagian kelenjar laba-laba yang disebut spineret, sutera ini berguna sebagai penggerak laba-laba itu sendiri, berayun, menjerat mangsa, melindungi sarang, membuat kantung telur, dan lain-lain.

Hewan berkaki delapan ini tidak selamanya menakutkan, terdapat jenis laba-laba rumahan yang bisa dipelihara di rumah untuk pemula diantaranya adalah laba-laba Tarantula, laba-laba Serigala, Yellow Sac, Harvestman, Green Lynx, laba-laba pemancing, Huntsman, Black widow, Orb Weaver, laba-laba kepiting, Jumping spider/laba-laba peloncat, Curly hair tarantula, Pink – Toed tarantula, Tarantula lutut merah mexico, dan masih banyak lagi.

Laba-laba juga merupakan binatang yang tidak boleh dibunuh dalam agama Islam. Untuk memelihara laba-laba sebagai hewan peliharaan dengan baik, tentunya terdapat kiat-kiat dan caranya tersendiri yang harus kita perhatikan.

Berikut ini adalah cara memelihara laba-laba:

1. Menentukan Laba-Laba yang Tepat

Sebelum memeliharanya, ada baiknya kalian pelajari terlebih dahulu jenis laba-laba yang tepat untuk dipelihara. Pastikan yang akan anda pelihara sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Sebagai contoh, apakah laba-laba yang harus tidak beracun? dan apakah ukurannya besar atau kecil? Tidak semua laba-laba cocok untuk dipelihara, karena perlu memilih laba-laba yang bisa dikurung.

2. Membuat Kandang yang Bagus

Pastinya kandang atau rumah yang aman dan nyaman merupakan salah satu faktor yang penting dalam memelihara laba-laba. Anda bisa membeli kandang atau aquarium yang siap pakai di pet shop terdekat.

Pastikan ukuran kandang berukuran cukup agar laba-laba memiliki banyak ruang untuk bergerak, tambahkan dedaunan, bebatuan, tanah, sebatang kayu atau pot tanaman, agar setidaknya suasana kandang seperti habitatnya, dan memberikan laba-laba tempat untuk bersembunyi.

Anda bisa juga membuat kandang sendiri, dengan memakai stoples berukuran besar. Sebelum dipakai, stoples harus benar-benar bersih dan kering. Buat aliran udara di tutup stoples dengan baik, dan masukan gambut, dimana gambut ini berperan sebagai lantai yang nyaman untuk laba-laba.

Sebagian besar laba-laba contohnya seperti tarantula, tidak memerlukan suhu panas atau cahaya khusus. Suhu dan cahaya ruangan alami saja sudah cukup, pastikan suhu nya tidak lebih rendah dari 21 derajat celcius.

Pilih tempat yang pas untuk menyimpan kandang/stoples untuk tempat memelihara laba-laba, tempatkan di permukaan yang rata dan aman. Dan pastikan kandang/stoples jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan lainnya.

3. Memberi Makan

Laba-laba adalah hewan pemakan serangga. Anda bisa memberi makan laba-laba dengan serangga seperti jangkrik. Anda bisa menangkap jangkrik dengan cara memburunya di kebun, halaman atau di semak-semak.

Anda juga bisa membeli serangga di toko hewan peliharaan, sesuaikan stok serangga untuk makanan laba-laba untuk beberapa hari. Pastikanlah aquarium atau stoples tertutup setelah memberi makan laba-laba, agar tidak melarikan diri.

Untuk laba-laba tarantula bisa diberi ulat Hongkong, kecoa Madagascar, dan kecoa Dubia. Jangan memberikan kecoa yang sudah tua, karena tempurung kerasnya dapat mematahkan taring tarantula tersebut, dan jangan juga memberikan kecoa rumahan, karena kita tidak tahu kotoran dan bakteri apa yang dibawa oleh kecoa tersebut.

Beri makan laba-laba sebanyak dua kali dalam seminggu maksimal, jangan memberi makan terlalu banyak karena perutnya akan lebih mudah pecah jika jatuh dari ketinggian. Observasi, apabila perutnya kisut, segeralah beri makan. Pastikan juga serangga yang diberikan tidak berasal dari daerah yang sudah diberi pestisida.

4. Memberi Minum

Berikan air bersih dan segar untuk minuman laba-laba. Anda bisa memakai tutup botol minum plastik, atau mangkuk kecil sebagai wadah minumnya. Isi wadah minumnya kira-kira sekali dalam dua hari, atau jika sudah kosong.

Laba-laba juga akan minum dari butiran-butiran/tetesan air yang ada di jaringnya, tetapi jangan sampai kandangnya menjadi lembab.

5. Perlakuan

Anda harus memegang laba-laba dengan hati-hati dan dengan cara yang benar. Jika peliharaan laba-laba kecil dan rapuh, lebih baik tidak dipegang. Peganglah laba-laba dengan cukup kuat, contohnya tarantula.

Pegang tarantula di bagian kaki dengan hati-hati dengan menggunakan jari telunjuk dan tengah, simpan di telapak tangan, usahakan untuk tidak terlalu sering memegang tarantula.

Perhatikan dan observasi laba-laba peliharaanmu, catat dan rekam kebiasaan dan perilakunya di buku catatan, karena dengan begitu akan dapat lebih baik merawatnya dengan mengetahui apa yang paling disukainya dan apa yang tidak disukainya.

Disarankan untuk tidak terlalu sering memindahkan laba-laba karena bisa membuatnya stress dan mati, jangan mengganggu laba-laba yang sedang tidur dan bersembunyi, simpan kalender di dekat kandang laba-laba untuk membantu mengingat jadwal pemberian air minum baru.