6 Tips Merawat Bulu Kucing agar Mengkilap

Kucing merupakan salah satu binatang peliharaan yang banyak diminati. Salah satu daya pikat yang dimiliki oleh kucing yaitu bulunya yang indah.

Akan tetapi, tidak semua kucing dapat memiliki bulu yang tebal, mengkilat, dan juga sehat. Diperlukan perawatan-perawatan khusus untuk dapat memperoleh bulu kucing yang indah dan juga sehat.

Berikut beberapa tips untuk merawat bulu kucing agar indah dan juga sehat yang dapat dilakukan:

  • Rutin Memandikan Kucing

Tidak hanya untuk kesehatan, memandikan kucing juga memiliki peran penting untuk menghasilkan kucing dengan bulu yang indah. Kucing yang jarang dimandikan menjadi rentan terhadap serangan kutu, cacing, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit pada kucing.

Salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh kucing yang jarang dimandikan yaitu penyakit kulit yang selanjutnya dapat menyebabkan bulu kucing tidak sehat dan juga rontok.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memandikan kucing setidaknya satu kali dalam satu minggu dengan menggunakan air hangat dan juga perhatikan waktu yang tepat memandikan kucing untuk menghindarkannya dari penyakit dan juga untuk pertumbuhan bulu yang indah dan juga sehat.

  • Rutin Menyisir Bulu Kucing

Jarang menyisir bulu kucing merupakan penyebab bulu kucing menggumpal dan juga kusut. Selain itu, dengan menyisir bulu kucing akan memisahkan bulu yang rontok agar tidak menempel pada tubuh kucing.

Bulu yang sudah rontok dan tetap menempel pada tubuh kucing dapat menghambat pertumbuhan bulu kucing sehingga pertumbuhan bulu kucing tidak dapat maksimal.

Untuk kucing yang memiliki bulu panjang, dapat disisir setiap beberapa hari sekali dengan durasi sekitar 15 menit. Sedangkan untuk kucing dengan bulu pendek, dapat disisir setiap sesekali dalam seminggu.

Selain itu, yang perlu diperhatikan saat menyisir bulu kucing yaitu, apabila terdapat bulu yang kusut uraikan terlebih daulu sebelum menyisirnya secaca keseluruhan agar bulu tidak rontok dan kucing tidak kesakitan.

Menyisir bulu kucing merupakan cara merawat bulu kucing paling mudah dilakukan dan sebaiknya menggunakan sisir yang dikhususkan untuk kucing untuk hasil yang lebih maksimal dan agar kucing merasa lebih nyaman.

  • Jaga Makanan Kucing

Memberikan makanan yang sehat bukan hanya sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh kucing, namun juga berperan penting dalam pembentukan bulu kucing yang indah.

Bulu kucing sendiri terbentuk dari protein, sehingga untuk dapat memiliki bulu yang tebal, mengkilat, dan juga sehat kucing perlu asupan protein yang cukup besar.

Salah satu sumber makanan yang kaya akan protein dan baik untuk bulu kucing yaitu kuning telur. Pastikan untuk memberikan kuning telur yang telah diebus hingga matang unuk menghundari bakteri berbahaya seperti E. coli dan salmonella yang mungkin terdapat pada telur yang belum matang.

Selain kuning telur, minyak ikan juga dapat diberikan untuk pembentukan bulu yang indah. Memberikan kucing campuran dari asam lemak Omega 3 dan Omega 6 dapat membantu menjaga dapat tahan kulit kucing sehingga bulunya menjadi tidak mudah rontok. Minyak ikan ini dapat didapatkan dari lemak ayam dan juga minyak sayur.

Makanan yang dapat diberikan pada kucing dapat dalam bentuk makanan kering atau makanan basah yang diberikan secara berselang seling untuk menyeimbangkan cairan pada tubuh kucing. Cairan tubuh yang seimbang dapat menghidrasi kulit kucing dan mencegahnya dari kerontokan.

  • Ajak Kucing Berjemur

Ajak kucing untuk menjemur sesekali atau sediakan tempat tinggal yang emmungikan kucing bisa memperoleh sinar matahari yang cukup untuk perawatan bulu kucing yang indah dan sehat.

Akan tetapi, pastikan juga kucing tidak kepanasan. Kucing memiliki suhu tubuh normal pada 37 hingga 38 derajat celcius.

Apabila terpapar suhu yang lebih tinggi dari itu kucing akan merontokkan bulunya sebagai bentuk mekanisme mempertahankan tubuhnya.

  • Hindarkan dari Stres

Kondisi stres dapat sangat mempengaruhi kesehatan kucing. Stres pada kucing dapat dipicu oleh berbagai hal, diantaranya yaitu lingkungan yang tidak nyaman, ada orang atau peliharaan baru, atau perjalanan jauh.

Ketika dalam keadaan stres, tekanan darah kucing akan meningkat dan menyebabkan penyerapan nutrisi kucing menjadi terhambat.

Nutrisi yang tidak dapat diserap sepenuhnya ini dapat menjadikan bulu kucing menjadi kusut dan juga mudah rontok.

Tidak hanya penyerapan nutrisi yang terganggu, stres yang dialami kucing juga dapat menyebabkannya tidak nafsu akan yang berujung menyebabkan kucing jatuh sakt. Oleh karena itu, selalu hindarkan kucing dari hal-hal yang menungkinkannya merasa stres.

Tips agar kucing tidak stres yaitu dengan cara mengajaknya bermain bersama atau dengan membelikan mainan baru. Apabila kucing tampak stres dalam jangka waktu yang cukup lama, segera diperiksakan kepada dokter hewan untuk dapat mengetahui penyebab kucing merasa stres dan cara mengatasinya.

  • Konsultasi dengan Dokter Hewan

Apabila seluruh tips sudah dicoba namun bulu kucing masih tampak kusut dan tidak sehat, sebaiknya mengkonsultasikan nya dengan dokter hewan. Hal ini diakrenakan kemungkinan kucing memiliki masalah kesehatan pada sistem pencenaan, adanya parasit, obesitas, atau stres.

Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan tenaga medis untuk dapat mengetahui faktor penyebab bulu kucing tampak kusam, kasar, dan tidak sehat. Selain diagnosis, dokter hewan juga dapat memberikan masukan dan jalan keluar untuk memiliki bulu kucing yang lembut, mengkilat, tebal, dan juga sehat.