5 Hewan yang Berkembang Biak dengan Membelah Diri

Reproduksi hewan terdiri atas dua cara yakni seksual yang melibatkan peleburan sel jantan dan betina serta aseksual yang tidak melibatkan proses tersebut. Reproduksi aseksual diantaranya fragmentasi, pembelahan, pertunasan, dan partenogenesis.

Berikut akan dibahas mengenai 5 hewan yang berkembang biak dengan membelah diri:

1. Planaria

Planaria merupakan salah satu cacing kelompok Platyhelminthes atau cacing pipih yang hidup di daerah perairan tawar. Hewan ini banyak bersembunyi di balik bebatuan. Selain itu cacing ini memiliki sepasang mata yang terletak pada bagian ujung tubuhnya dimana mata ini sangat sensitif terhadap cahaya.

Hal ini yang menyebabkan cacing planaria banyak menghabiskan waktunya di tempat yang gelap dan menghindari area dengan banyak cahaya. Hewan ini banyak dijadikan sebagai objek penelitian karena regenerasinya yang sangat cepat.

Planaria memiliki dua jenis reproduksi yakni seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi yakni pembelahan tubuh menjadi dua bagian. Regenerasi pada cacing planaria sangat cepat karena adanya stem cell yang tersebar di sepanjang tubuhnya.

Hal ini yang menyebabkan bagian tubuh manapun yang dipotong dari hewan ini akan menjadi tubuh planaria yang utuh tanpa ada cacat sedikitpun. Karena mekanisme ini, planaria termasuk kedalam  5 hewan yang berkembang biak dengan membelah diri.

2. Asteroidea

Bintang laut merupakan hewan yang banyak berasosiasi dengan karang. Hewan air ini memiliki empat hingga enam lengan meskipun sebagian besar bintang laut memiliki 5 lengan. Ukuran tubuh bintang laut sekitar 10-20 cm dengan ukuran paling besar adalah 100 cm.

Mulut hewan ini terletak pada bagian bawah tubuh tepatnya central disk dan pada bagian bawah tubuh itu pula terdapat tentakel yang membantu perlekatan hewan ini pada substrat seperti pasir dan karang.

Kelompok Asteroidea termasuk bintang laut memiliki kemampuan membelah diri menjadi dua bagian atau lebih. Dimana bintang laut akan melepaskan salah satu bagian tubuhnya yakni tangannya kemudian masing-masing bagian tubuh yang terlepas tersebut akan beregenerasi membentuk individu baru.

Pemisahan ini terjadi apabila ada pergerakan berlawanan antara lengan yang akan terlepas dengan tubuh bintang laut hingga robek. Untuk dapat tumbuh kembali, masing-masing bagian tubuh ini harus mengandung central disk.

3. Anemon laut

Anemon laut termasuk kedalam kelas Anthozoa, yang memiliki ciri polip yang berukuran besar, dan hidup menempel pada karang, hydra, maupun ubur-ubur. Pada polipnya tersebar banyak tentakel. Mulut serta anus hewan ini terletak di tengah tubuh yang ditutupi oleh tentakel yang ujungnya terdapat sel defensif yang berisi racun.

Anemon laut merupakan hewan yang sensitif, apabila terdapat pergerakan di dekat tentakelnya, racun ini akan dilepaskan dan akan mengganggu sistem saraf target karena jenis racun yang berupa neurotoksin, karena zat ini anemon laut dijuluki sebagai hewan paling beracun di dunia.

Tak seperti hewan lainnya, anemon laut hanya berkembang biak ketika kondisi lingkungan yang penuh bahaya atau ketika ketersediaan makanan pada lingkungan kurang sebagai mekanisme pertahanan diri. Indikasi anemon laut akan membelah diri adalah ketika ukuran tubuhnya lebih besar dibandingkan biasanya.

Tubuh hewan ini akan merenggang ketika bagian dasar tubuhnya telah menempel kuat pada substrat kemudian akan memisah hingga bagian mulut. Setelah terpisah, masing-masing bagian ini akan mengalami regenerasi atau penyembuhan sehingga tubuh anemon kembali pada keadaan semula.

4. Amoeba

Amoeba merupakan salah satu genus organisme yang tergabung  dalam famili Amoebidae dan kelas Tubulinea. Genus ini terdiri dari protista bersel tunggal (uniseluler). Ciri khusus dari hewan ini adalah mobilisasi atau pergerakannya menggunakan kaki semu/kaki palsu atau disebut pula pseudopodia.

Organisme ini berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, Diperlukan adanya alat bantu penglihatan seperti mikroskop untuk mengamati organisme satu ini.

Selain dari cara geraknya yang unik, hal yang menjadikan amoeba salah satu dari 5 hewan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah kemampuan dalam membelah diri.

Pembelahan pada amoeba cenderung tidak beraturan, dimana pembelahannya diawali dengan pembelahan inti sel menjadi dua atau disebut juga dengan kariokinesis lalu dilanjutkan dengan pembelahan dari sitoplasma atau sitokinesis. Serangkaian proses tersebut akan menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya.

5. Euglena

Euglena adalah eukariot uniseluler yang mampu membentuk makanannya sendiri (autotrof) maupun memperoleh makanan dari lingkungannya. organisme ini bergerak dengan bantuan organ bernama Flagellum.

Euglena memiliki kloroplas yang berguna dalam proses pembentukan energi yaitu fotosintesis dan ketika tidak mendapat asupan cahaya dari lingkungannya, euglena dapat menyerap bahan organik dengan proses osmotrofik. 

Dalam reproduksinya, euglena melakukan pembelahan biner yakni pembelahan dari satu menjadi dua sel dengan masing-masing mengandung inti sel.

Pembelahan ini diawali dengan membelahnya inti sel menjadi dua kemudian dilanjutkan dengan pembelahan dari sitoplasma (sitokinesis) dan flagel, lalu dihasilkan keturunan yang identik dengan induknya.