Berbagai langkah dalam proses ternak sapi perlu dilakukan dengan benar termasuk ketika akan melakukan proses perjodohan dan perkembang biakan sapi.
Salah satu poin yang harus dilakukan dengan benar dan tepat agar proses pengembangbiakan sapi dapat segera memperoleh hasil yang baik adalah proses memilih sapi betina.
Sapi betina yang memiliki kondisi baik tentu akan lebih cepat hamil dibandingkan sapi betina yang tidak dipilih secara benar.
Berikut ini beberapa cara memilih sapi betina yang baik dan benar untuk kembangbiakan baik secara alami maupu melalui proses inseminasi buatan. (Baca juga : cara menggemukan sapi )
- Perhatikan penampilan luar sapi betina
Hal pertama yang dapat diperhatikan dalam memilih sapi betina yang baik untuk digunakan sebagai indukan adalah dengan memperhatikan penampilan fisik luar sapi tersebut. Penampilan luar atau fisik dari betina yang umum ditentukan seperti kondisinya yang harus terlihat sehat, mata maupun kulit mengkilap, memiliki kulit dan bulu yang sesuai dengan jenis sapinya, dan beberapa penampilan fisik lainnya. (Baca juga : cara ternak sapi skala rumahan)
- Perhatikan ukuran sapi betina
Selain penampilan fisik, ukuran sapi betina pada setiap bagian tubuhnya juga harus memenuhi syarat dan terlihat sesuai dengan usia dan proporsional. Leher panjang dan besar serta bentuk tubuh yang seperti balok untuk sapi potong atau seperti taji untuk sapi perah. Bentuk kaki juga harus terlihat kokoh dan mampu menopang tubuh sapi secara sempurna. (Baca juga : budidaya sapi potong )
- Gunakan kartu skor
Kartu skor merupakan sebuat sistem pencatatan yang digunakan untuk memberikan nilai terhadap setiap jenis sapi seseuai dengan tipe ternaknya. Skoring digunakan untuk menentukan dan menilai bentuk tubuh mulai dari bagian depan, tengah, dan belakang. Penilaian skoring dan faktor yang dinilai tentu akan berbeda untuk tipe sapi perah ataupun sapi potong. (Baca juga : cara penggemukan sapi limosin )
- Umur yang cukup
Cara memilih sapi betina yang baik untuk dijadikan indukan dalam proses perkembangbiakan secara alami maupun melalui inseminasi buatan adalah harus memiliki umur yang sudah cukup. Sama halnya dengan manusia, alat reproduksi pada sapi betina dapat berkerja secara optimal dan mampu menghasilkan anakan ketika sudah memiliki usia yang cukup dewasa. (Baca juga : cara membuat pakan ternak sapi fermentasi )
- Mengukur organ reproduksi
Untuk memilih sapi betina yang digunakan sebagai indukan maka organ reproduksinya harus diukur dan diperhatikan dengan baik. Organ reproduksi sapi betina yang akan digunakan sebagai indukan haruslah dalam kondisi yang baik baik secara bentuk maupun ukuran dan faktor penentu lainnya.
- Memperhatikan perilaku seksualnya
Selain memiliki kondisi fisik yang baik maka mental seksual dari sapi betina yang akan dipilih untuk dijadikan indukan dalam proses perkembangbiakan merupakan salah satu langkah dalam proses atau cara memilih sapi betina yang baik. Sensualitas sapi betina harus sudah terlihat cukup kuat dan birahi yang terjaga.
- Nafsu makan yang terjaga
Langkah terakhir yang perlu diperhatikan dalam memilih sapi betina yang akan digunakan sebagai indukan dalam proses perkembangbiakan sapi adalah dengan memperhatikan nafsu makannya. Nafsu makan calon indukan sapi betina harus terjaga agar asupan nutrisi di dalam tubuhnya tetap terpenuhi.
Itulah beberapa cara memilihi sapi betina yang baik untuk dijadikan calon indukan dalam proses perkembangbiakan sapi baik secara alami maupun melalui proses batuan inseminasi buatan. Pilihan yang tepat pada calon indukan sangat menentukan hasil yang akan diperoleh nantinya.