Cara Mengobati Gangguan Estrus Pada Ternak Yang Efektif

Sebagai negara agraris, tentu banyak masyarakat yang mengantungkan hidupnya dari beternak hewan tertentu yang dapat diperjual belikan baik untuk konsumsi maupun sebagai bibit unggul. Dalam proses ternak hewan tentu setiap peternak harus memahami kondisi yang dinamakan sebagai estrus. Estrus merupakan keadaan dimana hewan ternak betina sudah dapat melakukan perkawinan. Kondisi estrus yang normal tentu akan dapat menjadi salah satu faktor baiknya proses reproduksi pada hewan ternak.

Setiap peternak tentu harus menjaga agar kondisi estrus tersebut berjalan dengan baik dan benar tanpa adanya gangguan yang tentunya mempengaruhi proses reproduksi hewan ternak tersebut. Ada beberapa macam gangguan estrus yang dapat terjadi pada hewan ternak yang tentunya memiliki perbedaan baik kondisi, penyebab, maupun cara mengatasinya. Berikut ini beberapa cara mengobati gangguan estrus pada ternak sesuai dengan jenis gangguannya. (Baca juga : cara ternak sapi skala rumahan)

  1. Mengatasi Anestrus

Anestrus merupakan kondisi dimana hewan ternak betina tidak menunjukkan tanda mengalami estrus dalam tempo waktu yang lama dan disebabkan oleh karena tidak adanya aktivitas ovarium. Penyebab munculnya kondisi anestrus adalah karena adanya nutrisi pada hewan ternak yang tidak cukup, gangguan hormon karena kurangnya hormon gonadotropin. Untuk dapat mengatasi kondisi anestrus maka pemilik ternak harus lebih banyak memberikan makanan bernutrisi tinggi agar skor tubuh (SKT) ternak menjadi meningkat dan membantu mengatasi anestrus. (Baca juga : cara ternak domba jantan)

  1. Subestrus

Jenis gangguan estrus selanjutnya adalah subestrus yang merupakan kondisi dimana ternak betina menujukan estrus dalam waktu beberapa jam saja yang disertai dengan proses ovulasi pada ovarium. Subestrus dapat disebabkan karena kurangnya kandungan estrogen. Untuk mengatasi kondisi subestrus tersebut dapat dengan cara terapi prostaglandin dan diikuti dengan pemberian gonadotropin releasing hormon. (Baca juga : tips memulai ternak kambing)

  1. Estrus tenang

Silent estrus atau estus tenang merupakan kondisi gangguan estrus selanjuntya yang merupakan keadaan dimana estrus tidak dapat dideteksi dimana dan kapan terjadinya. Kondisi estrus yang tenang dan senyap tersebut terjadi karena manajemen ternak yang kurang baik dan kondisi pemilihan indukan yang buruk karena kualitas fisiknya tidak baik. Cara mengobati gangguan estrus pada ternak tersebut tidak ada namun dapat dicegah terjadinya dengan melakukan pola manajemen ternak yang baik dan benar serta memilih indukan berkualitas. (Baca juga : ternak menguntungkan di lahan sempit

  1.  Repeat breeder 

Repeat breeder atau kawin berulang merupakan kondisi gangguan estrus yang telah dikawini lebih daru dua kali namun tetap saja tidak dapat mengalami pembuahan. Kondisi repeat breeder tersebut dapat disebabkan oleh berbagai kondisi terutama karena kesalahan perkawinan atau karena infertilitas (kemandulan). Untuk dapat mengatasi kondisi repeat breeder adalah dengan memastikan tidak terjadinya infertilitas (kemandulan) dan cara mengawinkan hewan ternak perlu dilakukan dengan benar. (Baca juga : teknik dasar ternak kambing)

  1. Kematian embrio dini

Jenis gangguan estrus selanjutnya adalah kondisi dimana embrio mengalami kematian dini sehingga tidak dapat berkembang. Kondisi kematian embrio dini tersebut dapat mengagalkan proses bunting pada ternak sehingga tidak dapat menghasilkan anakan. Terapi injeksi gonadorelin dapat membantu mengatasi kematian embrio dini.

Itulah beberapa penjelasan mengenai cara mengobati gangguan estrus pada ternak yang perlu diperhatikan oleh setiap pemilik ternak karena estrus menjadi salah satu faktor penting dalam sistem reproduksi hewan ternak.