Setiap pemilih burung peliharaan yang sudah lama menyukai aktivitas hobi tersebut tentu menginginkan agar dapat menjadikan burungnya bereproduksi dan menghasilkan anakan. Setelah berhasil menghasilkan anakan maka proses perawatan dan pemeliharaan anakan tersebut harus bisa dilakukan dengan baik dan benar agar anakan burung murai batu dapat tumbuh hingga dewasa. Berikut ini beberapa penjelasan mengenai cara merawat anakan murai batu usia seminggu agar dapat tetap sehat dan tumbuh secara normal melalui uraian di bawah ini.
- Memisakan anakan dengan induknya
Langkah awal yang harus dilakukan dalam cara merawat anakan murai batu usia seminggu adalah dengan memisahkan anakan burung tersebut dari induknya. Pemisahan ini dilakukan agar burung cepat dapat dengan mudah beradaptasi dengan manusia. Panen atau pemisahan ini memang sebaiknya dilakukan diusia 7 hari atau 1 minggu karena pada usia 1 – 7 hari adalah masa kritis dari anakan burung murai batu. Perawatan oleh indukan burung akan memberikan peluang hidup anakan yang lebih baik. (Baca juga : manfaat cacing pada burung murai)
- Melolohkan makanan ke anakan burung
Melolohkan makanan merupakan suatu kewajiban bagi pemilik anakan burung murai batu. Pelolohan makanan tersebut dilakukan untuk dapat menjadikan burung murai batu cepat jinak dan mudah beradaptasi. Pelolohan makanan memang sebaiknya dilakukan pada saat burung dipisahkan diusia 1 minggu tersebut karena memang burung murai batu pada usia tersebut sudah dapat makan dari lolohan maupun membuka kelopak matanya. (Baca juga : obat untuk burung murai stres)
- Memberikan menu makanan yang baik
Agar murai batu dapat tumbuh dengan sehat maka menu makanan yang diberikan juga harus diperhatikan dengan baik dalam cara merawat anakan murai batu usia seminggu tersebut. Makanan yang baik bagi anakan burung tersebut adalah kroto. Kroto yang dilolohkan pada anakan burung murai batu tersebut harus yang segar dan baru serta bebas dari semut. Pemberian kroto dilakukan setiap satu jam sekali selama pukul 6 pagi hingga 6 sore secara konsisten. (Baca juga : ramuan traditional untuk murai agar gacor)
- Memperhatikan kondisi murai batu
Anakan murai batu pada usia seminggu masih memiliki kondisi yang sangat rentan untuk mati atau mengalami berbagai macam masalah kesehatan yang berbahaya bagi kondisinya. Sebagai pemilik burung, memperhatikan setiap perubahan kondisi diperlukan agar burung selalu dalam keadaan yang sehat dan dapat segera diatasi jika terjadi kondisi yang tidak semestinya. (Baca juga : cara budidaya murai batu)
- Mempersiapkan kandang dan segala kebutuhannya
Kandang dan sarang bagi anakan burung harus disediakan sebelum melakukan proses budidaya murai batu tersebut. Hal ini diperlukan agar tidak menyebabkan berbagai macam kondisi yang menyebabkan bahaya pada burung murai batu karena ketidaksiapannya. Kandang dan sarang anakan burung tersebut harus dibuat terpisah dengan induknya agar cepat jinak dan mudah dalam proses perawatannya. (Baca juga : cara menghilangkan suara ayam pada murai)
- Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan
Dalam pemberian makanan untuk anakan burung murai batu tersebut, selalu usahakan agar tidak mengalami kondisi yang terlalu kenyang ataupun terlambat memberikan makanan pada saat burung sudah terlalu lapar. Jenis makanan yang diberikan juga sebaiknya memperhatikan usia dari burung tersebut.
Itulah beberapa cara merawat anakan murai batu usia seminggu yang perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap pemilik atau pembudidaya burung tersebut agar dapat tumbuh sehat.