5 Ciri-Ciri Sapi Minta Kawin Yang Perlu Diketahui

Sapi termasuk ke dalam hewan mamalia yang banyak dipelihara sebagai hewan ternak. Sapi ternak biasanya dimanfaatkan untuk diambil daging dan susunya. Ada beberapa jenis sapi yang menghasilkan daging sapi potong berkualitas yang tentunya memiliki harga jual tinggi.

Mendapatkan sapi berkualitas tentu tidaklah mudah. Bahkan ada beberapa peternak modern melakukan kawin silang terhadap sapi beda jenis untuk memperoleh keturunan sapi hasil persilangan dengan kualitas unggul.

Meskipun begitu, proses perkawinan sapi bukanlah suatu hal yang mudah. Bahkan tidak banyak yang tahu bagaimana ciri-ciri sapi minta kawin. Padahal hal ini sangat penting untuk diketahui terutama bagi para peternak sapi agar hasil perkawinan nanti dapat memperoleh keturunan atau anak sapi.

Ciri-ciri sapi minta kawin biasanya dapat dengan mudah terlihat dari sapi betina. Sebab pada dasarnya keberhasilan pembuahan tergantung dari tingkat kesuburan sapi betina. Pada umumnya seekor sapi betina mulai dapat merasakan birahi atau minta kawin saat berusia 1 hingga 2 tahun.

Adapun ciri-ciri sapi minta kawin antara lain:

  1. Sapi terlihat gelisah, tidak mau diam, dan terlihat tidak tenang. Jika sapi ditempatkan dengan sapi lain, sapi akan berusaha untuk menaikkan tubuh ke sapi lain atau kandang. Uniknya untuk sapi betina, mereka cendrung diam saat dinaikki oleh sapi lain. Pada kondisi normal, sapi betina akan pergi menjauh atau mengusir sapi lain ketika ada yang mendekati dirinya.
  2. Sapi betina terlihat mengendus dan menjilat bagian belakang dari sapi lain. Perilaku serupa juga ditunjukan oleh sapi jantan yakni dengan mendekati sapi betina, mengendus bagian genital dari sapi betina, kedua kaki depan terangkat ke atas seluruhnya hingga melakukan gerakan tiba-tiba untuk menaikki sapi betina.
  3. Bagian vulva atau organ genital sapi betina mengeluarkan lendir atau cairan. Tidak hanya itu saja, vulva juga terlihat berwarna merah dan membengkak. Hal tersebut disebabkan karena terjadi kenaikkan hormon estrogen sehingga merangsang aliran darah ke saluran reproduksi dan organ genital sapi betina.
  4. Sapi betina dapat mengeluarkan senyawa seperti feromon yang dapat menarik perhatian sapi jantan. Jika terdapat sapi jantan di sekitar sapi betina, maka sapi jantan akan menerima dan merespon kondisi dari sapi betina. Feromon yang dikeluarkan oleh sapi betina biasanya berasal dari darah, susu, urin, dan feses.
  5. Untuk sapi betina akan kehilangan nafsu makan dan terkadang mengeluarkan lenguhan. Selain itu, sapi betina terlihat mengangkat bagian ekornya.

Perlu diketahui jika pada sapi betina yang sedang dalam masa estrus atau minta kawin, saluran reproduksi betina terjadi perubahan sesuai dengan periode estrus. Terdapat beberapa tahap periode estrus:

  • Proestrus

Pada tahap ini uterus mengalami peningkatan suplai darah dan cairan mucus mulai terakumulasi pada lumen uterus pada 3 hari menjelang ovulasi.

  • Estrus

Sel-sel endometrium mengalami penebalan hingga 2,5 kali dari ukuran normal. Hal tersebut disebabkan adanya pengaruh hormone estrogen. Pada bagian ovarium terdapat folikel yang telah matang yang dapat bertahan selama 12 jam.

  • Metestrus

Periode ini terjadi setelah ovulasi dan ovarium mulai membentuk Corpus Luteum (CL) yang masih berukuran cukup kecil akan tetapi telah berisi cairan.

  • Diestrus

Selama periode ini, uterus mengalami perubahan menjadi homogenous. Cairan yang berada di dalam uterus menjadi sedikit hingga tidak ada sama sekali. Korpus luteun menjadi lebih besar dan tidak mengandung cairan. Hal ini menjadi pertanda bahwa telah berakhir satu siklus birahi yang terdapat pada saluran reproduksi betina.