10 Cara Ternak Jangkrik di Kardus yang Benar Supaya Hasil Maksimal

Cara Ternak Jangkrik di Kardus merupakan salah satu langkah yang tepat bagi Anda yang ingin menjadi wirausaha. Bisa kalian ketahui sendiri bahwa Jangkrik ini merupakan salah satu jenis serangga yang sering kita jumpai sebagai makanan burung.

Serangga ini biasa dijual pada tempat-tempat yang menjual berbagai jenis makanan burung yang peliaraan. Melihat mereka berdagang jangkrik di nilai dari dua sudut pandang, ada yang menganggap tidak cukup menguntungkan.

Akan tetapi ternyata, di satu sudut pandang lainnya hal ini cukup menginspirasi. Namun, untuk budidaya jangkrik ini sendiri bisa dibilang juga tidak mudah karena memang ada beberapa hal yang mungkin perlu mendapatkan perhatian khusus, salah satu contohnya yakni dalam segi perawatannya agar bisa berkembang dengan maksimal.

Nah, bagi Anda yang ingin mencoba budidaya jangkrik, berikut ini 10 Cara Budidaya Jangkrik yang Mudah bagi pemula. (Baca Juga: Cara Ternak Jangkrik di Musim Hujan)

Cara Ternak Jangkrik di Kardus

  1. Cara Pembuatan Kandang Jangkrik

Sebelum Anda memulai bisnis untuk budidaya jangkrik, langkah pertama yang harus di lakukan adalah membuat kandangnya terlebih dahulu. Percuma saja kan kalau jangkrik bisa berkembang dengan pesat, namun kandang yang digunakan sebagai tempat tinggal tidak bisa maksimal.

Bahan yang digunakan untuk membuat kandang ini bisa dari kayu atau triplek, kemudian di ukur terlebih dahulu sesuai dengan kapasitas Jangkrik yang tersedia. Setelah itu kita potong dan bentuk pola sebagaimana rumah jangkrik pada umumnya. Ukurannya sendiri bisa kita sesuaikan, misalnya jangkrik yang ada 4000 ekor, maka kandang yang diperlukan berukuran 100cm x 60cm x 30cm.

  1. Cara Menentukan Lokasi yang Tepat untuk Jangkrik

Lokasi untuk ternak jangkrik sebenarnya bisa dimanapun. Baik di halaman atau di dalam rumah bisa saja asalkan tidak menghilangkan jati diri jangkrik yang hidup di dalam. Lokasi yang tepat tersebut adalah suasana yang tenang, tempat yang teduh sehingga tidak terkapar matahari serta memiliki sirkulasi udara cukup baik.

  1. Cara Memilah Bibit (Indukan Jangkrik) yang Benar

Untuk menghasilkan generasi jangkrik yang baik maka Anda juga harus memilih bibit yang benar. Pastikan indukan sehat dan tidak cacat. Adapun ciri-ciri induk yang sehat adalah; Mempunyai sungut yang masih panjang dan lengkap, kedua kaki belakang lengkap, bulu serta badan masih berwarna hitam mengkilap.

  1. Cara Memberikan Perawatan Pada Bibit Jangkrik

Karena tujuan utama adalah budidaya jangkrik, maka memberikan perawatan yang terbaik menjadi hal yang wajib. Jika kita sudah memulai usaha ini, sering-seringlah memeriksan kelembaban udaranya dan binatang penganggu seperti tikus, semut, cicak, dsb. Jangan lupa juga untuk memberikan makanan yang tepat, contohnya saja seperti singkong, ubi, sayuran hingga dedaunan lainnya. (Baca Juga: Cara Menjodohkan Merpati )

  1. Cara Melakukan Sistem Pengembangbiakan

Saat ini pengembangbiakan jangkrik dilakukan dengan cara mengkawinkan jangkrik betina dan jantan. Meski begitu untuk bertelurnya akan ada yang secara alami dan juga caesar jika tidak memungkinkan untuk keluar secara normal karena adanya beberapa gangguan.

  1. Cara Menetaskan Telur Jangkrik

Cara menetaskan telur jangkrik juga harus dilakukan dengan benar. Proses ini harus dilakukan pada sebuah kotak khusus penetasan. Kotak khusus ini bisa terbuat dari kayu, kardus maupun beberapa bahan lainnya. Penetasan 2500 telur sampai dengan 3000 diperlukan kotak dengan ukuran panjang 50cm lebar 30cm dan tinggi 20cm. Baca cara mengatasi anjing depresi.

  1. Cara Perawatan Nimfa (Anak Jangkrik)

Ketika jangkrik telah menetas, Anda harus melakukan perawatan ekstra terhadap nimfas tersebut. Hal ini karena nimfas yang baru menetas lebih sensitif dengan lingkungan.

Masa pemeliharaan pada nimfas umumnya selama 10 hari. Apabila Anda tidak melakukan pemeliharaan otomatis populasi nimfas juga akan menyusut pastinya. (Baca Juga: Cara Ternak Burung Anis Cendana)

  1. Cara Pemeliharaan dan Pembesaran Pada Jangkrik

Tujuan utama dari budidaya jangkrik adalah memperbanyak populasi jangkrik jika dibandingkan dengan jumlah sebelumnya. Maka langkah yang pasti adalah dengan memelihara nimfas hingga benar-benar menjadi jangkrik dewasa. Selama proses tersebut Anda juga tidak bisa sembarangan cara.

Nimfas yang sudah di pelihara selama 10 hari bisa Anda pindahkan ke dalam kotak atau kandang pembesaran. Ukuran yang paling umum adalah kandang sebesar 100 cm × 60 cm × 30 cm yang mana bisa menampung jangkrik dengan kapasitas 4000 ekor. Jangan lupa untuk memberikan makanan bergizi karena hal tersebut adalah komponen terpenting. Berikan makanan seperti pelet maupun sayuran.

  1. Cara Mencegah Hama dan Penyakit Pada Jangkrik

Hama menjadi salah unsur perusak. Kalau tidak segera di cegah, hama akan merusak semua jangkrik yang telah Anda kembangkan. Hama-hama pada jangkrik tersebut meliputi ular, katak, semut, cicak, dan tikus. Cara mencegahnya dengan mengolesi minyak tanah, oli, atau bisa juga kapur ajaib pada kaki-kaki kandang supaya hama tidak mendekat.

  1. Cara Panen Jangkrik Pada Masa yang Terbaik

Memanen jangkrik tidak bisa sembarangan. Bukan karena populasi jangkrik membesar dan banyak, Anda bisa dengan mudah memanen. Masa terbaik untuk memanen jangkrik adalah pada saat berumur 35 – 40 hari. Cara panennya juga harus hati-hati agar jangkrik tidak terluka atau cacat.

Itulah 10 Cara Ternak Jangkrik di Kardus yang bisa Anda aplikasikan. Selain untuk berwirausaha, kegiatan budidaya jangkrik juga bisa menjadi salah satu hobi yang bisa di lakukan oleh semua kalangan. Baca cara mengatasi cegukan pada anjing.