12 Cara Mengatasi Burung Jalak Suren Stres

Pernahkah Sobat melihat burung jalak suren yang dipelihara diam saat didekati, namun berkicau lagi saat Sobat menjauh? Ya, mungkin di antara peternak burung di Indonesia,

pasti pernah merasakan bahwa seolah olah burung jalak suren yang dipelihara langsung terlihat stres begitu didekati manusia, namun bunyi kembali ketika tidak ada manusia.

Perilaku aneh Jalak Suren ini tidak karena dia sedang sakit atau terkena suatu penyakit, namun karena stres diperlakukan kurang baik oleh manusia atau pemiliknya. Burung jalak suren yang dipelihara bisa stres karena mendapatkan perawatan buruk dari pemiliknya. (Baca juga mengenai cara budidaya burung jalak suren)

Burung jalak suren memiliki keahlian bisa menirukan suara manusia, dari keahlian menirukan suara manusia itulah, burung jalak suren tersebut mampu mengetahui sebenarnya pemiliknya baik atau tidak. Biasanya, jika Sobat asal asalan merawat burung Jalak Suren maka dia juga akan memberikan balasan serupa. Maksudnya, burung jalak suren yang dipelihara tidak akan mau berkicau atau terlihat stres saat didekati atau dilewati seseorang.

Bahkan, saat melihat manusia pun, burung jalak suren yang dipelihara bisa langsung diam seribu bahasa dan tidak mau bunyi sampai orang tersebut pergi. Oleh karena itu, mulai sekarang Sobat harus merawat Jalak Suren dengan baik. Sebab, burung ini dapat menilai kebaikan Sobat sebagai majikan.

Faktor Penyebab Burung Jalak Suren Stres         

Tak hanya itu saja yakni dari perlakuan ya sobat, burung jalak suren yang dipelihara juga mudah stres. Sehingga Sobat setidaknya harus mengetahui apa saja hal hal yang menyebabkan burung Jalak Suren Stres. Berikut beberapa faktor yang kemungkinan bisa menjadikan burung Jalak Suren Stres dan memusuhi pemiliknya. (Baca juga mengenai cara merawat jalak suren di musim hujan)

  • Burung jalak suren yang dipelihara sering dikagetkan yang membuat jantungnya berdebar kencang.
  • Tiba tiba memindahkan kandang (sangkar) burung jalak suren yang dipelihara.
  • Sobat terlalu sering menggonta ganti kandang (sangkar) burung Jalak Suren.
  • Mengerodong kandang (sangkar) burung Jalak Suren, padahal dia tidak suka kandang (sangkar) tertutup.
  • Kandang (sangkar) burung Jalak Suren jatuh tanpa disengaja.
  •  Burung jalak suren yang dipelihara diganggu hewan lain. (Baca juga mengenai tips ternak burung jalak suren)
  • Sobat terlalu keras menarik dan memasukkan alas tempat kotoran burung Jalak Suren di dalam kandang (sangkar).
  • Merokok di dekat burung Jalak Suren.
  • Memandikan burung jalak suren yang dipelihara secara paksa menggunakan pancuran atau kran yang airnya keras.
  • Mencabuti bulu burung Jalak Suren secara kasar dan keras. (Baca juga mengenai cara merawat jalak suren anakan)
  • Sering berbicara kotor atau marah marah di dekat burung jalak suren yang dipelihara.
  •  Burung jalak suren yang dipelihara tidak diajak berinteraksi dengan baik.

Itu tadi ya sobat beberapa faktor yang menyebabkan burung jalak suren yang dipelihara menjadi stres. Mungkin selama ini Sobat juga bertindak demikian tanpa Sobat sadari. Oleh sebab itu, mulai sekarang coba instropeksi diri, apakah Sobat sudah merawat Jalak Suren dengan baik.

Jika belum, segera berubah dan rawatlah burung jalak suren yang dipelihara dengan baik di rumah atau di kandang (sangkar). Apabila burung jalak suren yang dipelihara masih terlihat stres dan diam, coba dicarikan jodoh agar birahinya naik dan mau berkicau kembali.

Di samping itu, Sobat juga harus melakukan beberapa tindakan agar burung jalak suren yang dipelihara tidak stres. Apa saja yang harus dilakukan supaya burung Jalak Suren yang sobat pelihara tidak stres? Mudah saja, setelah tahu penyebabnya,

mulailah untuk mengubah tindakan yang buruk tadi dengan tindakan atau perawatan yang baik terhadap burung jalak suren yang dipelihara dan menjalankan 12 Cara Mengatasi Burung Jalak Suren Stres berikut ini : (Baca juga mengenai tips ternak jalak nias)

1. Tidak mengagetkan burung jalak suren yang dipelihara lagi. Nah sobat, agar burung Jalak Suren tidak kaget, ajaklah bicara atau berinteraksi sebelum mendekati burung Jalak Suren dengan cara memanggil namanya (kalau burung jalak suren sudah diberi nama panggilan).

2. Kandang (sangkar) burung jalak suren yang dipelihara tidak perlu dipindah, kecuali memang kondisinya tidak memungkinkan seperti hujan atau cuaca terlalu panas. Saat memindah kandang (sangkar), sebaiknya dilakukan dengan hati hati dan pelan.

3. Jika kandang (sangkar) burung Jalak Suren sudah terlihat jelek, Sobat tidak perlu menggantinya terlalu sering, cukup dibersihkan saja. Sobat mungkin mengira burung jalak suren akan senang dengan kandang (sangkar) baru, namun burung jalak suren tersebut justru merasa tidak nyaman dan harus adaptasi dengan tempat tinggal baru.

4. Sesuaikan kebiasaan burung jalak suren yang dipelihara. Jika burung jalak suren tidak suka dikerodong, maka kandang (sangkar) jangan dikerodong, biarkan saja terbuka.

5. Hati hati dalam menggantang kandang (sangkar) burung Jalak Suren. Pastikan kandang (sangkar) sudah menggantung secara sempurna dan berada di tempat yang aman.

6. Jaga terus burung jalak suren yang dipelihara dari gangguan hewan hewan lain, seperti kucing, ular, tikus, dsb.

7. Saat membersihkan alas kotoran untuk burung Jalak Suren di dalam kandang (sangkar), sebaiknya Sobat harus berhati hati dalam menariknya dan memasukkannya kembali. Selain itu, jangan sampai jari kaki burung Jalak Suren terjepit.

8. Asap rokok tidak hanya membahayakan kesehatan manusia, namun juga burung peliharaan Sobat. Burung jalak suren tidak menyukai asap rokok, sebab itu hindarkan burung jalak suren dari asap rokok sebab ia juga bisa terkena penyakit paru paru karena asap rokok seperti manusia.

9. Burung jalak suren yang dipelihara memang perlu dimandikan, tapi mandikan burung Jalak Suren dengan cara yang baik, seperti disemprot embun halus, atau dimandikan di dalam cepuk. Jangan langsung disemprot menggunakan pancuran atau kran air yang keras.

10. Jika ada bulu burung Jalak Suren yang kurang rapi, sebaiknya dibiarkan saja sampai lepas sendiri atau dicabut menggunakan air hangat agar tidak terlalu sakit.

11. Burung jalak suren yang dipelihara bisa menirukan suara manusia. Oleh karena itu, Sobat harus selalu berbicara yang baik kepada burung jalak suren yang dipelihara.

12. Burung jalak suren yang dipelihara juga perlu diajak ngobrol atau berbicara agar burung jalak suren menjadi jinak. Selain itu, agar hubungan Sobat dengan burung Jalak Suren semakin harmonis.

Nah sobat, itulah cara cara yang bisa diterapkan agar burung jalak suren yang sobat pelihara memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik atau jauh dari stres. Semoga bermanfaat untuk sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.