Jenis Laba-Laba Rumahan dan Manfaat Ketika Memeliharanya

Laba-laba rumahan

Banyak yang mengatakan untuk tidak membunuh seekor laba-laba, kenapa? Ya, karena tidak semua laba-laba beracun dan berbahaya. Spesies laba-laba rumahan adalah jenis yang umum ditemui, mereka akan senang hati menghuni disana namun yang seperti ini belum tentu berbahaya. Karena ada spesies laba-laba lain yang berbahaya. Maka bisa dibilang kalau jenis laba-laba rumahan adalah yang tidak selalu agresif.

Bisa dikatakan bahwa mungkin saja mereka sengaja menyediakan layanan untuk manusia, seperti makan hama, bahkan memakan laba-laba lainnya. Akan tetapi meski demikian, laba-laba tersebut masih cukup aman dimainkan, tidak seganas alias berbahaya laba-laba amazon, masuk dalam daftar hewan terganas di hutan amazon.

Berdasarkan salah satu sumber, telah ada survei yang dilakukan terhadap 50 rumah di North California, Amerika Serikat oleh Matt Bertone dari North Carolina State University untuk menganalisis jenis dari laba-laba. Seperti yang diketahui, laba-laba membangun jaring, yang mana mereka berbaring menunggu mangsa terjebak namun tidak semuanya berbahaya bagi manusia.

Hewan ini tergolong sebagai predator, yakni cenderung memakan apa pun yang dapat ditangkap, laba-laba secara teratur juga akan menangkap hama dan serangga pembawa penyakit kepada manusia, misalnya nyamuk. Dan Laba-laba juga masuk ke dalam salah satu hewan eksotis yang bisa dipelihara di Rumah paling menarik.

Ada beberapa fakta unik dari laba-laba sebelum mengetahui jenis rumahan apa saja. Berikut dapat anda simak beberapa fakta menariknya sebelum mengetahui Jenis Laba-Laba Rumahan.

1. Sebagai Pengusir Serangga

Anda mungkin biasanya akan menemukan laba-laba di dalam rumah dan bikin kaget kalau tiba-tiba ketemu mereka. Makhluk ini sebenarnya cukup efektif untuk mengurangi serangga kecil lainnya yang bisa lebih berbahaya dari laba-laba, atau dikatakan bisa mengancam manusia, termasuk jenis-jenis semut juga. Jadi tidak semua laba-laba berbahaya bagi manusia, terkadang ada yang menguntungkan.

2. Jenis yang Berbahaya Hanya Sedikit

Salah satu alasan kenapa sebagian orang takut dengan laba-laba adalah karena kehadiran rasa khawatir mereka yang punya racun yang mematikan. Tentu saja ini alasan yang masuk akal lantaran anda pun juga perlu waspada dengan setiap hal. Apalagi memang benar adanya jika laba-laba juga sebagian berbahaya dan beracun.

3. Laba-laba Rumahan Bisa Mati Jika Ditaruh di Luar Rumah

Uniknya, Jenis Laba-Laba Rumahan bisa saja mati kalau nantinya anda meletakkan di luar rumah. Spesiesnya berbeda dengan yang beracun, kalau untuk laba-laba rumahan ini bisa dibilang adalah persinggahannya untuk bisa menempati sebuah rumah. Terkadang ada juga yang bukan benci dengan laba-laba, hanya saja supaya rumah tidak terlalu kotor berserakan sehingga memindahkan di luar rumah. Selain laba-laba, berikut ini hewan yang cocok dipelihara di kamar lainnya.

Nah, tentang apa saja Jenis Laba-Laba Rumahan anda dapat menyimaknya berikut. Akan tetapi yang harus diingat, meskipun menyandang jenis laba rumahan namun anda tetap harus mewaspadai. Karena laba-laba rumahan pun ada yang beracun, jadi harus tetap berhari-hari.

1. Laba-laba Harvestman

Harvestman adalah salah satu jenis laba-laba dewasa dengan ukuran tubuh antara 3,2–9,5mm. Sedang untuk permukaan tubuh bagian atas memiliki pola warna abu-abu muda/ coklat, sementara sisi yang lebih bawah biasanya yakni berwarna putih susu. Untuk siklus hidupnya, yang betina akan bertelur dalam setiap tahunnya. Laba-laba ini mempunyai kebiasaan memanjat batang pohon atau mencari makanan di tanah.

2. Tarantula

Anda tentu tahu tarantula, jenis laba-laba lainnya yang sering dijumpai. Jenis yang ini mempunyai panjang kaki 2.5 – 13 cm untuk yang dewasa. Kebanyakan tarantula mempunyai kaki dan tubuh berambut hitam atau coklat namun beberapa spesies lain memiliki warna-warna mencolok. Siklus hidupnya adalah musim gugur untuk masa kawinnya.

Inkubasi anak laba-laba jenis ini akan berlangsung 6-9 minggu, di mana masing-masing laba-laba betina menyimpan 500-1000 telur ke dalam kantung kepompong sutera. Lalu, anak-anak akan meninggalkan liang setelah berusia 2-3 minggu. Masa hidup tarantula antara 25-40 tahun lamanya, dan mempunyai kebiasaan hidup di tanah yang kering dan memiliki drainase yang baik di mana mereka menggali liang yang dilapisi dengan jaring sutera.

3. Laba-Laba Serigala

Jenis Laba-Laba Rumahan lainnya adalah serigala, bukan binatang besar dan buas tetapi inilah nama yang unik. Namun hanya sebuah nama saja, jenis rumahan sehingga bukan berarti anda bisa sembarangan. Semua tetap harus waspada dan hati-hati. Laba-laba jenis ini untuk yang betina dewasa berukuran 8 mm, sementara laba-laba jantan sekitar 6,3 mm. Umumnya, mereka mempunyai warna coklat hingga abu-abu. Siklus hidupnya yakni sang induk selalu membawa kantung telur mereka yang menempel pada spinneret di bagian bawah perut.

4. Laba-Laba Yelow Sac

Jenis yang satu ini berwarna pucat, perut dapat berwarna kuning atau krem ​​dengan garis gelap samar memanjang yang disebut dengan Laba-Laba Yelow Sac, mempunyai panjang 6.3 mm sampai dengan 9.5 mm. Laba-Laba Yelow Sac mempunyai delapan mata gelap yang berukuran sama yang tersusun dalam dua baris horisontal.

Sedangkan untuk siklus hidupnya, betina akan menghasilkan sekitar 5 telur kantung di mana masing-masing berisi sekitar 30-48 telur. Bahkan mereka dapat menghasilkan beberapa massa telur selama hidupnya, unik sekali. Ada sekitar 30 persen laba-laba jantan dewasa dimakan oleh laba-laba betina setelah mereka kawin.

Itulah beberapa jenis laba-laba rumahan yang bisa coba dipelihara, akan tetapi kalau untuk sang buah hati, lebih baik memberikan binatang peliharaan untuk anak berikut. Semoga bermanfaat.