17 Ciri-Ciri Merpati Tinggian

Di daerah jawa, biasanya merpati tinggian ini di kenal dengan istilah merpati kentongan, merpati dhuwuran dan merpati tomprangan. Sebenarnya burung merpati adalah burung semi liar yang bisa hidup sendiri, berbeda dengan cara ternak lovebird koloni. 

Tidak akan terlalu sulit jika anda berusaha untuk melakukan budidaya merpati, karena burung jenis ini akan lebih mudah untuk dikenalkan kepada pemilik dan mudah untuk di ternak. Anda bahkan tidak perlu untuk memasukkannya ke dalam kandang setiap harinya, bahkan kandang yang anda perlukan bukanlah kandang yang tertutup.

Untuk merawat merpati, anda hanya memerlukan kandang yang memiliki pintu terbuka jika merpati tersebut telah kenal akan sang pemilik, karena ini adalah jenis burung yang berbeda dengan burung peliharaan lainnya walaupun mereka akan terbang bebas di pepohonan, di jalan atau di atap rumah anda.

Ada banyak jenis merpati yang bisa anda dapatkan dan pada umumnya adalah merpati balap, berikut cara memilih burung merpati balap. Sedangkan untuk jenis merpati tinggian ini, adalah jenis dari merpati lokal yang akan memiliki jarak terbang sekitar 6 km, dengan ketinggian daya terbangnya yang mencapai ratusan meter.

Jika anda perhatikan, maka akan terpesona dengan gaya terbang meliuk-liuk yang di lakukan oleh merpati tinggian ini. namun sayangnya merpati tinggian ini seringkali terbang tajam tinggi dengan kecepatan yang luar biasa dan terkadang membentur tanah maupun benda lainnya hingga mengalami berbagai cidera. Karena sekarang ini banyak yang melakukan perlombaan burung merpati, khususnya merpati tinggian, maka tidak sedikit banyak yang mencoba merawat dan memelihara burung merpati ini.

Karena burung merpati di ketahui memiliki kemampuan terbang yang bagus serta kemampuan mendarat yang selalu tepat pada tempatnya, bahkan pada saat perlombaan yang pastinya memakai tempat dan papan khusus yang telah di sediakan para juri lomba, maka jika merpati tersebut bisa melakukan semua hal tersebut ia tentunya akan keluar sebagai sang juara. Hanya saja anda memerlukan calon burung peliharaan yang bagus agar bisa menjadi sang juara ketika berada di ajang perlombaan.

Dan tentunya anda memerlukan beragam latihan untuk terus memoles ketangkasan merpati tinggian anda tersebut. Namun, basic dari burung tersebut memang harus bagus terlebih dahulu, anda akan mengalami kesulitan dalam melatihnya jika ia bukanlah calon merpati yang handal. Tentunya anda harus memperhatikan ciri burung merpati yang bagus dan berkualitas.

Bagi anda yang merencanakan untuk memelihara burung merpati tinggian, sekiranya harus mengetahui terlebih dahulu berbagai ciri-ciri yang perlu di perhatikan dalam memilih calon merpati anda. Anda akan mendapatkan burung merpati tinggian yang berkualitas bagus jika anda memang telah mengerti akan berbagai ciri yang menandakan bahwa merpati tersebut adalah kualitas unggulan. Berikut 17 ciri-ciri merpati tinggian:

1. Bentuk Fisik Kepala

Pilihlah burung merpati tinggian yang memiliki batok kepala bagian depan lebih tinggi daripada bagian belakang dan berkepala besar. Agar burung merpati tinggian anda bisa oke turun dari arah manapun maka pilihlah yang memiliki derajat kemiringan antara 45 hingga 60 dari daerah atas kepala dengan daerah pangkal hidung. Biasanya merpati tinggian yang memiliki ciri-ciri ini akan lebih cerdas di bandingkan yang lainnya.

2. Bentuk Dari Paruh

Pilihlah merpati tinggian yang memiliki paruh yang terlihat runcing pada bagian ujungnya atau berbentuk merit. Paruhnya tidak berukuran besar dan tidak juga memiliki ukuran yang terlalu panjang. Pilihlah merpati yang memiliki jarak yang lebih pendek jika di ukur antara panjang ujung hidugnya dengan pangkal hidung hingga kepala depan bagian paling atas.

3. Bagian Mata

Mata merupakan organ penting yang dimiliki merpati tinggian untuk tetap fokus dalam terbang dan melakukan pendaratan. Pilihlah yang memiliki bagian pupil atau biji mata yang berwarna hitam karena akan lebih peka terhadap cahaya. Untuk warna mata, maka pilihlah yang terdiri dari dua warna yang pada umumnya berwarna kuning muda dan kuning tua, merah muda dengan putih atau merah tua dengan campuran hijau tua.

4. Bentuk Leher

Pilihlah leher merpati tinggian yang tidak terlalu panjang, lehernya agak sedikit berukuran pendek jika di bandingkan dengan tulang dadanya, pilih leher yang terlihat kuat juga. Pilihlah penampakan tulang leher yang tegak, kuat, mendongak keatas dan kencang.

5. Bentuk Sayap

Sayap merupakan sarana utama bagi burung merpati tinggian untuk terbang, berikut ciri-ciri sayap terbaik :

  • Bulu sayap akan terlihat tidak bergelombang dan akan lebih kencang, ujung bulu yang meruncing. Pilihlah burung merpati tinggian yang memiliki ladung berjarak rapat antara satu dengan yang lainnya.
  • Perhatikan kelenturan dari bahu sayap, jangan sampai kaku karena beragam variasi ada yang akan berbentuk pendek namun berotot dan berbentul bulat tebal.
  • Pilihlah tulang bulu sayap yang lumayan lentur pada ujung dari bulunya dan besar juga kuat. Sayap yang bagus adalah sayap yang terlihat lebar dan mengkongkong, bukan yang merapat ke badan merpati tersebut.

6. Bentuk Dada

Pilihlah bentuk dada yang akan membentuk huruf V jika di lihat dari depan, bukan dada yang berbentuk huruf O. Burung merpati tinggian yang memiliki bentuk dada V biasanya akan bisa mendarat dengan kencang dari berbagai arah.

7. Tulang Dada

Coba perhatikan panjang tulang dadanya, hendaknya lebih panjang daripada sebuah jari telunjuk orang dewasa. Bentuk dada seperti huruf V dan tulang dada yang agak menjorok kebelakang biasanya akan mudah turun dan tidak goyang. Sedangkan burung merpati tinggian yang berbentuk lainnya atau menyerupai perahu, maka akan turun dengan bergoyang atau tidak terlalu mulus.

8. Bentuk Pinggang

Pinggang merpati tinggian yang sedikit berjarak dari badannya atau renggang akan memberikan keseimbangan yang buruk bagi mereka. Mereka cenderung akan turun lambat dengan bentuk dan kerapatan pinggang tersebut. Sedangkan pinggan yang tidak renggang atau rapat baik berukuran kecil maupun besar akan selalu stabil saat turun atau tidak goyang.

9. Bentuk Ekor

Bentuk dan ketebalan ekor merpati tinggian tentunya bervariasi, disinilah anda dapat menilai daya turun dari burung tersebut. Pilihlah burung merpati tinggian yang memiliki bulu ekor yang tebal, panjang dan rapat. Jenis bulu ekor yang seperti ini akan lebih seimbang dan stabil saat turun.

10. Kaki

Pilihlah kaki burung yang garing, panjang dan merit baik bentuk kaki maupun jari-jarinya. Saat anda memegangnya posisi kaki merpati tinggian tersebut akan terdorong atau menjorok ke belakang dan sejajar dengan arah ekor.

11. Gaya Terbang

Ada beberapa gaya terbang yang biasanya di miliki oleh merpati tinggian. Merpati tinggian yang memiliki pegangan ekor 45 derajat maka akan melakukan gaya lepas atau sart memutar yang tidak beraturan dan melebar saat di lepas. Merpati tinggian yang memiliki pegangan ekor 90 derajat akan melakukan gaya lepas atau start memutar seperti lilitan obat nyamuk jika di lepas.

12. Suara Kepakan Sayap

Sebenarnya jika anda lebih teliti dalam memperhatikan suara kepakan sayap, maka akan berbeda di setiap merpati tinggian. Merpati tinggian yang telah terbiasa terbang akan terdengar lebih ringan kepakan sayapnya. Berbeda dengan merpati tinggian yang masih jarang terbang, maka suara kepakannya akan terdengar lebih berat.

13. Cara Berjalan

Mungkin banyak kalangan pecinta burung merpati tinggian yang tidak terlalu mempermasalahkan atau memperhatikan cara jalan merpati tinggian.

Pada umumnya merpati yang berjalan tanpa telapak kakinya atau hanya menapakkan keempat jarinya akan memiliki kemampuan terbang lebih lama atau lebih panjang daripada burung merpati tinggian yang menappakkan telapak kakinya saat ia berjalan. Karena burung merpati tinggian yang berumur sama dengan kualitas dan pola latihan yang sama umumnya akan menunjukkan hasil demikian saat di tes menggunakan cara berjalannya.

14. Penampilan Fisik

Melakukan pengamatan tentang bentuk tubuh atau tampilan fisik adalah hal yang wajar di lakukan setelah mengamati cara berjalannya. Lihatlah bentuk tubuh merpati tinggian saat ia berdiri.

Burung merpati tinggian yang memperlihatkan pinggang dan punggungnya yang tampak berpunuk atau menyembul akan memiliki kemampuan daya terbang yang jauh berbeda dengan bentuk fisik yang tidak seperti itu. Biasanya penampilan fisik burung yang seperti ini akan memiliki daya terbang yang patut di perhatikan dengan kecepatan yang lebih di antara yang lainnya.

15. Tingkat Kewaspadaan

Perhatikanlah tingkah laku dan gerak-gerik dari kepala burung merpati tinggian dalam melihat ke berbagai arah yang berbeda saat berada di luar kandang. Akan banyak pemandangan yang anda temukan akan ada jenis merpati tinggian yang terlihat gesit dan sangat waspada dengan keadaan sekitar bahkan mengamati yang berada di kejauhan sedankan adapula merpati tinggian yang terlihat cuek dan tidak terlalu peduli. Biasanya burung yang memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi, memiliki level penglihatan yang bagus dan akan lebih fokus saat turun.

16. Gerakan Dari Bulu ekor

Ada baiknya anda memperhatikan gerakan bulu ekor saat memilih merpati tinggian. Jika di lihat dari samping, pergerakan bulu ekor yang memiliki kecepatan kurang akan lebih cepat merapatkan bulu-bulu ekornya. Sedangkan untuk merpati tinggian yang memiliki kecepatan maksimal akan terlihat merenggang bulu ekornya, ini akan terlihat jelas jika di lihat dari samping.

17. Sapit Urang

Tentu saja ada pengaruh antara proses turun, gaya terbang dan bentuk sapit udang yang dimiliki merpati turunan. Merpati tinggian yang memiliki sapit urang yang tidak berjarak atau rapat akan turun lebih pelan. Sedangkan merpati tinggian yang memiliki sapit urang yang lebih berjarak biasanya akan turun lebih cepat dari jenis yang lainnya.

Itulah beberapa ciri-ciri dari merpati tinggian yang patut anda ketahui, tidak ada salahnya mengamati beberapa ciri – ciri tersebut sebelum memutuskan untuk memilih merpati tinggian anda. Karena, merpati tinggian yang berkualitas tentunya akan mudah dilatih dan bisa di jadikan sebagai sang juara disaat anda mengikuti berbagai kontes maupun perlombaan.