Dari sekian banyak jenis ikan, salah satu yang sering kita jumpai adalah ikan Tongkol yang mana telah terjual di pasaran. Tongkol adalah ikan yang biasa di olah masyarakat untuk pelengkap hidangan sehari-hari, itulah yang menjadikan permintaan di pasar semakin meningkat.
Dari kesempatan inilah banyak orang menghasilkan uang dengan melakukan budidaya ikan tersebut. Akan tetapi tidak sedikit yang masih belum mengetahui bagaimana Cara Ternak Ikan Tongkol yang benar sehingga mendapatkan penghasilan yang maksimal.
Nah, bagi Anda yang ingin memulai bisnis Ikan Tongkol, Anda dapat menyimak pembahasan mengenai cara budidaya Ikan Tongkol berikut ini. Namun sebelum menginjak pada cara tersebut, alangkah baiknya anda mengetahui tentang ikan Tongkol itu sendiri.
Ikan tongkol atau yang juga biasa disebut tongkol como, tongkol komo atau tongkol kurik (Euthynnus affnis) merupakan salah satu jenis ikan laut yang berasal dari Suku Scombridae. Di wilayah perairan Indonesia, ikan jenis ini telah tersebar luas di area laut sepanjang pantai khususnya pada wilayah perairan Indonesia Timur Samudera Indonesia.
Selain itu, Ikan jenis ini merupakan salah satu spesies yang paling banyak peminatnya di pasar. Rasanya yang lezat, serta pengolahannya yang mudah dan beraneka ragam telah menjadikan ikan ini banyak diburu oleh para konsumen. Oleh karena itu, melakukan pembudidayaan ikan ini akan dapat memberikan keuntungan yang lebih jika ditekuni dan dilakukan dengan sepenuh hati. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Tenggiri)
- Pemilihan Media
Pengembangbiakan ikan ini dapat dilakukan dengan menggunakan keramba jaring apung, kolam dari jaring-jaring maupun kolam resirkulasi. Akan tetapi pada kenyataannya saat ini, media keramba jaring apung sangat jarang digunakan. Umumnya para petani menggunakan media kolam dari jaring-jaring yang ditancapkan pada dasar dan diberikan jarak pada sebagian meter dari bibir pantai. Anda bisa memilih salah satu mana yang terbaik dan mudah dalam hal panennya di masa mendatang.
- Pemilihan Benih
Proses pemilihan benih dilakukan dengan cara menyeleksi yang sehat serta tidak cacat. Benih tersebut dapat diperoleh dari hasil penangkapan di laut yang kemudian dibudidayakan di kolam yang mana bertujuan untuk meningkatkan kandungan lemak pada ikan tongkol. Pelaksanaan budidaya ikan ini paling tidak membutuhkan sekitar 2.000 benih setiap bentang waktu. (Baca Juga: Cara Merawat Induk Pada Ikan Gurame)
- Pemijahan
Proses ini adalah di lakukannya perkawinan antara tongkol jantan dengan betina untuk menghasilkan banyak anak tongkol yang kemudian bisa di kembangkan lagi. Dalam proses ini, Anda perlu menyediakan tempat khusus supaya tidak ada gangguan dari ikan lainnya.
- Pertimbangan teknis
Adapun pertimbangan teknis dalam budidaya ikan tongkol meliputi:
- Sumber air, pilihlah air yang bersih guna perkembangbiakan ikan ini.
- Ketinggian Lokasi. ikan tongkol adalah jenis ikan yang mampu hidup dalam kedalam 50 meter. Oleh karena itu, ada baiknya jika lokasi kolam ada diatur dengan ketinggian yang cukup.
- Ukuran kolam. Buatlah ukuran kolam sesuai dengan banyaknya benih yang anda berikan. Kolam yang terlalu sempit akan menghambat perkembangan ikan, sedangkan kolam yang terlalu lebar akan mengurangi nilai ekonmis.
- Peralatan, meliputi jaring, wadah, selang, timba, pompa air peralatan panen serta pembersih kolam
- Penanganan limbah air kolam
- Pemberian Pakan
Tongkol merupakan ikan jenis karnivora yang dapat memakan ikan jenis lainnya. Oleh karena itu, pakan pada ikan ini dapat diberikan berupa pakan yang mengandung tinggi lemak, misalkan ikan sarden atau biasa dikenal dengan ikan pilchard maupun ikan teri. Pemberian pakan dilakukan secara teratur. Ikan yang kelaparan akan dapat memakan ikan lainnya yang lebih kecil. (Baca Juga: Cara Pemberian Pakan Pada Ikan Bawal)
- Perawatan
Sama dengan manusia, ikan juga membutuhkan tempat yang aman dan nyaman dalam proses hidupnya. Kualitas hidup akan sangat terhadap kualitas hasilnya. Salah satu cara terpenting dalam ternak Ikan Tongkol yaitu melakukan perawatan dengan cara membersihkan kolam serta melakukan pergantian air bersih. Perawatan secara rutin akan memberikan kualitas yang baik ketika panen.
- Penanggulangan Hama & Penyakit
Bukan tidak mungkin ikan akan mengalami serangan hama dan penyakit. Melakukan pengecekan secara rutin dapat mencegah timbulnya hama maupun penyakit. Ikan tongkol yang terkena penyakit ini jika tidak segera diatasi, bisa jadi akan menyebarkan pada ikan lainnya.
Oleh karena itu, jika anda tanda-tanda seperti ikan mengalami perubahan warna, gerakan lambat serta pertumbuhan juga terhambat, segera pisahkan ikan tersebut agar tidak mempengaruhi ikan lainnya. Untuk ketahanan sistem tubuh ikan, ada baiknya jika diberikan multivitamin atau suplemen. (Baca Juga: Cara Mengatasi Jamur Pada Ikan Lele)
- Panen
Ikan yang besar dan siap panen sekitar usia 4-6 bulan. Proses panen ini dapat dilakukan menggunakan alat tangkap yang telah disiapkan, contohnya saja seperti jaring insang dan pancing tonda. Pemanenan ini juga harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi cacat bahkan kematian sehingga Ikan tetap segar ketika sampai di tangan konsumen nantinya.
Itulah 8 Cara Ternak Ikan Tongkol yang bisa anda lakukan untuk usaha Anda supaya bisa mendapatkan panen dengan hasil maksimal. Tahap demi tahap yang terbaik akan memengaruhi hasil dan kualitas budidaya anda. Perhatikan betul setiap prosesnya dan juga pastikan asupan nutrisi yang diberikan juga sudah mencukupi kebutuhan dari sang Ikan Tongkol itu sendiri.