Kenali 4 Hewan Laut yang Bernapas dengan Paru-paru

Seperti yang sudah kita ketahui, ikan atau hewan laut lainnya memiliki organ pernapasan yang berbeda dengan hewan darat. Jelas hal ini dikarenakan adanya perbedaan tempat mereka hidup sehingga tubuhnya beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan.

Ada beberapa hewan laut yang unik dengan bernapas menggunakan paru-paru layaknya manusia atau umum dimiliki hewan darat.

Ketika membahas tentang hewan laut yang bernapas menggunakan paru-paru, hewan yang pertama Anda ingat pastilah lumba-lumba. Menariknya, tidak hanya lumba-lumba saja yang bernapas menggunakan paru-paru, tetapi ada hewan laut lainnya lho!

Hewan Laut yang Bernapas dengan Paru-paru

Ingin mengetahui hewan laut apa saja yang bernafas dengan laut? Simak dan baca artikel ini sampai akhir untuk mengetahuinya.

  • Lumba-lumba

Lumba-lumba tergolong mamalia dan menghirup udara ke paru-paru mereka, seperti manusia. Lumba-lumba ini meskipun termasuk hewan laut tetapi mereka tidak memiliki insang.

Mereka tidak bisa bernapas layaknya ikan laut lainnya. Selain dikenal sebagai mamalia laut lumba-lumba termasuk hewan dengan kemampuan ekolokasi dan terkenal sebagai hewan dengan gigitan terkuat di dunia.

Lumba-lumba ini bernapas melalui lubang hidung yang disebut lubang sembur yang terletak tepat di atas kepala mereka. Lubang sembur ini memungkinkan mereka untuk mengambil napas dengan hanya mengekspos bagian atas kepala mereka ke udara saat mereka berenang atau beristirahat di bawah air.

Setelah mengambil napas di udara, lubang sembur ini akan menutup kembali rapat-rapat dengan otot-otot kuat sekelilingnya untuk mencegah air masuk ke paru-paru. Mereka mampu menahan napas selama beberapa menit serta biasanya bernapas 4-5 kali setiap menit.

Sebelum lumba-lumba mengambil napas di udara, ia akan menghembuskan terlebih dahulu. Lumba-lumba ini bukan menyemprotkan air yang ada di dalam paru-parunya, melainkan menyemprotkan air yang ada di sekitar kepalanya. Kemudian barulah mereka menghirup udara segar. Ketika bernapas lumba-lumba hanya membutuhkan waktu sepersekian detik untuk melakukannya.

  • Paus

Sama halnya dengan lumba-lumba, paus bukanlah golongan ikan melainkan mamalia. Keunikan paus ini termasuk hewan yang mampu mendengar bunyi infasonik dan termasuk hewan yang memiliki daya ingatan kuat.

Menariknya lagi, mereka memiliki lubang sembur untuk digunakan untuk mereka bernapas. Mereka akan menyemburkan air dari lubang sembur kemudian mengambil oksigen. Lubang ini akan tertutup saat mereka berada dalam air dan terbuka kembali ketika berada di permukaan air saat akan bernapas.

Paus besar biasanya memiliki dua lubang sembur (jenis paus bungkuk, minke dan paus kanan, kecuali paus paruh cuvier) sedangkan lumba-lumba hanya memiliki satu.

Paus dapat bertahan lama di dalam air, seperti jenis paus paruh cuvier yang dapat menyelam di dalam laut selama 137 menit (lebih dari dua jam). Pada umumnya, paus bukan menghirup udara sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana cara mereka menyimpan molekul oksigen di dalam tubuh mereka.

Mereka memiliki jumlah hemoglobin dan miglobin yang tinggi untuk menyimpan oksigen dua kali lebih banyak dibanding manusia di dalam paru-paru mereka.

Untuk menghemat oksigen, paus memiliki kemampuan untuk mengurangi atau mengontrol dan memperlambat detak jantung mereka hingga lebih dari setengah. Bahkan, mereka bisa mengaktifkan atau mematikan beberapa organ tubuhnya ketika mereka menyelam untuk membantu mereka bertahan hidup di kedalaman air laut.

  • Dugong atau Duyung

Dugong merupakan salah satu hewan mamalia yang bisa berenang dan juga berukuran besar. Mereka juga dikenal dengan istilah duyung atau sapi laut.

Meskipun hewan ini termasuk hewan yang menghirup udara ke paru-paru mereka seperti mamalia darat, namun mereka mampu bertahan di bawah air hingga enam menit meskipun hanya menghirup udara selama  1-3 menit saja.

Tidak seperti lumba-lumba atau paus, dugong atau duyung ini memiliki lubang hidung di dekat bagian atas moncong panjang mereka yang dapat mencapai permukaan air untuk bernapas lebih mudah.

Dugong juga termasuk herbivora atau pemakan tumbuhan karena hewan ini menghabiskan waktunya untuk merumput rumput laut di dasar laut. Mereka memiliki penglihatan yang buruk, namun mereka memiliki bulu air di bibir moncong mereka yang membantunya meneukan rumput laut untuk mereka makan.

Dugong dapat hidup di laut liar hingga usia 70 tahun lamanya. Karena mereka hidup lama dan berkembang biak secara lambat, mereka mengalami penurunan populasi yang mengakibatkan mereka terancam punah.

  • Penyu Laut

Penyu laut merupakan hewan laut yang bisa Anda temukan di seluruh samudera yang ada didunia. Penyu termasuk dalam kelompok reptilia, sehingga mereka tidak bernafas dengan insang layaknya hewan laut lainnya melainkan menggunakan paru-paru.

Meski organ paru-paru yang dimilikinya berebeda struktur dengan reptil lainnya, tetapi berfungsi baik dalam pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Penyu membutuhkan udara untuk membantunya bernafas, karena penyu menggunakan organ paru-paru untuk bertahan hidup dilaut. Paru-paru pada penyu laut terletak tepat di bawah karapas dan tulang belakang.

Pernapasan pada hewan laut ini saat mereka menggerakkan otot-otot yang melekat pada korset panggul, bahu dan plastron. Saat Anda melihat penyu laut mengayun-ayunkan bahu mereka ketika di permukaan, gerakan otot di sekitar bahu dapat membantu mereka bernapas dengan mengubah tekanan di dalam paru-paru.

Tidak hanya saat mereka membutuhkan udara saja ketika naik ke permukaan laut, tetapi penyu juga naik ke permukaan laut atau pergi ke pantai saat akan bertelur. Karena penyu laut termasuk hewan yang bermigrasi paling jauh, mereka tetap akan datang ke pantai 4-7 kali untuk meletakkan telur-telurnya di dalam pasir

Dan inilah daftar hewan laut yang bernapas menggunakan paru-paru. Anda mungkin menganggap hewan-hewan ini bernapas layaknya hewan laut lainnya, namun faktanya mereka menggunakan cara tersendiri. Semoga dengan membaca artikel ini pengetahuan Anda tentang hewan laut semakin bertambah.