8 Kendala Dalam Beternak Puyuh

Semua orang tentu mengerti apa itu puyuh. Ya, puyuh merupakan salah satu jenis burung mungil tetapi tidak bisa terbang selayaknya burung yang lainnya. Puyuh umumnya berhabitat di semak-semak belukar atau di sawah. Penduduk jawa juga sering menyebutnya dengan nama gemak. Jadi apabila anda mendengar nama gemak, maka itu berarti puyuh dan begitupun dengan sebaliknya.

Burung puyuh dulunya memang termasuk jenis burung yang seringkali di buru untuk memperoleh daging dan di masak. Lantaran daging puyuh atau gemak memang berasa gurih, manis dan sangat lezat sehingga makin banyak yang memburunya. Sayangnya karena seringnya di buru, keberadaan burung puyuh semakin langka. Apalagi saat ini bukan hanya untuk di masak dan di olah dagingnya saja.

Tetapi di bandingkan dengan berburu daging puyuh, akan lebih baik melakukan ternak puyuh di rumah. Karena selain bisa membudidayakan burung untuk reproduksi lebih banyak, anda bisa menghasilkan telur-telur untuk dijual. Akan tetapi perhatikan juga beberapa Kendala Dalam Beternak Puyuh. Karena dalam beternak ini ada kendala yang tetap harus anda hadapi dan masalah ini memang tidak bisa di pungkiri. (Baca Juga: Macam Penyakit Pada Burung Puyuh)

Telur puyuh tidak jauh berbeda lezatnya dengan dagingnya. Banyak orang mengolah telurnya menjadi sambal goreng, sate, atau yang lainnya. Harganyapun juga sangat terjangkau, mengingat bahwa telur puyuh sendiri begitu murah untuk setiap kilonya. Nah, harga yang sangat murah ini nantinya juga masuk ke salah satu kendala saat Beternak Puyuh. Tetapi sebelumnya, ada beberapa hal yang anda harus tahu sebagai langkah-langkahnya.

Dalam beternak puyuh harus ada persiapan matang, mulai dari kandang dan cara perawatannya. Sebelum anda menentukan bibit puyuh, yang pertama di lakukan adalah pembuatan kandang. Barulah itu, setelahnya anda menentukan bibit yang terbaik entah beli dari peternak lain atau mencarinya sendiri. Pastikan burung puyuh yang anda punya benar-benar sehat dan lincah.

Ternak puyuh bisa menjadi kegiatan yang menguntungkan di sela-sela waktu kosong. Misalnya saja anda mempunyai banyak waktu setelah bekerja atau pada hari libur, dengan beternak puyuh maka waktu tersebut akan di gunakan untuk mendapatkan hasil. Lalu apa saja keuntungan dari ternak puyuh ini? Berikut akan di sampaikan beberapa keuntungan anda yang beternak puyuh.

Pertama, keuntungan ternak puyuh berdasarkan data permintaan pasar bahwa angka permintaan telur puyuh di pasaran memang semakin meningkat. Akan tetapi ketersediaan telur puyuh sendiri masih sangat kurang. Tercatat sudah untuk wilayah jabodetabek saja permintaan telur puyuh mencapai 14 juta telur per minggu nya, tapi pasokan telur yang hanya tersedia 3,5 juta saja menjadi masalah utamanya. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Puyuh Fermentasi)

Oleh karena itu  apabila anda ingin ternak puyuh, kesempatan untuk memperoleh pasar potensial sangat terbuka lebar sekali. Ditinjau dari harga telur puyuh sendiri, kedepannya cenderung akan terus meningkat di pasaran. Pada saat beternak puyuh, anda bisa menjual telurnya dan burung puyuh yang sudah tidak produktif lagi sekaligus. Keduanya sama-sama bermanfaat untuk di masak dagingnya atau telurnya.

Bayangkan saja jika anda bisa berbisnis puyuh secara konsisten maka peluang kerja sama dengan para pengusaha kuliner semakin terbuka serta mampu meningkatkan omset penjualan. Bukan hanya telur dan dagingnya saja, bahkan kotoran puyuh dapat anda manfaatkan untuk pupuk kandang dan bisa juga dijadikan sebagai pakan ikan karena di dalam kotoran puyuh terkandung nilai crude protein yang tinggi.

Sedangkan bulunya bisa anda manfaatkan untuk sebuah kerajinan bernilai ekonomis seperti kemoceng, atau lain sebagainya. Hasil kerajinan ini bisa anda jual dan menghasilkan uang lagi. Itulah beberapa keuntungan dari beternak puyuh. Sedangkan untuk Kendala Dalam Beternak Puyuh bisa anda simak berikut ini:

  1. Buruknya Harga di Pasaran

Mengapa di katakan buruk? Karena seperti yang sudah di sampaikan di atas bahwa harga telur puyuh di pasaran memang murah di bandingkan dengan susahnya cara beternak. Anda harus menerima masalah ini karena pada dasarnya tidak mungkin juga anda memberikan harga tinggi karena persaingan di pasar cukup kuat sekali. (Baca Juga: Cara Budidaya Burung Puyuh Skala Kecil)

  1. Pesanan DOQ yang Kian Mundur

Fatalnya lagi, kendala yang makin parah adalah mundurnya pesanan DOQ. Bahkan bisa saja hingga beberapa bulan kedepan kosong melompong tanpa penghasilan.

  1. Sulit Menemukan Bibit

Salah satu kendala utamanya sebelum anda memulai bisnis puyuh adalah susahnya mencari bibit puyuh. Karena telah banyak orang yang memburu puyuh atau gemak ini, menjadikan unggas tersebut menipis dan langka. Bahkan sekalipun jika anda mendapatkan petani yang mau menjual puyuh, harganya bisa saja di tinggikan.

  1. Harga Pakan yang Mahal

Telur puyuh mempunyai harga sangat terjangkau, sehingga akan tidak efisien jika perawatannya menghabiskan banyak uang tetapi hasilnya buruk sekali. Pakan puyuh terbilang mahal, jadi apabila burung ini tidak menghasilkan banyak telur bisa-bisa anda mengalami rugi karena habis untuk pembelian pakan. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Puyuh Pola HCS)

  1. Bau Kotoran yang Menyengat

Belum lagi masalah kotoran yang di timbulkan. Memang secara umum kotoran ini dapat anda jual untuk di jadikan pupuk. Akan tetapi baunya sungguh sangat menyengat. Apabila anda setiap hari lebih banyak mencium bau kotoran tanpa menggunakan masker maka bisa merambah pada paru-paru.

  1. Menentukan Suhu

Kendala lainnya adalah menentukan suhu yang pas bagi puyuh. Jika terlalu dingin puyuh bisa saja mati atau yang terlalu panas. Masalah kecil lainnya jika terlalu ada di lingkungan bising malahan menjadikan puyuh sulit berkonsentrasi dan tidak bisa menghasilkan telur lantaran stres melanda. (Baca Juga: Cara Sukses Ternak Puyuh Petelur)

  1. Memerlukan Waktu Cukup Luang

Anda tidak bisa melakukan ternak hanya untuk sambian saja, karena hal itu artinya anda hanya akan melakukan perawatan di saat longgar. Padahal waktu anda tidak sepenuhnya di ternakan ini. Sedangkan ternak puyuh harus konsisten, misalnya dalam sehari memberikan pakan minimal dua kali dan maksimal 3 kali secara teratur.

  1. Sering Sakit

Entah mengapa terkadang burung puyuh memang lebih sering sakit di pelihara manusia di bandingkan dengan hidup sendiri. Sepertinya dengan hidup sendiri mereka lebih lepas, inilah masalah lain yang akan di hadapi. (Baca Juga: Cara Memelihara Burung Puyuh di Rumah)

Demikianlah 8 kendala dalam Beternak Puyuh yang dapat Anda pertimbangkan sebelum memulainya. Namun apa salahnya dicoba, sebab kendala tidak selalu terjadi dan bisa dicegah. Semoga bermanfaat.