Mozambik atau yellow fronted canary merupakan salah satu jenis burung kicau dari keluarga finch atay green singing finch. Memulai ternak mozambik ini bisa dikatakan tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan budidaya jenis burung pemakan serangga. Untuk burung mozambik jantan dewasa tidak memiliki pola garis hitam menyerupai kalung di bagian atas dada dengan tingkat kecerahan warna bulu kuning cerah dan mempunyai kicau bervariasi menyerupai suara kenari. Sedangkan untuk mozambik betina memiliki kalung yang jelas, tingkat kecerahan bulu kuning tidak terlalu cerah dan mempunyai kicau yang lebih pendek dan kurang bervariasi atau bisa dikatakan monoton dalam struktur lagi. Bagi anda yang tertarik, berikan kami berikan panduan cara ternak mozambik selengkapnya yang hampir sama dengan cara memelihara burung kenari.
Karakteristik Burung Mozambik
Burung mozambik masuk dalam jenis burung kicau singing finch yang berarti burung pintar bernyanyi. Banyak orang yang menyebut burung ini dengan burung kenari afrika sebab masih satu golongan dengan burung kenari dan burung kenari sendiri memang berasal dari Afrika. Karakter burung mozambik adalah burung yang terbiasa hidup di cuaca panas atau dataran gersang serta tandus. Untuk itulah tidak heran mengapa burung mozambik ini termasuk jenis burung yang biasa hidup berkoloni atau burung yang berkumpul dalam jumlah banyak.
Ada banyak penggemar burung yang menganggap jika suara yang dihasilkan burung mozambik hampir serupa dengan burung blackthroat. Karakter burung mozambik lainnya adalah suaranya yang ngeroll, merdu dan juga volume yang lantang. Selain itu burung mozambik juga memiliki postur tubuh yang kecil sekitar 11 hingga 14 cm saja. Burung mozambik umumnya bisa dikembangbiakkan dan juga diternakan pada alam terbuka. Apabila anda mengembangbiakan burung mozambik, maka hanya bisa membuahkan antara tiga sampai lima butir telur setiap kali menetas.
Persebaran Mozambik
Burung ini menyebar luar di seluruh dunia karena perdagangan dan juga perubahan mengingat suaranya yang sangat digemari para pencinta burung. Selain itu, banyaknya penangkaran juga menjadikan burung mozambik terpengaruh pada wilayah penyebarannya. Burung mozambik juga sangat tepat dijadikan pemaster untuk burung peliharaan. Mozambik juga bisa dijadikan peliharaan rumah karena sangat rajin dan aktif berkicau.
Dulu, burung ini sangat populer dan menjadi kesukaan para pencinta burung. Akan tetapi untuk sekarang, ketenaran burung ini semakin menurun sama seperti burung hwamei dan juga burung robin. Meski ada banyak kelebihanm burung mozambik sayangnya semakin sulit ditemukan akibat populasinya yang terus mebnurun dan salah satu cara melestarikannya adalah dengan ternak dan budidaya bahkan ada juga yang melakukan kawin silang dengan burung lainnya seperti blackthroat, kenari dan jenis burung finch lainnya.
1. Pemilihan Sangkar
Cara ternak mozambik ini, untuk proses awalnya ternak bisa memakai kandang aviary atau memakai sangkar harian yang berukuran sekitar 40×40 cm persegi serta tinggi 50 cm. Untuk kotak sarang yang dipakai sebaiknya berbentuk cawan atau mangkuk terbuka dari bahan serat nanas atau juga bisa membeli yang sudah jadi.
Sebelum sangkar dipakai, terlebih dahulu harus disemprot dengan obat kutu supaya bisa mencegah kutu atau tungau yang masuk ke sarang. Parasit tersebut yang sering membuat induk meninggalkan telur telurnya atau bahkan bisa menginjak telur yang sedang dierami sampai pecah sama seperti cara mengatasi kutu pada burung kacer.
2. Perjodohan Mozambik
Proses perjodohan mozambik juga terbilang mudah dilakukan serta tidak butuh masa perkenalan atau pra perjodohan seperti mendekatkan sangkar betina dengan sangkar jantan. Hal yang perlu anda lakukan adalah memasukkan burung mozambik jantan dan betina dalam satu sangkar dan beberapa hari kemudian burung mozambik sudah akan terlihat berjodoh yang ditandai dengan aktivitas makan bersama antara mozambik jantan dan betina.
3. Mengatasi Mozambik Sulit Berjodoh
Meski perjodohan mozambik dikatakan mudah berbeda dengan cara perawatan cucak ijo, namun terkadang ada juga pasangan mozambik yang sedikit sulit dijodohkan. Untuk itu sebaiknya, anda bisa memantau sekitar satu minggu untuk melihat apakah kedua burung tersebut tidak berjodoh. Apabila memang setelah satu minggu burung tidak berjodoh, maka anda bisa melakukan beberapa terapi sebagai berikut:
- Pisahkan kedua burung dalam sangkar berbeda.
- Sangkar yang dipakai harus sama dan sesuai supaya burung tidak saling melihat atau mendengar suara pasangannya.
- Posisikan sangkar saling berdekatan dan jika terlihat selalu berdekatan termasuk saat tidur, maka artinya burung sudah berjodoh.
- Pindahkan kedua burung dalam sangkar gantung lengkap dengan kotak sarangnya.
- Tunggu sampai betina bertelur dan mengerami telurnya dan bagian depan sangkar ditutupi dengan koran.
- Supaya kedua burung bisa tenang, maka sebaiknya sangkar penangkaran bisa digantung di tempat yang jarang dilalui orang.
Sesudah terapi selesai, burung betina biasanya akan bertelur sebanyak 2 hingga 4 butir yang akan dierami selama 12 hingga 13 hari, sedangkan jantan akan membangun dan menjaga sarangnya.
4. Berikan Makanan yang Tepat
Cara ternak mozambik berikutnya adalah harus diberikan pakan yang tepat yakni terdiri dari biji bijian yang mengandung vitamin, makanan lembut dan juga kalsium tambahan untuk beberapa minggu sebelum berkembang biak sampai selesai memberi makan anaknya sama seperti cara perawatan cucak ijo. Cangkang keras bagian dalam cumi atau butiran granit juga sangat disarankan diberikan untuk menambah asupan kalsium yang dibutuhkan untuk menghasilkan telur sehat. Sedangkan untuk makanan khusus bisa dibeli di toko ternak burung.
5. Perawatan Anak Mozambik
Biarkan anak anak burung mozambik tetap bersama induk jantan dan betina sampai mulai bisa makan sendiri hingga sekitar usia 3 minggu. Awalnya, induk mozambik akan selalu bersama dengan anak anaknya dan induk jantan akan membawakan makanan untuk betina. Secara bertahap, nantinya jantan akan mengambil alih tugas memberi makan anak anaknya.
Ketika anak mozambik mulai tumbuh bulu, maka nantinya akan mulai makan sendiri dan ulu sayapnya sudah cukup berkembang untuk terbang sehingga bisa dikeluarkan dan dipisahkan dalam kandang sendiri sekaligus memisahkan kedua indukan.
6. Tambahkan Tangkringan
Sediakan juga tempat tangkringan untuk burung mozambik terbang dan bertengger. Dua buah tenggeran disiapkan dengan ukuran antara 10 mm dan 20 mm pada sangkar supaya bisa membuat burung mozambik tetap berkembang dengan aktif. Letakkan tempat hinggap tersebut sekitar 40 cm dari sangkar. Tempatkan pada ujung ujung sangkar untuk memaksimalkan ruang terbang bagi mozambik.
7. Berikan Makanan Bervariasi
Mozambik butuh berbagai macam makanan dari mulai biji bijian, pelet, buah segar dan juga sayuran berdaun hijau berbeda dengan cara merawat perkutut. Anda bisa menemukan pakan campuran mozambik yang terdiri dari campuran pelet dan biji bijian di toko ternak burung yang diberikan sebanyak satu sendok teh setiap hari.
- Beberapa jenis sayur dan buah yang baik diberikan untuk mozambik adalah apel, brokoli, kubis, dandelion, jeruk, pisang, anggur, melon dan kacang.
- Letakkan juga tulang sotong dan mineral blok untuk unggas pada kedua sisi sangkar yang akan dimakan perlahan oleh mozambik untuk menambah asupan kalsium dan mineral.
- Namun jangan berikan alpukat karena merupakan racun untuk burung.
8. Ganti Air Setiap Hari
Seperti jenis burung kicau lainnya, mozambik juga butuh air bersih setiap hari sebagai seperti salah satu cara mengatasi kenari macet bunyi. Keluarkan wadah dari sangkar kemudian kosongkan dan cuci dengan air hangat dan sabun lalu keringkan memakai handuk sebelum diisi kembali dengan air yang bersih. Penggantian air minum ini harus dilakukan setiap hari untuk memastikan burung tetap memperoleh air bersih untuk minum setiap hari.
9. Bersihkan Sangkar Dengan Teratur
Sangkar mozambik juga harus dibersihkan dengan teratur sebanyak satu kali dalam seminggu. Letakkan mozambik pada bird carrier atau tas burung dna keluarkan alas sangkar sebelum menggosok semua sangkar dengan air panas dan sabun. Bersihkan juga semua wadah dan tempat hinggap mozambik kemudian tunggu hingga kering sebelum meletakkan kembali mozambik ke dalam sangkarnya.
10. Tutup Sangkar di Malam Hari
Saat malam hari, sangkar mozambik harus ditutup karena sangat sensitif terhadap matahari sehingga mereka akan terus terbangun jika masih ada sinar yang masuk ke dalam sangkar. Untuk itu, sangkar harus ditutup dengan selimut atau penutup secara teratur sama seperti cara merawat kenari di musim hujan.
11. Waspada Tanda Penyakit
Penting sekali untuk mewaspadai penyakit dalam cara ternak mozambik ini. Seperti jenis burung lain, mozambik memiliki paru paru yang sensitif dan rentan pada tungau atau parasit lainnya. Jika ada tanda tanda penyakit, sebaiknya segera periksakan mozambik ke dokter hewan. Beberapa tanda umum mozambik yang sakit diantaranya adalah terlihat tidak aktif, begilsah, bulu yang semakin tipis, terjadi perubahan warna pada kotoran, keluar lendir di sekitar mata dan paruh serta mata yang terlihat sayu.
12. Hindari Memegang Mozambik
Burung mozambik biasanya tidak suka jika dipegang oleh tangan manusia. Untuk itu, batasi kontak dengan mozambil hanya ketika membersihkan sangkar atau memeriksa tanda tanda penyakit. Mozambik akan tumbuh dengan baik tanpa harus sering dipegang oleh tangan manusia sehingga tidak butuh seperti layaknya cara menjinakkan burung kenari.