Detritivor merupakan sebuah organisme heterotroph yang mendapatkan nutrisi dengan cara memberi makan pada detritus. Heterotrof merupakan organisme yang tidak menghasilkan makanan mereka sendiri, namun harus mendapatkan makanan tersebut dari lingkungan mereka, dan makanan yang dikonsumsi oleh Detritus ini pada umumnya tumbuhan mati, serta bagian hewan maupun kotoran.
Jadi keberadaan hewan detritivor ini memang sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena mereka bisa menghilangkan membusuk bahan organic yang telah di tinggalkan oleh organisme lain. Karena itu, peranan dari hewan detritivor ini adalah sebagai pengurai dalam jaringan makanan.
1. Cacing Tanah
Hewan detritivor yang pertama kali ini adalah cacing tanah, dimana mereka ini mengkonsumsi materi membusuk dari tanaman maupun hewan didalam tanah. Bahkan termasuk beberapa tanah juga masuk kedalam mulut mereka melalui sistem pencernaan cacing dan keluar melalui anusnya.
Pembusukan yang dilakukan pada cacing tanah ini merupakan proses untuk mendapatkan nutrisi maupun energy. Meskipun dianggap sebagai hewan yang menjijikkan, namun kemampuan menggali tanah dari hewan ini bisa meningkatkan komposisi serta aerasi tanah.
Itulah yang bisa membuat cacing tanah memiliki peranan sangat penting dari ekosistem mereka. Anda juga dapat menerapkan cara budidaya cacing tanah yang tentu saja ada beberapa manfaat akan didapatkan selain untuk pakan.
2. Kaki Seribu
Hewan detritivor yang satu ini dikenal sebagai jenis hewan yang bergerak lambat, kebanyakan jenis hewan ini memakan pembusukan dan serta materi tanaman mati lainnya. Hewan ini cara mekanan makanannya adalah dengan mengikis menggunakan rahangnya.
Tak jarang hewan kaki seribu ini juga disebut sebagai hama di kebun kecil, terutama dirumah kaca, dimana hewan ini menjadi penyebab utama kerusakan parah pada bibit yang baru saja muncul. Dan jika kondisi tersebut dibiarkan saja maka bisa merugikan para petani nantinya.
3. Kumbang Kotoran
Contoh lain dari hewan detritivor ini adalah kumbang kotoran, hewan ini bisa anda temukan di semua ekosistem dan semua benua didunia kecuali di Antartika yang memiliki suhu minus. Untuk bertahan hidup, kumbang ini memakan kotoran yang berasal dari organisme lain.
Dengan mengubur serta mengkonsumsi kotoran, maka kumbang ini memiliki peranan yang sangat penting dalam siklus hara lingkungan mereka. Kumbang kotoran ini juga mampu melindungi ternak yang biasanya bakal terpengaruh oleh adanya lalat yang tertarik dengan kotoran di padang rumput tempat para ternak tersebut mencari makan.
4. Kepiting Fiddler
Berbeda dengan jenis kepiting pada umumnya, untuk kepiting fiddler ini merupakan jenis kepiting laut semi-terrestrial. Setiap harinya, kepiting ini bakal menggunakan cakar besar mereka untuk mengambil pasir dan membawanya kedalam mulut mereka.
Setelah itu kepiting ini akan menyarin melalui pasir dan sedimen untuk mendapatkan pembusukan bahan organic yang telah ditinggalkan didalam pasir tersebut. Sehingga hewan ini bukan pemakan pasir, melainkan mencari bahan organic yang terkandung didalam pasir tersebut.
Ada berbagai macam jenis kepiting yang mana sebagian bisa mendapatkan keuntungan besar ketika dipelihara ataupun dilakukan ternak. Seperti yang telah dijelaskan dalam cara budidaya kepiting cangkang lunak berikut, dimana dagingnya telah dinikmati oleh sebagian masyarakat.
5. Teripang
Dan hewan detritivor yang terakhir kali ini adalah Teripang. Untuk menemukan hewan yang satu ini anda bisa mencarinya di dasar laut, dimana mereka bakal menyaring pasir serta memakan pembusukan bahan organic yang telah menetap ke bawah.
Bahan organic yang didapatkan dari pasir untuk dimangsa teripang ini adalah sisa-sisa organisme mati maupun kotoran dari berbagai jenis biota laut lainnya. Berbeda dengan hewan detritivor lainnya, untuk teripang ini biasanya juga dikonsumsi oleh manusia.
Selain deretan hewan di atas tadi, ada beberapa jenis hewan detritivor lain yang bisa anda temukan di daratan seperti burung nazar, coyote, hyena serta berbagai jenis kumbang dan juga lalat yang sering kali memakan bangkai dari hewan lain.
Peranan Hewan Detritivor
Keberadaan dari detritivor ini sangat penting, karena mereka mendorong degradasi bahan organic serta memberikan fasilitas pada pekerjaan jamur dan bakteri. Jamur ini bertindak sebagai pengurai, sehingga perannya sangat penting dalam lingkungan terrestrial saat ini.
Dalam periode karbon, jamur serta bakteri ini belum mengembangkan kapasitas untuk mencerna lignin serta banyak jaringan tanaman mati lainnya yang terakumulasi dalam periode ini, hingga akhirnya menjadi bahan bakar fosil.
Dalam jaringan makanan, hewan detritivor ini memiliki peran pengurai, namun mereka juga sering kali dimakan oleh konsumen (hewan pemangsanya). Dengan memberi makan kepada sedimen secara langsung untuk mengekstraksi komponen organic, maka sejumlah hewan detritivor ini secara tidak langsung mengkonsentrasikan polutan beracun.
Jadi anda tidak perlu bingung dengan perbedaan antara hewan detritivor dan juga decomposer. Untuk decomposer ini sendiri juga mendapatkan energy dari organisme lain yang mati serta produk-produk limbah dari tumbuhan maupun hewan. Akan tetapi decomposer ini merupakan organisme yang kurang komplek jika dibandingkan detritivor tersebut.
Mungkin cukup sekian dulu penjelasan tentang hewan detritivor kali ini, semoga ulasan diatas tadi bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda nantinya. Perluas wawasan anda dengan menyimak pembahasan terkait hewan terganas di hutan amazon sebagai berikut.