10 Jenis Sapi Potong dengan Kualitas Daging Unggulan

Sapi adalah hewan ternak yang paling popular. Biasanya tujuan dari peternakan sapi adalah untuk meningkatkan kualitas susu maupun dagingnya. Dalam dunia peternakan sapi terdapat dua jenis sapi yang popular dikembangbiakkan secara khusus, yaitu sapi perah dan sapi potong. Sapi yang diternakkan dengan tujuan peningkatan kualitas daging biasanya disebut sapi potong. Daging dari budidaya sapi potong ini memiliki harga tinggi di pasaran lantaran rasanya yang lezat dan juga mengandung gizi dan protein tinggi.

Dan di antara kedua jenis sapi perah dan sapi potong ini, maka yang paling banyak dikonsumsi adalah sapi potong. Terdapat banyak olahan sapi potong yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar dan dijual bebas. Berdasarkan keadaan tersebut, maka beberapa perusahaan mengembangkan ternak sapi dan juga berusaha mempertahankan jenis-jenis sapi potong yang berkualitas baik. Berikut ini adalah jenis-jenis sapi potong yang dikembangbiakkan dengan mengedepankan kualitas yang terbaik.

1. Sapi Brahman

sapi brahman

Sapi brahma atau brahman berasal dari India dan paling populer. Sapi brahma dikembangbiakkan dengan teknologi Amerika dengan tujuan menghasilkan daging sapi yang berkualitas. Sapi brahman memiliki bobot badan yang besar dan juga fisik yang kuat.

Saat ini jenis sapi brahma telah banyak diimpor dan memenuhi pasaran. Pertumbuhan sapi potong jenis ini bisa bertumbuh mencapai 0,8 kg per hari, di mana sapi jantan yang telah dewasa memiliki bobot badan yang mencapai 800 kg dan sapi betina dewasa mencapai 500 kg.

2. Sapi Beefalo

sapi beefalo

Sapi beefalo adalah sapi lokal Amerika yang sangat terkenal karena bobotnya tergolong sangat besar. Sapi jenis ini adalah hasil persilangan sapi Catallo dengan sapi Bison yang berasal dari Amerika. Kelebihan jenis dagingnya dengan daging sapi potong yang lain terletak pada dagingnya yang rendah lemak, tinggi protein, dan juga rendah kolestrol. Di samping itu, sapi beefalo ini memiliki ketebalan kulit yang membuatnya mampu beradaptasi dengan cuaca dingin sekalipun.

3. Sapi Bali

sapi bali

Sapi bali berasal dari keturunan sapi liar dan memiliki ciri khusus di mana pada bagian kakinya berwarna putih. Bobot sapi bali ketika dewasa bisa mencapai 217 kg, dengan pertumbuhan per harinya mencapai 0,8 kg. Sama halnya dengan sapi ongole, sapi bali ini juga kerap dijadikan sapi pekerja dan tergolong keturunan sapi liar.

4. Sapi Limousin

sapi limousin

Sapi potong lainnya adalah sapi limosin yang berasal dari Eropa, tepatnya di Perancis. Jenis sapi ini merupakan sapi impor yang lumayan popular juga dan banyak dicari di Indonesia. Meskipun habitat asli sapi limousin berada pada daerah yang dingin akan tetapi mereka mampu beradaptasi dan berkembangbiak menjadi sapi dengan daging terbaik.

Jenis sapi ini juga memiliki masa pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga sangat mudah dikembangbiakkan. Bobotnya bisa mencapai 1.100 kg untuk sapi jantan dan 500 kg untuk sapi betina. Di samping itu, kualitas daging sapi limousin tetap terjaga keunggulannya dengan adanya bantuan peternak yang ada di sana. Tentunya langkah cara penggemukan sapi limousin juga perlu diperhatikan.

5. Sapi Angus

sapi angus

Kemudian, ada juga jenis sapi potong yang berasal dari Skotlandia. Jenis ini disebut sapi angus yang memiliki ciri di mana kulitnya berwarna hitam disertai dengan bobot badan yang besar. Kualitas dading sapi angus ini tidak kalah unggulnya dengan sapi potong jenis lain. Bisa dilihat dari data bahwa daging dari sapi potong ini memiliki kandungan lemak yang tergolong rendah. Kelebihan lainnya adalah sapi potong ini memiliki kemampuan beradaptasi terhadap segala cuaca sehingga bisa diternakkan di daerah mana saja.

6. Sapi Brangus

sapi brangus

Untuk mendapatkan kualitas daging terbaik, biasanya satu jenis sapi potong merupakan sapi hasil persilangan dari dua sapi dengan kualitas terbaik. Salah satu contohnya adalah sapi Brangus ini. Sapi ini adalah persilangan antara sapi betina brahman dan sapi jantan angus.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua jenis sapi tersebut memiliki kualitas terbaik sehingga menghasilkan pula persilangan yang tak kalah unggulnya. Salah satu ciri fisik dari sapi Brangus adalah kulitnya yang berwarna. Selain itu, bobot badannya bisa mencapai 1.800 kg untuk sapi jantan dan 1.200 kg untuk sapi betina.

7. Sapi Ongole

sapi ongole

Sapi jenis ini juga berasal dari India dan dikembangbiakkan dengan pesat di wilayah Sumba, sehingga banyak yang menyebutnya dengan nama Sumba Ongole. Selain mengingatkan kualitas dagingnya, jenis sapi ongole ini juga kerap dijadikan sebagai sapi pekerja. Hal tersebut bisa dilihat dari ciri fisiknya yang dilengkapi dengan punuk yang ukurannya lumayan besar. Dengan adanya hal tersebut, maka sapi ongole biasa digunakan untuk membantu membajak sawah dan juga kerap untuk mengangkat beban yang berat.

8. Sapi Madura

sapu madura

Jika kebanyakan sapi potong yang telah dibahas di atas adalah sapi impor, maka lain halnya dengan jenis sapi potong yang satu ini, yang merupakan hasil persilangan sapi bali dan sapi zebu. Kedua jenis sapi tersebut menghasilkan sapi Madura.

Sapi Madura juga kerap dijadikan sebagai sapi pekerja dalam membantu membajak sawah. Sapi Madura memiliki ukuran badan yang tergolong kecil dibandingkan sapi potong yang lain, di mana pertumbuhan bobot badannya bisa mencapai 0,5 hingga 0,8 kg per hari.

9. Sapi Aceh

sapi aceh

Jenis sapi potong lainnya adalah sapi aceh, yang merupakan hasil persilangan dari sapi bos sundaicus dengan sapi zebu. Ciri khusus pada fisiknya terletak pada punuknya dan bagian perut yang bergelambir. Sapi aceh tergolong jenis sapi yang mampu hidup dan bertahan pada cuaca panas, serta mampu berkembangbiak dengan baik pada keadaan yang kurang memadai dalam hal persediaan pakan. Hal tersebut lantaran sapi jenis ini memiliki daya tahan yang kuat, di mana mereka mampu beradaptasi dan tahan terhadap jenis penyakit sapi serta berbagai serangan virus.

10. Sapi Simmental

sapi simmental

Sapi simmental adalah sapi potong yang berasal dari Eropa, tepatnya Swiss, dan ditemukan pertama kali pada abad pertengahan. Sapi ini juga merupakan sapi hasil persilangan antara sapi asli dari Jerman, yaitu sapi blasteran swiss dengan sapi jerman boss. Sapi potong simmental ini beredar di Indonesia untuk kebutuhan beberapa rumah makan. Selain diimpor ke Indonesia, sapi simmental juga menyebar ke seluruh dunia dengan rata-rata 55 hingga 60 ekor.

Itulah jenis-jenis sapi potong yang berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda tentang sapi potong terbaik.