5 Perbedaan Harimau dan Macan

Harimau dan macan menjadi bagian dari hewan-hewan yang dilindungi. Kedua hewan tersebut tidak diperbolehkan untuk diburu, terkhusus pada spesies yang sudah langka.

Selain sama-sama dilindungi, harimau dan macan juga tergolong hewan yang mampu berlari puluhan kilometer per jam (km/jam). Harimau mampu berlari antara 45 hingga 65 km/jam tergantung berat badannya, sedangkan macan bisa mencapai 58 km/jam.

Sebagai karnivora, harimau dan macan mencari makanan dengan cara berburu atau menerkam hewan lain seperti, kuda, sapi, babi, kerbau atau rusa. Dari caranya mencari makan, kedua hewan tersebut tergolong hewan buas, sebab memiliki taring dan kuku yang tajam. Kekuatan dari gigitan dan cakarannya bisa menyobek-nyobek secara brutal.

Walau sama-sama termasuk kelompok kucing dan hewan paling berbahaya di Asia, harimau dan macan memiliki perbedaan dalam kategori spesies. Harimau atau Panthera tigris tergolong spesies kucing besar. Sementara, macan atau Panthera pardus masuk pada kelompok kucing sedang atau middle cat.

Selain dari segi spesies, berikut perbedaan harimau dan macan:

1. Corak Tubuh

Ciri khas kedua hewan ini pada corak tubuh yang berbeda. Harimau memiliki corak loreng atau garis-garis vertikal berwarna gelap pada bulu bagian atas berwarna oranye, sementara yang bulu bawah berwarna putih.

Loreng pada setiap jenis harimau memiliki variasi dari warna cokelat hingga hitam. Selain itu, bentuk dan kepadatan loreng setiap jenis juga berbeda. Hal tersebut menjadi pola yang membedakan antara jenis harimau yang satu dan lainnya.

Kemudian, macan memiliki bulu yang berwarna kuning kecokelatan yang disertai bintik-bintik atau totol-totol yang berwarna hitam. Pada bagian kepala, bintik hitamnya lebih kecil daripada yang ada di bagian tubuh dan kaki-kakinya.

2. Ukuran Tubuh

Salah satu perbedaan harimau dan singa adalah ukurannya. Ukuran tubuh harimau sedikit melebihi tubuh singa. Untuk yang jantan, berat tubuh harimau antara 180-320 kg dan panjangnya 2,6 hingga 3,3 meter. Sedangkan yang betina memiliki bobot tubuh sekitar 120-180 kg dan panjang tubuhnya 2,3-2,75 meter. Masa hidup harimau rata-rata 15 tahun.

Sementara macan memiliki ukuran tubuh lebih kecil. Untuk berat tubuh macan 31 kg bisa memiliki panjang 90 sampai 160 cm. Masa hidup macan bisa mencapai 17 tahun.

3. Daerah Sebaran

Pada tahun 1758 harimau pernah tersebar luas dari kawasan Anatolia Timur dari barat hingga lembah Sungai Amur yang berada di timur. Sempat juga ditemukan di sekitar kaki pegunungan Himalaya hingga ke Bali di Kepulauan Sunda.

Sementara macan, memiliki daerah sebaran yang cukup luas mulai dari wilayah sub Sahara di Afrika, kawasan Asia Barat, Timur dan Tengah, hingga sampai pada Asia Selatan serta Tenggara, bahkan ada juga yang hidup di Siberia.

4. Cara Hidup

Sebagai pemangsa, harimau hidup dengan cara teritorial. Harimau akan mencari tempat tinggal yang berdekatan. Walau sebagai pemangsa, harimau juga masih memiliki sifat sosial. Ketika masih bayi hingga berusia dua tahun harimau akan tinggal bersama ibunya.

Setelah itu, harimau akan belajar hidup mandiri dan meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat tinggal baru dan membuat rumah baru.

Sementara macan sebagai hewan penyendiri yang menghindari satu sama lain. Walaupun begitu, macan juga memiliki wilayah teritorial dengan tanda adanya bekas cakar kuku tajamnya di pepohonan sekitar tempat tinggal mereka, serta meninggalkan kotorannya sebagai bau khusus yang mudah dikenali.

Tak hanya itu, hewan yang jago memanjat ini juga dikenal aktif pada malam hari dan disebut juga sebagai pemburu oportunitis. Macan memakan hampir seluruh jenis mangsanya bahkan manusia sekalipun.

Ia akan memangsa manusia ketika dalam kondisi kurang sehat seperti kelaparan atau terluka sehingga membuatnya tidak bisa berburu mangsa yang biasanya. Namun, apabila dalam kondisi normal, macam akan menghindari manusia.

5. Kepunahan

Memasuki abad 20, Harimau sudah mengalami penurunan populasi hingga 93%. Bahkan di kawasan Asia Barat, Asia Tengah, Pulau Jawa dan Bali sudah mengalami kepunahan. Selain itu, di wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Tiongkok juga sudah dikatakan adanya kepunahan Harimau.

Berdasarkan data pada tahun 2015, populasi harimau di seluruh dunia berkisar 3.062 hingga 3.948 harimau dewasa. Populasi harimau terbanyak saat ini diduduki oleh negara India.

Penyebab terjadinya populasi harimau yang menurun karena rusaknya habitat asli harimau, adanya fragmentasi habitat, dan maraknya perburuan liar.

Sementara, Berdasarkan data Inernational Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2015, spesies macan berada dalam statur Vulnerable (VU). Kondisi tersebut menyatakan bahwa macan sedang dalam keadaan yang rentan terhadap kepunahan untuk waktu depannya. Bahkan, beberapa sub spesies dari macan, saat ini sudah sangat memprihatinkan.