Simak 4 Cara Mengatasi Hewan yang Keracunan

Mungkin kamu pernah terkejut ketika melihat anjing, kucing atau hewan peliharaanmu tiba-tiba muntah atau kejang-kejang. Kamu pasti kebingungan dan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak. Itu bukan sakaratul maut. Itu salah satu gejala hewan peliharaan yang keracunan.

Keracunan hewan peliharaan terjadi ketika hewan minum atau makan zat yang berbahaya. Zat tersebut mempengaruhi otak, jantung, hati, paru-paru atau ginjal sehingga hewan peliharaanmu menjadi sakit. Penyakitnya bisa parah seperti kejang.

Atau bisa juga ringan seperti diare yang disebabkan karena meminum air sabun. Bisa jadi kena di lingkungan air juga. Deteksi juga tanda-tanda ikan mati keracunan supaya bisa mencegah penyebaran racun.

American Association of Poison Control Centers melaporkan lebih dari 180.639 keracunan hewan peliharaan pada tahun 2016. Ini berarti peristiwa keracunan setiap hari rata-rata hampir mencapai lima ratus kasus sepanjang tahun 2016. Secara statistik, lebih dari sembilan puluh persen keracunan tidak disengaja.

Sebagian besar hewan peliharaan tidak sengaja keracunan ketika di rumah. Kucing dan anjing yang penasaran terkadang memakan makanan yang tidak boleh mereka makan. Contohnya seperti insektisida, herbisida, moluskisida, pengusir ngengat, jamur, cat, rodentisida dan bahan kimia pembersih.

Kamu pasti mengira hanya zat berbahaya saja yang beracun, kan? Salah. Bahkan zat yang tidak beracun pun bisa menjadi masalah. Cukup tiga ons cokelat panggang bisa berakibat fatal bagi anjing seberat tujuh kilogram. Setengah tablet aspirin untuk orang dewasa dapat membuat kepala kucing membengkak dan mengalami kesulitan bernapas. Intinya, jangan memberikan makanan yang berbahaya untuk hewan.

Selain muntah dan kejang, kamu harus memperhatikan gejala-gejala keracunan yang lain. Seperti air liur berlebihan, diare, sakit perut, kedutan, gugup, koma dan bau kimia pada tubuh. Untuk mencegah masalah yang lebih besar, kalian harus segera mengatasinya. Usahakan agar hewan peliharaanmu tetap tenang. Berikut adalah cara mengatasi hewan yang keracunan.

  • Jika Berbau Kimia, Mandikan Hewanmu

Cara mengatasi hewan yang keracunan yang pertama adalah mandikan hewan peliharaanmu. Jika hewan peliharaanmu mengeluarkan bau kimia pada kulitnya, cuci seluruh tubuh hewan peliharaanmu dengan sabun sampai baunya hilang. Jika sumber racun terjilat atau tertelan, bilas mulutnya dengan air bersih. Memandikan memang terdengar sederhana. Tapi dengan memandikan adalah salah satu usaha untuk mensterilisasi atau dekontaminasi.

  • Jika Ada Gejala Ingin Muntah, Berilah Hidrogen Peroksida

Cara mengatasi hewan yang keracunan yang kedua adalah beri hidrogen peroksida. Jika hewan peliharaanmu dan mungkin sumber racunnya bukan produk kaustik atau minyak bumi, kalian bisa mengatasi dengan satu sendok makan hidrogen peroksida tiga persen setiap sembilan kilogram. Berilah setiap sepuluh menit hingga sampai muntah.

Pada prinsipnya, kita bisa memicu sistem pencernaan hewan peliharaan untuk mengeluarkan racun dengan cara muntah. Salah satu alasan muntah terjadi karena system pencernaan mendeteksi ada bahan kimia yang tidak seharusnya masuk tubuh.

Tapi perlu diingat tidak semua solusi keracunan adalah memuntahkan racun. Jangan paksakan strategi muntah pada hewan yang kejang dan tak sadarkan diri.

Jika tidak terjadi muntah dalam waktu tiga puluh menit, segera bawa peliharaanmu ke dokter hewan dengan membawa contoh racun. Supaya dokter bisa memberikan solusi yang lebih akurat. Jangan paksakan juga pada kuda, kelinci dan hewan pengerat karena mereka tidak muntah.

Mungkin kalian belum tahu bahan-bahan kaustik. Bahan kaustik adalah bahan yang berpotensi merusak atau bersifat korosif. Contoh bahan kaustik yaitu asam baterai, perontok jagung, deterjen pencuci piring, pembersih saluran pembuangan, penghilang lemak, alkali, dan pembersih oven. Produk minyak bumi termasuk pelarut cat, lilin lantai dan larutan pembersih kering juga termasuk bahan kaustik.

  • Jika Keracunan Bromethalin, Berikan Arang Aktif

Cara mengatasi hewan yang keracunan yang ketiga adalah berikan arang aktif. Arang aktif memiliki banyak manfaat. Salah satunya menawarkan racun. Bahkan mampu membersihkan semua saluran pencernaan. Arang aktif bisa mengatasi keracunan coklat atau bromethalin.

Bromethalin adalah bahan utama rodentisida. Keracunan produk minyak bumi juga bisa diatasi dengan arang aktif. Keracunan produk minyak bumi juga bisa diatasi dengan arang aktif. Contohnya seperti pengencer cat.

Di kondisi ini, lebih baik kita jangan memaksakan hewan peliharaan untuk muntah. Memaksakan muntah sendiri tidak selamanya baik. Dikhawatirkan, hasil muntahan malah masuk saluran penasaran dan malah masuk ke paru-paru.

Tapi perlu diingat, kamu harus menghubungi dokter hewan dulu supaya tahu berapa dosis arang aktif yang diperlukan. Karena arang aktif juga punya kelemahan. Arang aktif belum mampu membedakan mana bahan kimia yang berbahaya dan mana yang bukan. Sehingga, dikhawatirkan arang aktif juga akan menyapu habis nutrisi dalam tubuh.

Belilah arang aktif di apotek terdekat. Biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Kamu tidak perlu mencari batang kayu, membakarnya hingga menghitam lalu menghantamnya dengan palu berkali-kali hingga menjadi serbuk.

  • Bawa ke Dokter

Cara mengatasi hewan yang keracunan yang keempat adalah bawa ke dokter. Memang cara inilah yang paling efektif dan akurat. Karena dokter hewan lebih paham Kesehatan hewan daripada kita yang orang awam. Biasanya dokter hewan akan memberikan dosis yang tepat atau menyarankan supaya rawat inap jika keracunannya memang parah.

Demikian informasi tentang cara mengatasi hewan yang keracunan. 25 persen hewan peliharaan yang keracunan akan pulih dalam waktu dua jam. Semoga hewan peliharaanmu kembali sehat. Jangan berusaha menawarkan racun pada hewan-hewan yang memang beracun, ya, guys. Seperti laba-laba beracun. Jika memelihara kucing, kalian boleh tahu cara mengobati kucing yang keracunan.