Tupai merupakan mamalia berukuran kecil yang seringkali disamakan dengan bajing karena bentuknya yang hammpir serupa.
Namun sebenarnya, tupai dan bajing adalah binatang yang berbeda dan memiliki kekerabatan yang juga jauh. Jika tupai masuk dalam golongan insektinvora atau hewan pemakan serangga, sedangkan bajing masuk dalam golongan rodentia atau hewan pengerat seperti tikus.
Tupai sendiri memiliki banyak jenis yang berbeda beda dan bisa dipelihara sebagai hewan peliharaan yang unik. Akan tetapi, jika anda ingin memelihara seekor tupai, maka membutuhkan komitmen yang besar dan sebetulnya tupai hanya boleh dipelihara jika memang belum bisa bertahan hidup di alam seperti contohnya tupai yang ditinggal mati induknya dan masih sangat bayi.
Jika memang peraturan di sekitar tempat tinggal anda memperbolehkan untuk memelihara tupai, maka anda baru bisa memelihara hewan mamalia bertubuh kecil tersebut. Sementara untuk cara memelihara tupai di rumah akan kami ulas dari artikel dari kami berikut ini.
- Beli atau Adopsi Sesuai Dengan Usianya
Pastikan anda membeli atau lebih baik mengadopsi tupai yang sesuai dengan usia. Idealnya, tupai yang dipelihara berumur kurang dari 9 minggu sebab pada usia tersebut, tupai sudah merasa asing dengan manusia. Jika anda memang niat mengadopsi tupai yang terlantar, maka pastikan lebih dulu jika tupai tersebut masih cukup mudah untuk dipelihara dengan cara membawanya ke dokter hewan.
- Berikan Cairan
Jika anda mengadopsi atau menemukan bayi tupai, maka anda bisa melihat apakah bayi tupai tersebut mengalami dehidrasi atau tidak yang juga harus dilakkan dalam cara menjinakkan sugar glider. Untuk cara memeriksanya, anda bisa mencubit secara lembut kulit tubuh bayi tupai, jika terlihat lama kembali, maka tandanya bayi tupai tersebut mengalami dehidrasi.
Selain itu, bagian mata tupai juga akan terlihat cekung dan keriput serta tubuh yang terlihat kurus sebagai pertanda jika bayi tupai memang mengalami dehidrasi. Anda bisa segera memberikan pedialyte pada perlengkapan bayi untuk mengatasi dehidrasi bayi tupai tersebut.
- Berikan Bayi Tupai Rangsangan
Untuk bayi tupai haruslah diberikan rangsangan agar bisa kencing atau berak disaat matanya masih tertutup. Sebelum dan sesudah memberikan makan, maka anda bisa mengelus area genital tupai dan anal dengan korek kuping atau kapas yang sudah lembap dan hangat hingga bayi tupai bisa buang air kecil dan juga besar seperti yang dilakukan induknya saat berada di alam liar. Jika hal ini tidak dilakukan, maka bayi tupai akan kembung dan akhirnya mati.
- Berikan Rodent Blok
Rodent blok atau blok pengerat harus dipersiapkan untuk memastikan nutrisi yang akan didapat oleh tupai lengkap dan mencukupi. Anda bisa membeli rodent blok ini di toko hewan peliharaan atau juga bisa memesan lewat internet yang juga dapat digunakan untuk cara mengatasi sugar glider yang stres.
Dalam blok ini sudah mengandung beberapa nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tupau. Jika memang tupai peliharaan anda kurang tertarik dengan blok tersebut, maka bisa lapisi blok tersebut dengan selai kacang atau lumuri dengan buah anggur atau apel agar rasanya lebih manis. Berikan 3 hingga 4 rodent blok ini per hari dan ganti setiap hari agar tetap dalam keadaan segar sekaligus mencegah kuman penyakit.
- Cukupi Kebutuhan Air
Seperti hewan peliharaan lainnya, tupai juga harus mendapatkan air atau cairan bersih sekaligus segar setiap hari. Dehidrasi sangat berbahaya jika terjadi pada tupai tua maupun muda khususnya pada musim kemarau. Gantilah air minum tupai setiap hari bahkan bisa lebih sering jika memang tupai peliharaan anda terlihat haus.
- Tambahkan Suplemen
Meski rodent blok memang sudah bisa mencukupi sekitar 80% diet tupai setiap hari, namun makanan pelengkap juga bisa diberikan pada tupai untuk mencukupi nutrisinya.
Berikan makanan alami untuk tupai seperti serangga dan buah sekaligus selalu memastikan untuk membuang makanan yang masih tersisa di tempat makan tupai agar tidak menjadi sarang bakteri seperti yang juga harus dilakukan dalam cara menjinakkan landak mini.
Tambahkan juga makanan yang mengandung kalsium, sehingga tulang dan gigi tupai bisa lebih kuat. Tambahkan juga dengan jangkrik, beberapa jenis buah seperti blacberry, stroberi, blueberry, potongan pisang, apel, persik dan juga mangga sebagai suplemen tambahan tupai.
- Batasi Asupan Biji Bijian
Jangan terlalu banyak memberikan makanan berupa biji bijian, kacang dan juga jagung terlalu berlebihan pada tupai karena termasuk makanan yang tidak sehat dan bisa membuat tupai mengalami obesitas.
Berikan beberapa makanan tersebut hanya sebagai makanan dan bukan menjadi makanan utama yang diberikan malam sebelum tidur sebab tupai sudah mencukupi makanan sehat selama satu hari penuh. Selain itu, jika asupan biji bijian ini diberikan terlalu banyak, maka juga bisa menyebabkan tupai mengalami gangguan nutrisi seperti penyakit metabolic bone atau tulang metabolik.
- Beli Kandang yang Sesuai
Tupai yang akan dipelihara di dalam rumah membutuhkan ukuran kandang yang sesuai setidaknya berukuran lebar 60 cm dan panjang 60 cm serta tinggi 1 meter seperti cara memelihara kelinci di rumah. Tupai adalah hewan yang sangat aktif sehingga harus memiliki ukuran kandang cukup luas agar tetap dapat bergerak dengan bebas. Tambahkan juga dengan tempat bersembunyi di dalam kandang yang menjadi kesukaan tupai.
Tupai juga merupakan hewan yang memiliki gigi sangat kuat sehingga pastikan jika kandang terbuat dari bahan logam serta cukup rapat karena tupai bisa saja menyelip di celah kandang yang kecil.
Tambahkan juga dengan tepat memanjat untuk tupai dalam kandang seperti alam aslinya. Letakkan benda benda yang bisa dipanjat tupai dalam kandang seperti dahan atau batang kayu yang kuat dan sudah dibersihkan. Anda juga bisa menggunakan mainan gantung atau tenggeran yang sudah harus terpasang sebelum memasukkan tupai ke dalam kandang.
- Tambahkan Benda Pengerat
Tupai yang memiliki gigi kuat ini juga memiliki kebiasaan mengunyah sesuatu sehingga anda juga harus menambahkan beberapa barang ke dalam kandang yang aman untuk dikunyah tupai.
Anda bisa menggunakan chew bone yang biasa dijadikan tulang kunyah untuk anjing karena selain bisa digunakan tupai sebagai pengerat namun juga memiliki kandungan kalsium tinggi sehingga bisa menguatkan gigi sekaligus mencegah kuman bertumbuh pada mulut dan gigi tupai.
- Tempatkan Kandang Dekat Jendela
Posisikan kandang tupai tersebut dekat dengan jendela agar bisa mendapatkan banyak sinar matahari. Selain itu, menempatkan kandang dekat jendela juga membuat tupai merasa sedang berasa di habitat aslinya. Jangan lupa untuk sering membuka kaca agar tupai bisa mendengar atau membaui lingkungan di luar rumah anda yang berbeda dengan cara memelihara kelinci anggora.
- Berikan Sarang Untuk Tupai
Tupai juga merupakan hewan yang sangat menyukai tempat tidur nyaman dan aman. Anda bisa menyiapkan kardus berukuran kecil yang pada salah satu bagian sisi sudah dilengkapi dengan lubang cukup besar agar bisa dilewati oleh tupai kemudian masukkan kotak tersebut ke dalam kandang.
Selain itu agar lebih praktis, anda juga bisa membeli kotak sarang tupai di toko peliharaan hewan. Hal terpenting adalah memastikan kotak tersebut memiliki lubang cukup agar tupai bisa masuk ke dalam.
- Tambahkan Alas Tidur
Tambahkan juga dengan alas tidur dalam sarang tupai berbeda dengan cara merawat kelinci anggora. Buatlah tempat tidur tupai agar terasa senyaman mungkin dengan meletakkan beberapa bahan lembut didalamnya namun jangan gunakan handuk bekas atau terry sebab bisa membuat tupai mudah tersangkut.
Gunakan kaus, selimut atau koran yang disobek sobek kecil sebagai alas tidur tupai. Jika memang anda menggunakan sobekan koran, maka jangan lupa untuk diganti setiap minggu dan jika memang dikunyah, maka harus diganti dengan yang baru.
- Jauhkan Dari Peliharaan Lain
Agar tupai bisa tumbuh dengan nyaman dan tidak stress, maka jauhkan kandang tupai dari hewan peliharaan anda yang lain seperti kucing dan anjing. Tupai yang sedang merasa tersudut bisa menggigit atau menyakiti hewan peliharaan lainnya yang bahkan juga bisa terjadi saat ia sedang bersemangat untuk bermain.
- Sosialisasikan Tupai
Berbeda dengan cara untuk beternak kelinci, karena tupai dipelihara di dalam rumah, maka biasakan untuk mensosialisasikan tupai dengan sentuhan tangan manusia.
Namun jika tupai sudah berumur sekitar 6 bulan, maka kurangi kontak fisik dengan tupai sebab gigi dan kukunya sudah berubah menjadi tajam. Bahkan, tupai yang sedang merasa sangat senang tetap bisa menyakit anggota keluara lainnya.
- Lakukan Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala sangat penting diberikan pada tupai, anda harus secara teratur membawa tupai peliharaan anda ke dokter hewan yang nantinya juga akan memberikan panduan diet, perawatan dan juga pemeliharaan tepat yang harus diberikan pada tupai peliharaan anda.
Selain itu, jika tupai anda menunjukkan gejala sakit seperti lemas, tidak bertenaga, tidak mau makan dan gejala lainnya, maka segera bawa juga ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Demikian ulasan singkat dari kami tentang cara memelihara tupai di rumah yang bisa anda gunakan sebagai panduan khususnya bagi anda yang memang belum pernah memelihara tupai sebelumnya. Semoga ulasan ini bisa memberikan manfaat dan tambahan informasi untuk anda.