6 Hewan yang Bisa Mendengar Bunyi Infrasonik

Semua jenis suara yang dapat didengar berada pada frekuensi 20-20.000 Hz dan disebut juga dengan jenis bunyi audiosonik.

Adapun jenis bunyi pada frekuensi lebih dari 20.000 Hz termasuk bunyi ultrasonik dan dibawah 20 Hz disebut infrasonik. Kedua jenis bunyi ini tidak dapat didengar manusia karena tidak ditangkap sebagai gelombang bunyi.

Berikut 6 hewan yang bisa mendengar bunyi infrasonik:

1. Badak

Badak merupakan hewan terbesar kedua setelah gajah. Hewan langka di Asia Tenggara ini memiliki tubuh dan kepala besar dengan kaki pendek dan ekor pendek. Fitur unik dari hewan ini adalah adanya tanduk pada bagian tengah kepalanya.

Pada beberapa jenis badak terdapat tanduk sekunder yang ukurannya lebih kecil dengan letak tanduk yang lebih depan dibandingkan tanduk primer. Tubuh hewan ini berwarna abu-abu atau coklat dan berat rata-rata sekitar 1,5 ton.

Sangat jarang bagi manusia untuk dapat mendengar suara badak, hal ini terjadi karena badak berkomunikasi melalui bunyi infrasonik. Tidak seperti hewan lain, badak tidak menunjukkan kapan ia birahi.

Infrasonik memungkinkan suara ditransmisikan pada jarak yang sangat jauh sehingga hanya badak jantan yang akan tahu kapan badak betina mengalami estrus atau masa kawin. 

2. Kudanil

Hewan dengan nama ilmiah Hippopotamus amphibious merupakan mamalia yang memiliki berat mencapai 1,5 hingga 4 ton. Kudanil dikenal sebagai kuda yang sangat menyukai air.

Hewan dengan gigitan terkuat ini banyak menghabiskan waktunya di perairan dan bisa menahan nafas di dalam air selama 5 menit. Hal ini dilakukan agar menjaga suhu tubuhnya disaat kondisi lingkungan sangat panas karena hewan ini banyak tersebar di Afrika. 

Termasuk kedalam 6 hewan yang bisa mendengar bunyi infrasonik, kudanil mendengar dan berkomunikasi pada rentang frekuensi infrasonik meskipun terkadang manusia dapat mendengar beberapa suara kudanil seperti suara serak dengan cegukan.

Salah satu hal yang menunjukkan bahwa sebagian besar hewan berkomunikasi dengan infrasonik adalah berkumpulnya ikan di sekitar kudanil untuk membersihkan kulitnya.

3. Gajah

Gajah merupakan salah salah satu mamalia terbesar dengan bobot tubuh mencapai 4-6 ton dan memiliki fitur khusus yakni telinga lebar, belalai panjang dan besar, dan tubuh sangat besar. Gading pada gajah berfungsi sebagai alat perlindungan diri ketika kompetitor datang, atau untuk mencari air dari dalam tanah ketika musim kering.

Selain itu, gading ini sering digunakan gajah untuk merobohkan pohon, atau mengangkut benda lainnya. Terdapat jenis gajah di dunia dengan persebaran berbeda.

Sama seperti hewan sebelumnya, gajah mengeluarkan bunyi infrasonik untuk berkomunikasi dengan sesamanya berpuluh kilometer jauhnya. Suara sangat rendah yang bahkan tidak didengar manusia ini dipercaya dihasilkan gajah dengan mekanisme mengendurkan dan menegangkan otot laring sehingga menghasilkan suara yang sangat rendah.

4. Paus

Paus merupakan mamalia air yang merupakan salah satu hewan paling pintar. Ukuran tubuh paus mencapai panjang 29 m. Karena termasuk mamalia, paus tidak bernafas melalui insang melainkan paru-paru.

Udara yang dihirup paus melalui lubang sembur kemudian akan diteruskan ke paru-paru. Hewan ini termasuk salah satu hewan yang sering bermigrasi sepanjang tahun dari lautan dingin ke lautan yang cenderung hangat.

Termasuk kedalam 6 hewan yang bisa mendengar bunyi infrasonik, paus dikenal dengan nyanyiannya atau whale song yang dapat terdengar pada laut dalam hingga 30 menit lamanya.

Bunyi ini dihasilkan dari gigi paus yang digunakan seperti fungsi peluit kemudian melakukan ekolokasi. Bunyi berfrekuensi rendah ini digunakan paus untuk mencari pasangan, melacak keturunan, atau memangsa.

5. Merpati

Ciri-ciri burung merpati diantaranya tubuh montok, kaki pendek dan bulu yang berwarna abu-abu hingga hitam kehijauan. Hewan ini merupakan hewan monogami atau kawin sekali dalam seumur hidup hal ini yang menjadikan hewan ini sebagai lambang pernikahan.

Merpati memiliki sayap yang kuat untuk terbang serta bulu yang cenderung panjang. Hewan ini akan kembali lagi ke rumahnya meskipun telah pergi puluhan kilometer jauhnya. 

Penglihatan burung tidak berfungsi dengan baik terutama saat terbang sehingga satu-satunya hal yang membantu merpati dalam sistem navigasinya adalah bunyi infrasonik yang dapat dihasilkan dari bencana alam dan kegiatan manusia.

Beberapa burung merpati yang gagal berpulang kembali ke kandangnya mungkin terjadi karena adanya disturbansi seperti cahaya yang menghambat transmisi infrasonik sehingga sistem navigasi burung merpati menjadi terganggu dan menyebabkan burung tersesat.

6. Ayam Mutiara

Ayam mutiara merupakan kelompok burung yang berbentuk tubuh bulat dan memiliki kepala telanjang. Bulu pada hewan ini sangat bervariasi pada setiap spesies terdapat ayam mutiara dengan bulu seragam atau polos, dengan titik-titik lebih terang, atau warna bulu dada yang biru. Ukuran tubuh hewan ini sekitar 60 cm dengan berat tubuh 1,4 kg. 

Hewan ini termasuk kedalam 6 hewan yang bisa mendengar bunyi infrasonik hal ini terjadi pada bagian tengah membran timpani yang sangat sensitif terhadap suara termasuk infrasonik.