8 Penyebab Bulu Kucing Menggumpal

Kucing sebagai salah satu binatang primadona yang telah banyak dipelihara sejak zaman dahulu. Kucing memiliki paras yang menggemaskan dan tingkah laku yang lucu dan selalu menghibur. Memelihara kucing sendiri tidak susa, namun juga tidak mudah, pemilik kucing dapat dihadapkan oleh berbagai masalh kucing, mulai dari kesehatannya, kondisi bulunya, dan lain-lain.

Penyebab Bulu Kucing Menggumpal

Perawatan kucing yang kurang tepat dapat membuat bulu-bulu cantiknya menjadi kusut dan menggumpal. Bulu yang menggumpal ini sangat disayangkan karena mengurangi kelucuan tampilan kucing, dan kemungkinan kucing juga merasa tidak nyaman dengan bulunya yang menggumpal. Bulu kucing yang menggumpal dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  • Jarang Disisir

Sebagai pemilik kucing, menyisir bulu kucing merupakan hal yang penting untuk dilakukan, terutama bagi kucing yang memiliki bulu lebat. Ketika melakukan penyisiran, pastikan menyisir hingga bagian yang dekat dengan kulit si kucing.

Karena jika hanya menyisir bagian ujung-ujung rambutnya saja, rambut yang berada di bagian dalam dapat menggumpal dan jika dibiarkan terus menerus gumpalan tersebut tidak akan bisa diuraikan lagi, sehingga bulu kucing harus digunting sebagai pilihan terakhir.

  • Jarang Dimandikan

Kucin yang jarang dimandikan menyebabkan bayak kotoran yang menempel atau menyangkut pada bulu-bulunya, hal ini dapat menyebabkan bulu kucing menjadi gimbal dan menggumpal.

Selain itu, jarang memandikan kucing juga dapat memicu penyakit-penyakit lain, kucing terjangkit jamur, tungau ataupun kutu yang juga dapat memicu bulu kucing menjadi menggumpal.

  • Tidak Langsung Dikeringkan setelah Mandi

Mengeringkan kucing setelah dimandikan sering kali terlewatkan oleh para pemilik kucing. Padahal langsung mengeringkan bulu kucing, terutama bagi kucing yang memiliki bulu panjang dan tebal dapat menjaga bulunya tetap indah.

Bulu kucing yang tidak langsung dikeringkan dan kemudian disisir sehabis dimandikan dapat menjadi menggumpal. Selain itu, apabila tidak langsung dikeringkan, kucing memiliki kemungkinan terkena masalah yang lebih parah seperti munculnya jamur pada kulit kucing karena tubuhnya tidak benar-benar kering.

  • Tidak Memotong Bulu Kucing

Melakukan pemotongan rutin bagi bulu kucing juga termasuk dalam perawatan tubuh kucing. Pemotongan bulu kucing terutama dapat dilakukan pada area yang sering kotor, seperti sekitar area kucing buang air.

Bulu kucing dapat tercemari kotoran ketika dia sedang buang air. Bulu-bulu di sekitar anus kucing yang tidak rutin dipotong bisa menyebabkan bulu di area tersebut menjadi menggumpal.

  • Terinfeksi Jamur

Kucing yang kulitnya terinfeksi jamur sering kali akan menimbulkan rasa gatal sehingga mereka akan sering kali menggaruk bagian kulitnya. Terdapat banyak jenis jamur pada kucing yang selain dapat menyebabkan luka pada kulit kucing, menggaruk yang terlalu sering juga dapat membuat bulu kucing menjadi menggumpal.

  • Kucing Kutuan

Tidak hanya jamur, kucing juga memiliki kemungkinan untuk kutuan. Bahaya kutu pada kucing yang perlu diketahui yaitu salah satunya dapat menyebabkan bulu menjadi menggumpal. Kutu yang sering kali menyerang kucing sering kali akan berkumpul pada bagian bawah helai bulu dan membuat kucing merasa gatal atau tidak nyaman, sehingga kucing akan menggaruk-garuk bagian tersebut. Kegiatan menggosok tersebut dapat menyebabkan bulu kucing menjadi kusut dan juga menggumpal.

  • Terlalu sering Dimandikan

Terlalu sering memandikan kucing ternyata juga bukan hal yang baik untuk si kucing. Lapisan kulit kucing akan berkuran dan juga jaringan rambut pada kucing juga dapat rusak apabila mereka dimandikan terlalu sering.

Dianjurkan kucing untuk dimandikan 3 sampai 4 kali dalam satu minggu, apabila kucing memiliki bulu panjang dan lebat dapat dimandikan 1 sampai 2 kali dalam satu minggu, juga jangan lupa untuk memperhatikan waktu yang tepat memandikan kucing.

  • Kucing Sakit atau Sudah Tua

Kegiatan menjilat-jilat bulu yang sering kali dilakukan kucing ternyata dapat membantu bulunya agar tetap bersih dan tidak menggumpal. Akan tetapi, ketika kucing sedang sakit atau sudah berusia sangat tua, mereka akan mengurangi atau bahkan berhenti menjilati bulu-bulunya.

Berkurangnya intensitas menjilati bulu dapat menyebabkan bulu kucing menjadi menggumpal, terutama apabila pemilik kucing jarang membersihkannya.

Cara Mengatasi Bulu Kucing Menggumpal

Memperhatikan dan merawat kucing perlu selalu diperhatikan dengan baik untuk menjaga kucing tetap sehat dan juga bersih. Berikut beberapa cara merawat bulu kucing paling mudah dilakukan dan dapat mengatasi bulu kucing yang menggumpal:

  • Memandikan kucing. Membersihkan atau memandikan kucing merupakan cara menghilangkan minyak pada bulu kucing dan juga kotoran yang dapat menyebabkan bulu menjadi menggumpal. Pemilik kucing sebaiknya mulai memperhatikan kebersihan kucing dan memandikannya beberapa kali dalam satu minggu.
  • Sisir bagian yang menggumpal. Setelah memandikan kucing, jangan lupa untuk menyisir keseluruhan bulu kucing, terutama pada bagian yang menggumpal. Lakukan penyisiran pada bagian bulu yang menggumpal sevara lembut dan perlahan agar kucing tidak kesaliran. Jangan lupa untuk menyisir dengan menggunakan sisir khusus kucing untuk mencegah bulu menjadi semakin kusut atau bahkan menggumpal.
  • Menghilangkan bulu yang menggumpal. Apabila bagian bulu yang menggumpal sudah tidak bisa diuraikan kembali meskipun telah diluruskan dan juga disisir, pilihan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunting atau mencukur ada bagian tersebut.
  • Hindari kondisi yang menyebabkan bulu menggumpal. Menghindari lebih baik dari mengobati, oleh karena itu bagi para pemilik kucing sebaiknya selalu memperhatikan perawatan kebersihan kucingnya sejak dini. Untuk menghindari kondisi bulu yang menggumpal, pemilik kucing harus menghindarkan kucing dari hal-hal yang dapat menyebabkan bulu menggumpal, seperti berguling-guling di daerah basah dan kotor, dan juga selalu membersihkan dan menyisir bulu dengan rutin.